Obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak yang tidak normal atau berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan. Cara mengurangi makanan adalah dengan cara diet. Ada berbagai metode diet yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan. Cara yang sering dilakukan adalah puasa intermiten dengan cara dan aturan tertentu. Puasa intermiten melibatkan makan harian yang dibatasi waktu (seperti puasa 16-24 jam) atau puasa sehari penuh pada 2 hingga 4 hari (atau lebih) per minggu. Cara diet ini berpengaruh pada perubahan berat badan, dan perubahan metabolisme dalam tubuh baik jangka panjang maupun jangka pendek. Tujuan penelitian ini adalah memberikan informasi tentang pengaruh puasa intermiten terhadap perubahan berat badan, perubahan metabolisme, dan massa otot. Metode yang digunakan adalah scooping review dengan meninjau 7 dari 1875 jurnal yang dipilih dengan menghilangkan kriteria duplikasi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan puasa intermiten dapat menurunkan berat badan dan menurunkan kadar insulin dan lipid dalam tubuh, namun tidak terjadi perubahan massa otot. Beberapa efek samping diet puasa masih dalam batas aman. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah puasa intermiten bermanfaat dalam penurunan berat badan dan perubahan metabolisme, terutama dalam menurunkan kadar insulin dan lipid dalam tubuh.