Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo

UPAYA MENGGALAKKAN KEBIASAAN MAKAN SAYUR DAN BUAH PADA KELOMPOK IBU BALITA DAN GURU PAUD Dian Aby Restanty; Yuniasih Purwaningrum
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 3, No 1 (2021): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v3i1.776

Abstract

Usia dini disebut sebagai usia keemasan merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar sepanjang rentang pertumbuhan serta perkembangan kehidupan manusia. Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini salah satunya dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi salah satunya sayur dan buah. Konsumsi buah dan sayur penduduk Indonesia dan anak usia sekolah pada khususnya masih rendah. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang manfaat dan pengolahan sayur dan buah agar menarik bagi anak. Selain itu memberikan penguatan kepada Guru PAUD dalam rangka penerapan kurikulum dengan tujuan pengenalan sayur dan buah. Kegiatan ini dilakukan di Pos PAUD Alamanda 66 Banjarsengon Kabupaten Jember bersama 29 ibu balita dan 12 orang guru PAUD. Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan, pelatihan guru, lomba mewarnai sayur dan buah bagi anak, lomba menciptakan menu variatif berbahan dasar sayur dan buah, serta pembagian bibit sayur dan buah
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS KADER DALAM RANGKA PENJARINGAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI DAN SISTEM PELAPORAN KE TENAGA KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJARSENGON KABUPATEN JEMBER Dian Aby Restanty; Yuniasih Purwaningrum
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 1, No 2 (2020): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.6 KB) | DOI: 10.32807/jpms.v1i2.480

Abstract

Kehamilan risiko tinggi merupakan suatu keadaan dimana kondisi ibu hamil yang dapat menyebabkan janinyang dikandungnya tidak dapat tumbuh dengan sehat, bahkan dapat menimbulkan kematian pada ibu dan janin.Kematian ini dapat dicegah dengan cara deteksi dini ibu hamil beresiko oleh tenaga kesehatan dan masyarakatyang kemudian dilaporkan ke Puskesmas untuk mendapatkan penanganan segera. Pengabdian masyarakat inidilakukan dengan metode pelatihan kepada 40 kader yang dilaksanakan selama 1 bulan. Materi yang diberikanmeliputi: komunikasi efektif, ibu hamil risiko tinggi, deteksi dini ibu hamil risiko tinggi menggunakan KartuSkor Puji Rochyati (KSPR), dan alur pelaporan. Berdasarkan hasil uji statistika menggunakan pair t-testdidapatkan hasil 0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan kadersebelum dan sesudah dilakukan pelatihan. Pelatihan kader ini adalah program yang jarang dilakukan apalagitentang pengisian KSPR, sehingga perlu dilakukan terus menerus, disebarluaskan kepada kader-kader yang lain,dipahami dapat diimplementasikan dalam melakukan deteksi dini pada ibu hamil.
PENDAMPINGAN PADA REMAJA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN ANEMIA DAN PERSIAPAN PRANIKAH Umami, Riza; Restanty, Dian Aby
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 5, No 2 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v5i2.1431

Abstract

Remaja mepunyai peluang mengalami anemia karena berhubungan dengan siklus menstruasi. Anemia dapat terjadi pada saat hamil dan akan mempengaruhi tumbuh kembang janin, berpeluang pula pada proses persalinan bahkan dapat menyebabkan kematian. Permasalahan mitra adalah remaja yang sudah lulus SMU tidak mendapatkan bantuan suplementasi tablet besi. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan pendampingan pra nikah dan pencegahan anemia pada remaja di wilayah kerja Puskesmas “M” Kabupaten Jember pada Juni-Agustus 2023. Metode yang digunakan adalah melalui Foccus Group Discussion, pendidikan kesehatan, pemeriksaan kadar Hb serta pemberian vitamin C dan tablet besi. Sasaran kegiatan ini remaja putri dengan usia >18 sampai dengan 24 tahun. Adapun hasil kegiatan adalah terdapat peningkatan tingkat pengetahuan dengan kategori baik adalah 10 orang (25%) saat pre test menjadi 38 orang (95%) saat post test, kejadian anemia sebanyak 8 orang (20%) sebelum intervensi pemberian tablet besi dan setelah intervensi menjadi 2 orang (5%) yang anemia dan untuk pendewasaan usia nikah, remaja menyatakan bahwa akan menikah pada usia >21 tahun, selain itu remaja juga menyatakan bahwa alasan tidak patuh mengkonsumsi tablet besi secara teratur karena setelah konsumsi tablet besi, remaja mengalami mual dan pusing sehingga mengganggu aktifitas harian.
PENDAMPINGAN PADA REMAJA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN ANEMIA DAN PERSIAPAN PRANIKAH Umami, Riza; Restanty, Dian Aby
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol. 5 No. 2 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v5i2.1431

Abstract

Remaja mepunyai peluang mengalami anemia karena berhubungan dengan siklus menstruasi. Anemia dapat terjadi pada saat hamil dan akan mempengaruhi tumbuh kembang janin, berpeluang pula pada proses persalinan bahkan dapat menyebabkan kematian. Permasalahan mitra adalah remaja yang sudah lulus SMU tidak mendapatkan bantuan suplementasi tablet besi. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan pendampingan pra nikah dan pencegahan anemia pada remaja di wilayah kerja Puskesmas “M” Kabupaten Jember pada Juni-Agustus 2023. Metode yang digunakan adalah melalui Foccus Group Discussion, pendidikan kesehatan, pemeriksaan kadar Hb serta pemberian vitamin C dan tablet besi. Sasaran kegiatan ini remaja putri dengan usia >18 sampai dengan 24 tahun. Adapun hasil kegiatan adalah terdapat peningkatan tingkat pengetahuan dengan kategori baik adalah 10 orang (25%) saat pre test menjadi 38 orang (95%) saat post test, kejadian anemia sebanyak 8 orang (20%) sebelum intervensi pemberian tablet besi dan setelah intervensi menjadi 2 orang (5%) yang anemia dan untuk pendewasaan usia nikah, remaja menyatakan bahwa akan menikah pada usia >21 tahun, selain itu remaja juga menyatakan bahwa alasan tidak patuh mengkonsumsi tablet besi secara teratur karena setelah konsumsi tablet besi, remaja mengalami mual dan pusing sehingga mengganggu aktifitas harian.