Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Jurnal Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Asupan Energi, Zat Gizi Makro Dan Status Gizi Siswi Di SMA Negeri 1 Bantarujeg Majalengka Nurmala, Tita; Faridi, Ahmad
Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) Vol 3 No 1 (2024): Pusat Kajian Pangan dan Gizi
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakapadi.v3i1.707

Abstract

Kelompok usia remaja memiliki kebutuhan nutrisi yang khusus dibandingkan kelompok umur lainnya. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi status gizi adalah asupan zat gizi makro. Pada remaja, kurangnya pengetahuan tentang gizi adalah salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya masalah status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, asupan energi dan zat gizi makro dengan status gizi siswi di SMA Negeri 1 Bantarujeg Majalengka. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi yang digunakan adalah seluruh siswi yang berusia 16-18 tahun di SMA Negeri 1 Bantarujeg Majalengka Jawa Barat, dengan sampel sebanyak 86 responden yang diambil menggunakan teknik Stratified Random Sampling. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang dikumpulkan melalui wawancara, kuesioner, dan studi pustaka. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji keabsahan data. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan gizi dengan status gizi siswi di SMA Negeri 1 Bantarujeg dengan nilai p-value 0,000 < 0,05. Tidak terdapat hubungan antara Sikap dengan status gizi siswi di SMA Negeri 1 Bantarujeg dengan nilai p-value 0,287 > 0,05. Terdapat hubungan antara asupan energi dengan status gizi siswi di SMA Negeri 1 Bantarujeg dengan nilai p-value 0,034 < 0,05. Terdapat hubungan antara asupan zat gizi makro dengan status gizi siswi di SMA Negeri 1 Bantarujeg dengan nilai p-value untuk asupan karbohidrat 0,027 < 0,05, nilai p-value asupan protein 0,043 < 0,05, nilai p-value asupan lemak 0,008 < 0,05.
Hubungan Adiksi Media Sosial dengan Pola Makan dan Frekuensi Konumsi Makan Pada Mahasiswa Gizi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka Rahayu, Atikah; Faridi, Ahmad
Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) Vol 3 No 3 (2024): Jurnal Pustaka PADI (Pusat Kajian Pangan dan Gizi)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakapadi.v3i3.805

Abstract

Popularitas internet sebagai media komunikasi dan hiburan menjadikan internet bagian dari kehidupan sehari hari sehingga meningkatkan resiko adiksi media sosial. Tingginya paparan media sosial salah satu penyebabnya adalah untuk mengakses terhadap iklan makanan dan minuman, sehingga mempengaruhi pola makan mereka, padahal pada umumnya iklan makanan dan minuman tersebut tidak memberi informasi mengenai keseimbangan gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan adiksi Media Sosial dengan Pola Makan dan Frekuensi Konsumsi Makan Pada Mahasiswa Gizi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka. Metode penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross sectional, dengan variabel dependen dan independen. Variabel dependen adalah pola makan dan frekuensi konsumsi makan dan variable independen terdiri dari adiksi media sosial. Kuesioner yang digunakan meliputi Addiction Diagnostic Questionnaire (IADQ) terkait adiksi media sosial, form food recall 2x24 jam, dan FFQ terkait pola makan. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling dengan jumlah responden 77 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan adiksi media sosial dengan pola makan (p value = 4,24) dan frekuensi konsumsi makan (p value = 5,51). Tidak terdapat hubungan adiksi media sosial dengan pola makan dan frekuensi konsumsi makan. Kata Kunci : adiksi sosisal media; frekuensi konsumsi makan; mahasiswa gizi, pola makan
Efektivitas Media Booklet Terhadap Peningkatan Pengetahuan Siswa SMP Tentang Jajanan Sehat safitri, Rafhida; Faridi, Ahmad
Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) Vol 3 No 3 (2024): Jurnal Pustaka PADI (Pusat Kajian Pangan dan Gizi)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakapadi.v3i3.830

Abstract

Pangan memegang peran penting dalam kehidupan manusia, Pangan yang sehat terdiri dari pangan yang bergizi dan aman dikonsumsi. Salah satu pangan yang dikonsumsi remaja adalah makanan jajanan. Kandungan zat gizi seperti gula, garam, dan lemak dari jajanan umumnya lebih dominan dibandingkan dengan zat gizi lain. Konsumsi gizi yang tidak optimal akan berkaitan dengan kesehatan yang buruk, dan meningkatkan resiko penyakit infeksi dan penyakit tidak menular seperti penyakit diabetes, hipertensi dan jantung. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi menggunakan media booklet terhadap pengetahuan siswa-siswi mengenai informasi jajanan sehat di Sekolah Menengah Pertama Boedi Luhur Bekasi 2024. Jenis penelitian yang digunakan Quasy Eksperimen (pre-post design one group). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa siswi kelas VII yang berjumlah 63 responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Data diolah menggunakan uji kolmogorov Smirnof dan analisa data menggunakan uji statistik paired sample T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian edukasi menggunakan media booklet terhadap pengetahuan (p = 0,000) tentang informasi jajanan sehat antara sebelum dan sesudah diberikan intervensi.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Tentang 1000 HPK dengan Persepsi 1000 HPK di Kantor Urusan Agama Kecamatan Jiput Tarwiyah, Daffa Miladiya; Faridi, Ahmad
Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) Vol 3 No 3 (2024): Jurnal Pustaka PADI (Pusat Kajian Pangan dan Gizi)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakapadi.v3i3.840

Abstract

Seribu hari pertama kehidupan atau disebut juga dengan 1000 HPK merupakan periode kehidupan yang sangat penting, dimulai pada janin terbentuk di dalam kandungan hingga anak mencapai usia 2 tahun. Gerakan 1000 HPK ini harus diperhatikan sejak dini, yaitu mulai dari remaja hingga saat ingin menikah. Periode ini jika tidak dimanfaatkan dengan baik akan terjadi kerusakan yang nantinya bersifat permanen. Salah satu faktor yang mempengaruhi kesiapan wanita untuk menjadi calon ibu ialah pengetahuan dan sikap, dimana pengetahuan dan sikap ini akan mempengaruhi persepsi mengenai 1000 HPK. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap tentang 1000 hari pertama kehidupan dengan persepsi 1000 hari pertama kehidupan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Jiput. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional atau potong lintang dengan teknik accidental sampling, populasi adalah seluruh calon pengantin wanita yang terdaftar di Kantor Urusan Agama Kecamatan Jiput. Analisis data dilakukan dengan uji statistic Chi-Square untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan dan sikap dengan persepsi 1000 HPK. Dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2024. Sampel dari penelitian ini yaitu calon pengantin wanita sebanyak 45 responden dengan kriteria usia 18-30 tahun. Hasil analisis Chi-Square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan 1000 HPK dengan Persepsi 1000 HPK (p-value >0,101) dan tidak adanya hubungan antara sikap 1000 HPK dengan persepsi 1000 HPK (p-value >0,449).
Hubungan Konsumsi Sugar-Sweetened Beverages dan Aktivitas Fisik dengan Kadar Gula Darah Pada Siswa SMA Silvia, Dwi Yuliana; Faridi, Ahmad
Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) Vol 3 No 3 (2024): Jurnal Pustaka PADI (Pusat Kajian Pangan dan Gizi)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakapadi.v3i3.841

Abstract

Remaja adalah kelompok usia yang paling banyak mengonsumsi minuman berpemanis, yang menjadi salah satu penyebab utama pra-diabetes. Kebiasaan ini meningkatkan asupan gula tambahan, berkontribusi pada obesitas, dan diabetes tipe 2. Kurangnya aktivitas fisik juga dapat mengganggu sensitivitas insulin, menyebabkan hiperglikemia. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi hubungan antara konsumsi minuman berpemanis dan aktivitas fisik dengan kadar gula darah sewaktu pada remaja. Penelitian dilakukan di SMA Ksatrya 51 Jakarta Pusat pada September 2024 dengan desain cross-sectional. Sampel terdiri dari 155 siswa kelas X, XI, dan XII yang dipilih menggunakan proportional stratified random sampling. Variabel penelitian meliputi kadar gula darah sewaktu, frekuensi konsumsi minuman berpemanis, jumlah gula dalam minuman berpemanis, dan aktivitas fisik. Data dikumpulkan menggunakan glucometer, kuesioner SQ-FFQ, dan kuesioner GPAQ, dan dianalisis dengan uji chi-square. Hasil menunjukkan 6,5% siswa memiliki kadar gula darah sewaktu tinggi, 48,4% memiliki frekuensi konsumsi minuman berpemanis tinggi, 50,3% mengonsumsi gula dalam jumlah tinggi dari minuman berpemanis, dan 51% memiliki aktivitas fisik ringan. Namun, analisis statistik menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara konsumsi minuman berpemanis, jumlah gula dalam minuman berpemanis, dan aktivitas fisik dengan kadar gula darah sewaktu (P > 0,05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsumsi minuman berpemanis dan aktivitas fisik tidak secara signifikan memengaruhi kadar gula darah sewaktu pada remaja.
Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Ibu Terkait pada Status Gizi Anak Usia 6 – 24 Bulan di Puskesmas Kota Baru Karawang Jawa Barat Vidyarini, Andra; Herlina, Devi; Faridi, Ahmad
Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Pustaka PADI (Pusat Kajian Pangan dan Gizi)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakapadi.v2i2.456

Abstract

Pada masa sekarang pemberian makan balita dan anak usia 6 – 24 bulan telah dikemas dalam bentuk siap saji yang lebih praktis dan digemari oleh orang tua. Pola pemberian makan balita berhubungan erat dengan pengetahuan dan perilaku ibu. Jika pemenuhan gizi pada masa balita 6 – 24 bulan baik, maka proses pertumbuhan dan perkembangan dapat optimal. Status gizi balita underweight 17,0%, Gizi kurang 25%. Lokasi penelitian ini dilakukan diberbagai posyandu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemberian makan balita dan anak, pengetahuan, perilaku asupan zat gizi makro terhadap status gizi balita. Metode penelitian ini menggunakan metode Cross Sectional dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah balita dari usia 6 – 24 bulan di wilayah Puskesmas Kota Baru.Hasil penelitian dengan uji Chi Square fisher extract menunjukan adanya hubungan yang sigifikan antara asupan energi dengan status gizi anak (p-value 0,036). Sedangkan pengetahuan (p-value 1,000), perilaku (p-value 1,000), asupan protein (p-value 0,671), asupan lemak (p-value 1,000)  dan asupan karbohidrat  (p-value 0,163), tidak terdapat hubungan.
Hubungan Asupan Protein Hewani, Aktivitas Fisik, Dan Pengetahuan Dengan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Di SMAN 27 Jakarta Tahun 2024 Qurrotunnufus, Putri; Faridi, Ahmad
Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) Vol 4 No 1, April (2025): Jurnal Pustaka PADI (Pusat Kajian Pangan dan Gizi
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hemoglobin merupakan protein terkonjugasi yang menjadi salah satu komponen sel darah merah. Fungsi utama hemoglobin adalah mentransportasikan oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh. Penurunan kadar hemoglobin menunjukan kondisi anemia. Remaja putri merupakan seseorang yang rentang terhadap terjadinya anemia. Asupan protein hewani, aktivitas fisik, dan pengetahuan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi anemia pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsumsi protein hewani, pengetahuan gizi, aktivitas fisik, dan kejadian anemia pada remaja. Studi ini melibatkan sampel remaja putri kelas X, XI, dan XII SMAN 27 Jakarta. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 89 siswi. Instrumen yang di gunakan untuk penelitian ini ialah Quick Check Hb, kuesioner SQ-FFQ Protein Hewani, Kuesioner Pengetahuan, dan Kuesioner IPAQ. Hasil penelitian didapat bahwa sebagian besar remaja putri memiliki asupan protein yang cukup (43,8%), aktivitas fisik yang ringan (41,6%), pengetahuan yang baik (77,5%), dan memiliki kadar hemoglobin normal (56,2%). Hasil uji bivariat menunjukan bahwa terdapat hubungan antara asupan protein (p = 0,000) dengan kadar hemoglobin. Tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik (p=0,733) dan pengetahuan (p=0,904) dengan kadar hemoglobin.
Hubungan Dukungan Keluarga Dan Pola Makan Dengan Status Gizi Pada Lansia Di Wilayah Kelurahan Sungai Bambu Tahun 2024 Ramadhanty, Zahra Nabila; Faridi, Ahmad
Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) Vol 4 No 1, April (2025): Jurnal Pustaka PADI (Pusat Kajian Pangan dan Gizi
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia adalah proses dimana seseorang telah mencapai umur 60 tahun atau lebih pada masa ini seseorang akan mengalami kemunduran baik fisik, psikis, mental, sosial dan tingkah laku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan dukungan keluarga dan pola makan dengan status gizi lansia. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penentuan sampel diperoleh dari Teknik Random Sampling. Yang dimana sampel diambil secara acak. Instrument yang digunakan berupa kuesioner dan pengukuran antropometri. Sampel dari penelitian ini yaitu keluarga dari lansia sebanyak 68 dengan kriteria lansia 60 - 70 tahun. Dilaksanakan di wilayah Kelurahan Sungai Bambu. Analisis menggunakan uji statuistik Chi-square dan Fisher’s Exact dengan tingkat kemaknaan . Hasil analisis Fisher’s Exact menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan status gizi (sig = 0,426) dan adanya hubungan yang signifikan antara pola makan dengan status gizi (p value = 0,010). Kebutuhan lansia yang baik dalam sehari sekitar 25 – 30 kkal/kg/hari daripada itu keluarga diharapkan mendukun kebutuhan gizi lansia.
Hubungan Pengetahuan Gizi, Asupan Energi Dan Kebiasaan Mengonsumsi Jajan Dengan Status Gizi Pada Siswa Di SDN Ciracas 15 Pagi Romadhika Alwi, Reza; Furqan, Mohammad; Faridi, Ahmad
Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) Vol 4 No 1, April (2025): Jurnal Pustaka PADI (Pusat Kajian Pangan dan Gizi
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa usia sekolah adalah masa tumbuh kembang anak menuju masa remaja sehingga rentan terkena gangguan gizi. Menurut World Health Organization (WHO) anak usia sekolah adalah anak yang memasuki usia 7-15 tahun. Salah satu karakteristik anak sekolah dasar yaitu memiliki kebiasaan dalam memilih makanan yang mengandung tinggi kalori berlemak dan minuman berkalori. Hal tersebut dapat menyebabkan meningkatnya Indeks Massa Tubuh (IMT) sehingga mempengaruhi status gizi anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi, asupan energi dan kebiasaan menonsumsi jajan di sekokah dengan status gizi pada anak usia 10-12 tahun di SDN Ciracas 15 Pagi. Metode penelitian ini menggunakan kuantitaif dengan desain studi cross sectional, dengan variabel independen dan dependen. Variabel independen yaitu terdiri dari pengetahuan gizi, asupan energi dan kebiasaan mengonsumsi jajan dan variabel dependen adalah status gizi. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dengan sampel sebanyak 121 siswa yang usia 10-12 tahun yang bersekolah di SDN Ciracas 15 Pagi yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Statistik Chi Square dengan membagikan form pengetahuan mengenai pengetahuan gizi dan melakukan wawancara food recall 2 x 24 jam untuk asupan energi, form FFQ terkait kebiasaan jajan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi dan asupan energi terhadap status gizi (p value =0,746) dan terdapat hubungan antara kebiasaan mengonsumsi jajan dengan status gizi (p value = 0,002). Kata Kunci : Asupan Energi, Konsumsi Jajan, Pengetahuan Gizi, Status Gizi
Hubungan Karakteristik Ibu, Riwayat BBLR, Riwayat ASI Eksklusif dan Praktik Responsive Feeding dengan Kejadian Wasting pada Balita Usia 6 – 24 Bulan di Desa Pancalang Kurniawati, Desi; Badzlina, Fildzah; Faridi, Ahmad
Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Pustaka PADI (Pusat Kajian Pangan dan Gizi)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Periode 1000 hari pertama kehidupan merupakan periode emas dalam tumbuh kembang anak. Optimalisasi kualitas gizi dalam periode ini merupakan kunci kualitas generasi penerus bangsa. Wasting merupakan salah satu permasalahan gizi pada anak akibat tidak optimalnya kualitas gizi pada periode ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu (usia ibu dan pengetahuan ibu), riwayat BBLR, riwayat ASI eksklusif, dan praktik responsive feeding dengan kejadian wasting pada balita usia 6 - 24 bulan di Desa Pancalang. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu balita usia 6 – 24 bulan di Desa Pancalang dengan sampel penelitian sebanyak 78 balita yang diambil menggunakan teknik total sampling. Hasil univariat menunjukkan balita usia 6 - 24 bulan memiliki status gizi (BB/PB) dengan kategori wasting sebesar 15,4%, usia ibu saat hamil berisiko (9%), pengetahuan ibu kurang (42,3%), riwayat BBLR (7,7%), riwayat tidak ASI eksklusif (39,7%), dan praktik responsive feeding kurang (26,9%). Berdasarkan hasil uji statistik Chi-square dan Fisher’s Exact menunjukkan bahwa tidak ada hubungan usia ibu saat hamil (p=1,000) dan riwayat ASI eksklusif (p=1,000) dengan kejadian wasting pada balita usia 6 - 24 bulan. Ada hubungan pengetahuan ibu (p=0,013), riwayat BBLR (p=0,044) dan praktik responsive feeding (p=0,050) dengan kejadian wasting pada balita usia 6 - 24 bulan.