Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pertanian Agros

PENGARUH TANAMAN PENAUNG JENIS LAMTORO ( Leucaena Sp ) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN KOPI ARABIKA (Coffea arabica) DI KABUPATEN ACEH TENGAH Pida, Rasma; Ariska, Nana
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1936

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas kopi adalah intensitas sinar matahari yang berhubungan dengan jenis naungan yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh penggunaan naungan terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman kopi arabika. Pengamatan ini dilakukan di lahan perkebunan kopi milik koperasi Baitul Qiradh Baburrayyan. Tanaman kopi arabika yang diamati berusia 5 tahun, dan naungan yang digunakan dalam pengamatan adalah pohon lamtoro berusia 4,5 tahun. Desain penelitian yang digunakan adalah kelompok acak yang terdiri dari pohon peneduh dan tidak ada pohon peneduh. Jumlah tanaman dari sampel berulang adalah 3 tanaman, sehingga jumlah total tanaman adalah 18 tanaman. Pengamatan dilakukan pada parameter, tinggi tanaman (cm), diameter batang (cm), luas daun (cm), panjang cabang primer (cm), jumlah cabang primer per pohon, jumlah cabang yang tidak berbuah, jumlah ruas, jumlah dompolan per cabang primer, jumlah buah percabangan primer, berat 15 buah per pohon, berat 15 buah segar, berat 15 biji segar, berat kulit buah, berat biji kering, dan panjang biji. Hasil pengamatan membuktikan bahwa penggunaan pohon peneduh memiliki efek yang tidak nyata terhadap pertumbuhan tanaman kopi, berupa tinggi tanaman, luas daun, dan panjang biji, namun dari hasil kualitas yang diperoleh, ditunjukkan bahwa penggunaan naungan memiliki efek nyata pada produksi tanaman kopi arabika.
EFEKTIVITAS INTENSITAS NAUNGAN DAN POC AIR KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascolonicum L.) Ariska, Nana; Taufiq, Taufiq; Putra, Iwandikasyah; Latief, Abdul
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i2.4657

Abstract

Shallots (Allium ascalonicum L.) are one of the main vegetable commodities that have many benefits. Shallot supply has not kept up with the rising demand; low production is a result of an underutilized agricultural system. Light and overuse of inorganic fertilizers are two examples of external or environmental elements that have an impact on the agriculture system. This study's experimental design, which is a Randomized Group Design (RGD) factorial pattern with three replications in a 3X3 matrix, was the research methodology. The findings demonstrated that all parameters of shallot plant development and production examined did not exhibit any relationship between the severity of shade and the interval of coconut water LOF application. This suggests that shallot plant development and production are not considerably impacted by the shade intensity and coconut water LOF interval combination. The height of shallot plants at 15, 30, and 45 DAP is not significantly affected by the coconut water LOF irrigation interval. The coconut water LOF watering intervals of once per day (I1) and once every three days (I2) were determined to be the most effective treatments. Regarding every aspect of shallot plant development and production, there is no correlation between the interval of coconut water POC and the amount of shadowing. Key-words: shallot, allium ascalonicum, vegetable.