Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran, margin pemasaran, dan efisiensi pemasaran dalam pemasaran susu segar di Kecamatan Banyumanik, Kecamatan Getasan dan Kecamatan Cepogo. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode survei. Penentuan sampel responden dilakukan dengan metode Simple Random Sampling. Total responden yang diambil adalah 240 orang. Data yang digunakan data primer dan sekunder yang diambil pada tahun 2013. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan ada dua pola pemasaran susu segar yaitu saluran I: peternak, loper, KUD. Saluran II: peternak, KUD. Margin pemasaran pada Kecamatan Banyumanik sebesar Rp. 446/lt, Kecamatan Getasan Rp. 612/lt dan Kecamatan Cepogo Rp. 584/lt. Bagian yang diterima peternak (farmer’s share) pada Kecamatan Banyumanik sebesar 85,69%, Kecamatan Getasan sebesar 82,57%, dan Kecamatan Cepogo sebesar 82,80%.