Usaha perkebunan kelapa sawit dapat memberikan berdampak positif terhadap perekonomian, juga dapat berdampak negatif terhadap lingkungan, khususnya terkait dengan fungsi hutan alam sebagai pengatur tata air serta penghasil air. Hal ini menyebbakan terjadinya defisit air khususnya pada saat musim kemarau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi air bawah permukaan tanah dari pengaruh kombinasi nilai laju infiltrasi, parameter sifat fisik tanah, dan kondisi vegetasi di areal perkebunan kelapa sawit PT Budiduta Agromakmur di Kabupaten Kutai Kartanegara. Pemilihan plot penelitian ini secara purposive sampling sebanyak 2 plot penelitian yakni umur tanaman 8 tahun dan 25 tahun dengan kemiringan lereng secara berurutan 20% dan 25%. Pengukuran laju infiltrasi pada kedua plot penelitian tersebut menggunakan alat double ring infiltrometer pada 3 lokasi pengukuran dengan 3 kali ulangan, serta pengambilan beberapa sampel tanah dengan ring sample pada kedalaman tanah 0 – 30 cm, sampel-sampel tanah ini diuji di laboratorium untuk mendapatkan nilai parameter sifat fisik tanah, dan pengamatan struktur tanah langsung di lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa potensi air bawah permukaan tanah diindikasikan oleh nilai kandungan air tanah rata-rata pada umur 8 tahun 29,30% dan 25 tahun 34,32%. Peningkatan nilai kandungan air tanah ini dipengaruhi oleh umur tanaman kelapa sawit semakin tua, laju infiltrasi menurun, kandungan fraksi pasir berkurang, fraksi lempung dan liat meningkat, porositas dan permeabilitas tanah menurun, bulk density meningkat, kondisi vegetasi tanaman kelapa sawit diameter batangnya menurun dan tutupan tumbuhan bawah semakin sedikit.