Demam berdarah dengue merupakan masalah kesehatan global yang serius, terutama di daerah tropis dan subtropis. Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Pencegahan demam berdarah dengue menjadi krusial dalam mengendalikan penyebaran penyakit ini. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam merancang intervensi pencegahan adalah Precede-Proceed Model. Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk menganalisis konsep dasar Precede-Proceed Model dalam pencegahan demam berdarah dengue, mengevaluasi penerapannya dalam berbagai program pencegahan, mengidentifikasi tantangan dan peluang, serta memberikan rekomendasi untuk penelitian dan praktik selanjutnya. Metode penelitian ini menggunakan literatur review untuk mengumpulkan dan mensintesis temuan terkait pengaruh Precede-Proceed Model dalam pencegahan demam berdarah dengue. Studi yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu yang mengeksplorasi pengaruh model tersebut dalam 10 tahun terakhir, disaring berdasarkan judul, abstrak, dan teks penuh. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa risiko terkena demam berdarah dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti sanitasi lingkungan, perilaku pencegahan, niat, sikap, pendidikan, dan pendapatan keluarga. Dengan menggunakan Precede-Proceed Model, upaya pencegahan demam berdarah dengue dapat lebih terarah dan efektif, dengan pemahaman yang menyeluruh tentang faktor-faktor yang memengaruhi munculnya penyakit tersebut. Peran pemimpin masyarakat dalam meningkatkan kesadaran dan motivasi masyarakat juga sangat penting. Pentingnya intervensi yang diferensial dan disesuaikan dengan karakteristik kelompok masyarakat tertentu juga ditekankan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pendekatan holistik, terarah, dan berkelanjutan diperlukan dalam menanggulangi masalah demam berdarah dengue, melibatkan berbagai faktor dari lingkungan fisik hingga perilaku individu dan peran pemimpin masyarakat.