Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah

ASUHAN KEPERAWATAN : DISFUNGSI NEUROVASKULER PERIFER POST ORIF DENGAN TINDAKAN ELEVASI 200 PADA EKSTREMITAS BAWAH DI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU MEDAN Sibarani, Helmi Juhri; Olivia, Nina; Syafrinanda, Virginia
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 12 (2023): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Desember 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v2i12.1803

Abstract

Tindakan pembedahan ORIF merupakan tindakan medis untuk patah tulang yang bertujuan untuk mengembalikan kondisi fraktur kebentuk semula. Tindakan Post Op ORIF pada ekstremitas bawah akan menimbulkan masalah nyeri dan hambatan mobilitas fisik, apa bila di abaikan akan mengakibatkan resiko tinggi disfungsi neurovaskuler perifer. Salah satu tindakan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan asuhan keperawatan tindakan elevasi 20 derajat yang berguna untuk membantu vena mengembalikan darah yang cedera menuju jantung sehingga mengurangi masalah berupa nyeri, edema dan gangguan neurovaskuler lainnya. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan studi kasus asuhan keperawatan dimulai dari pengkajian, diagnosa,intervensi, implementasi dan Evaluasi keperawatan pada dua orang pasien post orif hari ke 3 dan mengalami gangguan neurovaskuler selama 3x24 jam. Intervensi keperawatan merujuk pada SIKI 2018. Hasil: penelitian ini menunjukkan bahwa pemberiaan tindakan asuhan keperawatan elevasi 200 efektif mengurangi masalah disfungsi Neurovaskuler. Kesimpulan: asuhan keperawatan dengan tindakan elevasi 200 pada pasien yang mengalami disfungsi neurovaskuler Perifer pasca ORIF dapat mengurangi masalah edema, nyeri dan gangguan pergerakan.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG NUTRISI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT PUTRI HIJAU TK II MEDAN: Pemenuhan Nutrisi Harahap, Rizki Fadhillah; Syafrinanda, Virginia; Olivia, Nina
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 12 (2023): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Desember 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v2i12.1864

Abstract

Penyakit ginjal kronik adalah suatu proses patofisiologis yang mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif. Pasien hemodialisa merupakan suatu metode terapi dialisis yang digunakan untuk mengeluarkan cairan dari dalam tubuh secara akut ataupun secara progresif. Keberhasilan tindakan hemodialisa pasien gagal ginjal kronik harus memiliki pengetahuan tentang pelaksanaan diet maupun asupan cairan yang dikonsumsi. Apabila tidak memiliki pengetahuan maka akan dapat menyebabkan kenaikan berat badan melebihi 5%, edema & kelopak mata yang bengkak. Diet untuk pasien hemodialisa dianjurkan untuk membatasi makanan yang mengandung kalium, air, dan garam, buah-buahan dan sayur-sayuran biasanya mengandung kalium sehingga pasien disarankan untuk tidak mengkonsumsinya. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus yang dilakukan pada 2 orang pasien dengan diagnose yang sama yaitu pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. penelitian menggunakan proses asuhan keperawatan mulai dari pengkajian, diagnose keperawatan, intervensi, implementasi, evaluasi, metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan leaflet. Hasil penelitian Setelah dilakukan pemberian pendidikan kesehatan selama 3 hari pada kasus 1 dan 2 dinyatakan berhasil terlihat pasien paham tentang nutrisi pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di rumah sakit TK II putri hijau medan. Kesimpulan kedua partisipan mengalami pemenuhan pendidikan kesehatan tentang nutrisi pada pasien gagal ginjal kronik yang telah diberikan selama 3 hari. Saran dibuat untuk pasien digunakan sebagai masukan peneliti lain untuk melakukan pengkajian yang lebih mendalam lagi tentang studi kasus pendidikan kesehatan tentang nutrisi pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa
ASUHAN KEPERAWATAN DEFISIT PERAWATAN DIRI PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. M. ILDREM MEDAN Simanjuntak, Tiara Hartati; Gustina, Erita; Pratama, Muchti Yuda; Olivia, Nina
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 3 No. 1 (2024): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Januari 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v3i1.1975

Abstract

Isolasi sosial adalah kesendirian yang dialami oleh individu dan dianggap timbul karena orang lain serta sebagai suatu keadaan negatif atau mengancam. Defisit perawatan diri merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami hambatan ataupun gangguan dalam kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas perawatan diri, seperti mandi, berpakaian, makan, dan eliminasi untuk dirinya sendiri. Tujuan penelitian adalah untuk melakukan asuhan keperawatan pada pasien isolasi sosial dengan masalah keperawatan defisit perawatan diri. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan jenis pendekatan pada Studi Kasus berupa Asuhan Keperawatan yang dilaksanakan dalam tiga hari di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr.M.Ildrem Medan, menggunakan dua orang pasien isolasi sosial menarik diri “defisit perawatan diri”. Instrumen penelitian yang digunakan peneliti adalah lembar format pengkajian keperawatan Jiwa, pemeriksaan fisik, dan lembar observasi penilaian kemampuan perawatan diri pasien menggunakan Index katz.  Pengumpulan data pengkajian dilakukan secara auto dan allo anamnesa. Diagnosis Keperawatan merupakan analisis terhadap semua data yang diperoleh, Intervensi Keperawatan Peneliti menyusun rencana tindakan keperawatan untuk mengontrol defisit  perawatan diri meliputi : mandi, berpakaian, makan dan eleminasi. Implementasi Keperawatan Peneliti melakukan rencana tindakan yang telah disusun, pada Evaluasi keperawatan peneliti melakukan penilaian dari hasil yang telah di laksanakan dalam mengatasi masalah yang terjadi. Hasil Penelitian adalah tingkat kemandirian pasien dalam melaksanakan perawatan diri meningkat setelah dilakukan asuhan keperawatan. Peneliti dapat mengambil Kesimpulan Asuhan keperawatan yang dilakukan perawat dapat meningkatkan ketergantungan pada pasien isolasi sosial dengan masalah defisit perawatan diri.