Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan

GAMBARAN STATUS GIZI BERDASARKAN INDEKS MASA TUBUH DAN LINGKAR LENGAN ATAS Pradika, Jaka; Sumarna, Felisianus; Amelia, Lince; Astuti Purnamawati, Ditha; Patama, Kharisma; Amrullah, Syahid
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 1 No. 5 (2024): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71203/jrkk.v1i1.8

Abstract

Background: Nutritional status is one of the important elements in shaping health status. The utilization of nutrients in the body is influenced by two factors, namely primary and secondary. Primary factors are conditions that affect nutritional intake due to the improper arrangement of food consumed, while secondary factors are nutrients that do not meet the body's needs due to disturbances in the utilization of nutrients in the body. Objective: The purpose of this study was to determine the Nutritional Status of Body Mass Index (BMI) and Upper Arm Circumference (LILA) at SMP Negeri 04 Retok Acin Kuala Mandor B. Methods: This research method is descriptive with a cross sectional approach. Results: The results showed that based on the BMI value, the most respondents were found in the normal category, namely 31 people (57.4%), and the second category was thin there were 18 people (33.3%), and the fat category was 5 people (9.3%) while obesity did not exist in total from this category there were 54 people with a percentage (100.0). Based on LILA, the results obtained with the percentage of categories at risk of Chronic Energy Deficiency (CHD) were more, namely 46 people (85.2%), and not at risk of CHD as many as 8 people (14.8%). Conclusion: Based on BMI values, most of the students of SMPN 4 kuala mandor B have normal BMI categories as many as 31 people (57.4%). and based on LILA values, most students are at risk of SEZ, namely 46 people (85.2%).
PENDIDIKAN SEKSUAL DENGAN METODE VIDEO TENTANG UNDERWARE RULES PADA SISWA Amelia, Lince; Rizki Vernanda, Mirani; Almumtahanah, Almumtahanah; Dwi Rahayu, Indah; Puspita, Dinarwulan; Astuti Purnamawati, Ditha
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71203/jrkk.v2i1.25

Abstract

Latar Belakang:Kekerasan seksual merupakan tindakan yang mengarah pada seksualitas seseorang dengan unsur paksaan tanpa memandang hubungan pelaku dan korban. Dampaknya sangat serius, terutama bagi anak, mencakup gangguan fisik, mental, sosial, bahkan kematian. Salah satu upaya pencegahan yang efektif adalah edukasi melalui program underwear rules, sehingga penting dilakukan pendidikan kesehatan mengenai hal ini pada anak usia sekolah dasar. Tujuan: Mengetahui pengaruh pendidikan seksual menggunakan media video terhadap peningkatan pengetahuan underwear rulespada siswa usia 8–9 tahun di SDN 51 Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan pendekatan one group pretest-posttest with control group. Populasi berjumlah 135 siswa, dengan sampel sebanyak 100 siswa yang diambil menggunakan simple random sampling. Hasil: Rerata pengetahuan kelompok intervensi saat pretest adalah 60% (kategori kurang), meningkat menjadi 84% (kategori baik) pada posttest. Sementara kelompok kontrol meningkat dari 57% menjadi 66%. Uji paired sample t-testmenunjukkan p-value 0,000, yang berarti ada pengaruh signifikan setelah intervensi. Uji independent sample t-test juga menunjukkan p-value 0,000, menandakan perbedaan signifikan antara kelompok intervensi dan kontrol. Kesimpulan: Pendidikan seksual menggunakan video efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang underwear rules. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan terhadap peningkatan pengetahuan anak usia 8–9 tahun setelah diberikan intervensi video edukatif.
GAMBARAN NYERI PADA PASIEN DIABETIC FOOT ULCER Ramadani, Vanidia; Wahyuni, Tri; Amelia, Lince
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2025): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71203/jrkk.v2i3.30

Abstract

Latar Belakang: Federasi Diabetes Internasional tahun 2019 menyatakan bahwa Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit kronis yang paling umum di dunia. Penyakit ini terjadi ketika produksi insulin oleh pankreas tidak mencukupi, atau saat insulin tidak dapat digunakan secara efektif oleh tubuh. Salah satu komplikasi kronis dari DM adalah ulkus diabetik, yaitu luka terbuka pada permukaan kulit yang dapat disertai dengan kematian jaringan lokal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tingkat nyeri pada pasien dengan Diabetic Foot Ulcer (DFU) di Klinik Kitamura, Jl. Gusti Hamzah, Pontianak. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif. Hasil: Sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 37 orang (56,1%). Berdasarkan pekerjaan, mayoritas responden bekerja di sektor swasta sebanyak 28 orang (42,2%). Sementara itu, berdasarkan skala nyeri, sebagian besar responden mengalami nyeri ringan sebanyak 33 orang (50,0%). Kesimpulan: Sebagian besar pasien dengan DFU mengalami nyeri ringan, yaitu sebanyak 33 orang (50,0%). Kata Kunci: Diabetes Mellitus; Diabetic Foot Ulcer; Skala nyeri.
PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA Almumtahanah; Islami, Kalista; Amelia, Lince; Kawuryan, Uji; Mardiyani, Ridha; Rahmawati, Annisa
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2025): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71203/jrkk.v2i3.36

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang berdampak serius terhadap pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif anak, serta kualitas sumber daya manusia di masa depan. Di Indonesia, prevalensi stunting masih tinggi, yaitu 30,8%, dengan beberapa daerah seperti Kalimantan Barat dan Kabupaten Sanggau mencatat angka lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional. Rendahnya pengetahuan gizi, kurang optimalnya pola asuh, dan ketidakmerataan pemberian ASI eksklusif menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap tingginya angka stunting. Hasil pengamatan awal di wilayah kerja Puskesmas Sanggau menunjukkan bahwa sebagian besar ibu rumah tangga telah memahami konsep stunting dan mulai menerapkan pola asuh yang lebih sehat. Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu rumah tangga dengan upaya pencegahan stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sanggau, Kabupaten Sanggau. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah responden sebanyak 95 orang. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil: Mayoritas responden berada pada usia dewasa awal (26–30 tahun), berpendidikan dasar (SD), memiliki pendapatan di atas UMR, dan memberikan ASI eksklusif kepada anaknya. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan upaya pencegahan stunting (p = 0,003). Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan ibu rumah tangga dengan upaya pencegahan stunting di wilayah kerja Puskesmas Sanggau. Edukasi dan pemberdayaan ibu perlu terus ditingkatkan sebagai bagian dari strategi penurunan prevalensi stunting. Kata kunci: stunting; pengetahuan ibu; upaya pencegahan; balita; ASI eksklusif