Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pertama kali diterapkan pada tahun 2021, setelah Ujian Nasional (UNBK) dihapuskan. ANBK dilaksanakan pada jejang pendidikan SD, SMP, dan SMA/SMK. ANBK bertujuan untuk melihat potret kualitas pendidikan pada suatu lembaga pendidikan tersebut. Kemampuan utama yang dinilai dari siswa meliputi kemampuan literasi dan numerasi. Selain itu, survei karakter dan survei lingkungan belajar juga ditinjau. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguraikan bagaimana ANBK dilaksanakan, menguraikan faktor pendorong dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan ANBK di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan kualitatif. Snowball sampling digunakan untuk mengumpulkan sampel, kemudian kuesioner, studi dokumentasi, dan wawancara digunakan untuk mengumpulkan data. Triangulasi data kemudian digunakan untuk memverifikasi keabsahan data melalui berbagai sumber. Selanjutnya proses analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan terakhir penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2023 SMKN 1 Padang menerapkan ANBK secara mandiri dan online. Ada tiga tahapan dalam penerapan ANBK: pra-ANBK, penerapan ANBK, dan pasca-ANBK. Tahapan pra-ANBK meliputi sosialisasi, kegiatan, pengelolaan peserta, pengelolaan personel, pengelolaan sarana, dan pengelolaan prasarana. Penerapan ANBK di SMKN 1 Padang dilakukan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan. Hal tersebut didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana, kesiapan guru, siswa, tenaga pendidik, teknisi dan proktor. Sedangkan kendala yang dihadapi hanya terganggunya jaringan internet ketika ujian berlangsung. Jadi, dapat disimpulkan pelaksanaan ANBK di SMKN 1 Padang berjalan dengan baik dan lancar.