Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

PENGARUH KONTROL DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP KENAKALAN REMAJA DI DESA WADAS KECAMATAN TELUK JAMBE TIMUR KABUPATEN KARAWANG Alfi Fadli; Wina Lova Riza; Arif Rahman Hakim
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 1 No. 1 (2021): Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/empowerment.v1i1.613

Abstract

The aim of the research this is find out there is whether the effect of control themselves and conformity to the delinquency adolescents. This study uses a quantitative approach. The sampling technique used in this study is nonprobability sampling using a quota sampling technique. The population in the study totaled 303 adolescent males then converted with tables Isaac and Michael to arn as much as 161 adolescent males. Results of the study showed that (1) the effect of controlling themselves against delinquency adolescents showed the value of t 0.02 <0.05 (2) the effect of conformity to the delinquency adolescents showed Value t 0.000 <0.05 the last (3) the effect of control themselves and conformity to delinquency adolescents show a value of F 0.000 <0.05 then Hₐ₃ is accepted and Hₒ₃ is rejected so that there is an influence between the self-control variable and conformity on juvenile delinquency. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh pengendalian diri dan konformitas terhadap remaja kenakalan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling dengan menggunakan teknik quota sampling. Populasi dalam penelitian berjumlah 303 remaja laki-laki kemudian dikonversikan dengan tabel Isaac dan Michael menjadi arn sebanyak 161 remaja laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pengaruh pengendalian diri terhadap kenakalan remaja menunjukkan nilai t 0,02 <0,05 (2) pengaruh kesesuaian terhadap kenakalan remaja menunjukkan Nilai t 0,000 <0,05 terakhir (3) pengaruh pengendalian diri dan kesesuaian terhadap kenakalan remaja menunjukkan nilai F 0.000 <0.05 maka H then diterima dan H and ditolak sehingga terdapat pengaruh antara variabel pengendalian diri dan konformitas terhadap kenakalan remaja.
PENGARUH BODY IMAGE TERHADAP KEPUASAN PERNIKAHAN PADA WANITA MADYA YANG BEKERJA DI PT X Sopia; Wina Lova Riza; Randwitya Ayu Ganis
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 1 No. 2 (2021): Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/empowerment.v1i2.621

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh body image terhadap kepuasan pernikahan pada wanita madya yang bekerja di PT X. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan cara pengambilan sampel yang digunakan adalah quota sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 266 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa koefesien regresi bersifat signifikan, karena menurut hasil uji hipotesis nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0,00 < 0,05, maka disimpulkan bahwa ada pengaruh citra tubuh terhadap kepuasan pernikahan. Adapun nilai R Square adalah 0,075 yang berarti body image memiliki pengaruh terhadap kepuasan pernikahan sebesar R2= 7,5 %. Jadi kesimpulannya adalah terdapat hubungan positif antara body image dan kepuasan pernikahan. his research aims to know effect of body image on marriage satisfaction among middle women who work at PT X. The sampling technique in this study is nonprobability sampling by means of the sampling used is quota sampling. The number of samples in this study were 266 respondents. The results showed that the regression coefficient was significant, because according to the results of the hypothesis test the significance value (Sig.) Was 0.00 <0.05. It concludes that there was an effect of body image on marriage satisfaction. The R Square value is 0.075, which means that body image has an influence on marriage satisfaction by R2 = 7.5%. So the conclusion is that there is a positive relationship between body image and marriage satisfaction.
PENGARUH GAYA KELEKATAN TERHADAP TOXIC RELATIONSHIP PADA MAHASISWA TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG Venia Nabila; Wina Lova Riza; Puspa Rahayu Utami Rahman
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 1 No. 3 (2021): Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/empowerment.v1i3.630

Abstract

Wawancara dilakukan kepada 21 mahasiswa Teknik Elektro Angkatan tahun 2019 Universitas Singaperbangsa Karawang. Hasil wawancara ditemukan bahwa mereka menjalani toxic relationship. Oleh karenanya, tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti ada tidaknya pengaruh gaya kelekatan terhadap toxic relationship pada mahasiswa Teknik Elektro Universitas Singaperbangsa Karawang. Penelitian ini berbentuk kausal memakai metode penelitian kuantitatif dengan skala toxic relationship (Mayorita, 2021) dan skala ECR (Experience in Close Relationship) (Brennan, Clark & Shaver dalam Levine & Heller, 2019). Sampel dalam penelitian ini sebanyak 118 orang dari semua responden yang didapatkan. Data penelitian kemudian dianalisis dengan regresi linier sederhana dengan hasil sig 0,034 < 0,05 (H଴ ditolak dan Hୟditerima). Sehingga dapat disimpulan bahwa ada pengaruh gaya kelekatan terhadap toxic relationship pada mahasiswa Teknik Elektro Universitas Singaperbangsa Karawang yang artinya apabila seseorang yang memiliki gaya kelekatan tidak aman, maka akan mengalami gangguan pada relasi dengan orang lain maupun pasangan. Interviews were conducted with 21 students of electrical engineering class of 2019 at the Singaperbangsa Karawang University. The results of the interview found that they were in a toxic relationship. Therefore, the purpose of this study is to examine if there is an influence of attachment style on toxic relationships in Electrical Engineering students at Singaperbangsa Karawang University. This research is causal form using quantitative research methods with a toxic relationship scale (Mayorita, 2021) and an attachment style scale ECR (Experience in Close Relationship) (Brennan, Clark & Shaver in Levine & Heller, 2019). The sample in this study was 118 people from all respondents who were obtained. The data in this study was analyzed by simple linear regression. Results showed sig 0,034 < 0,05 (H଴ is rejected and Hୟis accepted). So it can be concluded that there is an influence of attactment style on toxic relationships in Electrical Engineering students at Singaperbangsa Karawang University, which means that if someone has an insecure attachment style, they will experience disturbances in relationship with other people or partners.
PENGARUH GAYA KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) TERHADAP KESEPIAN (LONELINESS) PADA DEWASA MUDA YANG TIDAK MEMILIKI PASANGAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Bunga Suryaman Putri; Wina Lova Riza; Nur Ainy Sadijah
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 2 No. 2 (2022): Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/empowerment.v2i2.663

Abstract

Manusia merupakan mahluk sosial yang membutuhkan manusia lain dalam menjalani kehidupannya. Namun, belakangan ini semenjak pandemi COVID-19 hadir ditengah-tengah masyarakat banyak hal yang perlu diubah dan diadaptasi salah satunya dengan menjaga jarak dan berdiam diri dirumah. Kesepian dianggap meningkat pada masa pandemi COVID-19 ini khususnya bagi kalangan dewasa muda dan salah satu faktor pembentuknya adalah gaya kelekatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh gaya kelekatan terhadap kesepian pada dewasa muda yang tidak memiliki pasangan di masa pandemi COVID-19. Metode yang digunakan adalah kuantitatif jenis kausal-asosiatif yang melibatkan 127 responden dewasa muda dengan rentang usia 20-30 tahun, lajang, bekerja dengan minimal pendidikan SMA sederajat. Skala yang digunakan adalah AAS (Adult Attachment Scale) dan Revised UCLA Loneliness Scale yang dimodifikasi. Teknik pengambilan sample menggunakan sampling kuota. Teknik analisis data menggunakan uji regresi sederhana. Hasil analisis menunjukan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, sehingga hipotesis pada penelitian ini adalah Ha diterima dan H0 ditolak yang berarti terdapat pengaruh antara gaya kelekatan terhadap kesepian pada dewasa muda yang tidak memiliki pasangan di masa pandemi COVID-19 sebesar 28,8%. Kemudian, dari total 127 responden 19 orang memiliki tingkat kesepian rendah, 91 orang memiliki tingkat kesepian sedang dan 17 orang sisanya memiliki tingkat kesepian tinggi sedangkan gaya kelekatan didominasi oleh gaya kelekatan cemas sebanyak 58 orang Humans are social creatures who need other humans for living their lives. However, recently, since the COVID-19 pandemic was present in the midst of society, many things need to be changed and adapted, one of which is by keeping a distance and staying at home. Loneliness is considered to be increasing during the COVID-19 pandemic, especially for young adults and one of the factors that form it is attachment style. The purpose of this study was to determine the effect of attachment style on loneliness in young adults who do not have partners during the COVID-19 pandemic. The method used is a causal-associative quantitative type involving 127 young adult respondents with an age range of 20-30 years, single, working with a minimum of high school education equivalent. The scale used is AAS (Adult Attachment Scale) and Revised UCLA Loneliness Scale. The sampling technique used was quota sampling. The data analysis technique used a simple regression test. The results of the analysis show a significance value of 0.000 <0.05, so the hypothesis in this study is Ha is accepted and H0 is rejected, which means that there is an influence between attachment style and loneliness in young adults who do not have a partner during the COVID-19 pandemic of 28.8%. Then, from a total of 127 respondents, 19 people had a low level of loneliness, 91 people had a moderate level of loneliness and the remaining 17 people had a high level of loneliness while the attachment style was dominated by an anxious attachment style as many as 58 people.
PENGARUH ADULT ATTACHMENT STYLE TERHADAP KEPUASAN PERNIKAHAN PADA USIA PERNIKAHAN DIBAWAH 10 TAHUN DI KABUPATEN KARAWANG Sri Rejeki; Wina Lova Riza; Puspa Rahayu Utami Rahman
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 2 No. 3 (2022): Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/empowerment.v2i3.672

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh adult attachment style terhadap kepuasan pernikahan pada usia pernikahan di bawah 10 tahun di Kabupaten Karawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 385 orang dengan usia pernikahan di bawah 10 tahun berdomisili di Kabupaten Karawang. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu snowball sampling, pengambilan data menggunakan skala likert yaitu skala adult attachment style dan kepuasan pernikahan. Analisis dalam penelitian ini mengunakan analisis regresi sederhana untuk mengetahui pengaruh adult attachment style terhadap kepuasan pernikahan. Hasil dari analisis data didapatkan nilai sig. 0.000 < 0.05 (p<0.05) artinya Ha diterima dan H0 ditolak, maka terdapat pengaruh adult attachment style terhadap kepuasan pernikahan pada usia pernikahan di bawah 10 tahun di Kabupaten Karawang. This study aims to determine the effect of adult attachment style on marital satisfaction at marriage age under 10 years in Karawang Regency. The method used in this study is a quantitative method, the sample used in this study was 385 people with marriage age under 10 years domiciled in Karawang Regency. The technique used for sampling in this study is snowball sampling, data collection using a Likert scale, namely the adult attachment style scale and marital satisfaction. The analysis in this study uses simple regression analysis to determine the effect of adult attachment style on marital satisfaction. The results of the data analysis obtained the value of sig. 0.000 < 0.05 (p <0.05) means Ha is accepted and H0 is rejected, so there is an influence of adult attachment style on marital satisfaction at marriage age under 10 years in Karawang Regency
MARITAL RAPE: KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP PEREMPUAN DALAM BUDAYA PATRIARKI Ernawati Hermawan; Nuram Mubina; Wina Lova Riza
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 3 No. 1 (2023): Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/empowerment.v3i1.787

Abstract

Marital rape adalah salah satu bentuk kekerasan seksual terhadap perempuan yang terjadi dalam sebuah hubungan perkawinan. Salah satu penyebab marital rape ialah budaya patriarki yang masih melekat didalam kehidupan masyarakat. Budaya patriarki menimbulkan ketidakadilan gender yang mengakibatkan munculnya diskriminasi terhadap kaum perempuan. Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran marital rape dalam budaya patriarki. Proses pengumpulan data dilakukan dengan metode kualitatif studi kasus. Peneliti mewawancarai dan mengobservasi dua subjek perempuan yang mengalami marital rape. Data yang diperoleh menjadi transkip membentuk pengkodean dan dianalisis. Hasil penelitian ini melihat gambaran budaya patriarki yang dianut oleh subjek FN sejak diasuh oleh kakek nenek yang membawa sistem patriarki dalam keluarganya dan FN menikah dengan suami yang juga menganut sistem patriarki, sehingga munculkan sebuah ketidakadilan gender berupa marital rape, FN menjalani pernikahan selama 12 tahun dan memutuskan untuk bercerai. Berbeda dengan subjek T yang sudah memiliki kesetaraan gender dalam keluarganya, tetapi T menikah dengan laki-laki (suami) yang menganut sistem patriarki. T hanya menjalani pernikahan dengan suami selama 2 tahun dan memutuskan untuk bercerai. Budaya patriarki yang melekat di masyarakat membuat kaum perempuan (istri) mengalami ketidakadilan gender. Kurangnya dukungan masyarakat membuat korban memilih untuk diam. Namun demikian individu yang memiliki kesetaraan gender juga akan mengalami marital rape saat mereka bertemu dengan salah satu pasangan yang menganut sistem patriarki. Marital rape is a form of sexual violence against women that occurs in a marital relationship. One of the causes of marital rape is the patriarchal culture that is still inherent in people's lives. Patriarchal culture creates gender inequality which results in discrimination against women. The purpose of this research is to see the picture of marital rape in patriarchal culture. The data collection process was carried out using a qualitative case study method. Researchers interviewed and observed two female subjects who experienced marital rape. The data obtained into the transcript formed coding and analyzed. The results of this study look at the picture of patriarchal culture embraced by subject FN since being raised by grandparents who brought the patriarchal system into their family and FN married a husband who also adheres to the patriarchal system, resulting in a gender injustice in the form of marital rape, FN underwent marriage for 12 years and decided to divorce. In contrast to subject T who already has gender equality in his family, but T is married to a man (husband) who adheres to a patriarchal system. T was only married to her husband for 2 years and decided to divorce. The patriarchal culture inherent in society makes women (wives) experience gender injustice. Lack of community support makes victims choose to remain silent. However, individuals who have gender equality will also experience marital rape when they meet a partner who adheres to a patriarchal system.
PENGARUH ATTACHMENT DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP KEPUASAN HUBUNGAN ROMANTIS JARAK JAUH PADA DEWASA MUDA Syifa Intan Mutiara; Wina Lova Riza; Nuram Mubina
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 3 No. 1 (2023): Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/empowerment.v3i1.788

Abstract

Salah satu tugas perkembangan individu berusia 20-40 tahun adalah intimasi vs isolasi. Individu dapat membangun intimasi melalui hubungan romantis. Hubungan romantis jarak jauh sering kali mengalami kegagalan. Kepuasan dalam hubungan romantis dapat mempengaruhi keberlangsungan hubungan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh attachment terhadap kepuasan hubungan romantis jarak jauh pada dewasa muda, mengetahui pengaruh komunikasi interpersonal tehadap kepuasan hubungan romantis jarak jauh pada dewasa muda, dan mengetahui pengaruh attachment dan komunikasi interpersonal terhadap kepuasan hubungan romantis jarak jauh pada dewasa muda. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel kuota (nonprobability sampling). Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 120 responden laki-laki dan perempuan yang sedang menjalani hubungan berpacaran jarak jauh. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai signifikan dari variabel attachment sebesar 0,000<0,05 (Ha1 diterima dan H01 ditolak), artinya ada pengaruh attachment terhadap kepuasan hubungan romantis jarak jauh pada dewasa muda. Nilai signifikan dari variabel komunikasi interpersonal sebesar 0.000<0.05 (Ha2 diterima dan H02 ditolak), artinya ada pengaruh komunikasi interpersonal terhadap kepuasan hubungan romantis jarak jauh pada dewasa muda. Sedangkan secara simultan nilai signifikan dari kedua variabel independen sebesar 0.000<0.05 (Ha3 diterima dan H03 ditolak), artinya ada pengaruh attachment dan komunikasi interpersonal terhadap kepuasan hubungan romantis jarak jauh pada dewasa muda. Dari 120 responden, terdapat 109 responden dengan kepuasan hubungan romantis yang tinggi dan 11 responden dengan kepuasan hubungan romantis rendah. One of the developmental tasks of individuals aged 20-40 years is intimacy vs isolation. Individuals can build intimacy through romantic relationships. Long distance romantic relationships often fail. Satisfaction in a romantic relationship can affect the continuity of the relationship. The purpose of this study was to determine the effect of attachment on long-distance relationship satisfaction in young adults, to determine the effect of interpersonal communication on long-distance romantic relationship satisfaction in young adults, and to determine the effect of attachment and interpersonal communication on longdistance romantic relationship satisfaction in young adults. This study uses quantitative research methods with quota sampling techniques (non-probability sampling). The number of samples in the study were 120 male and female respondents who were undergoing longdistance relationships. The analysis technique used is multiple regression analysis. The results of this study indicate a significant value of the attachment variable of 0.000 <0.05 (Ha1 is accepted and H01 is rejected), meaning that there is an influence of attachment on long-distance romantic relationship satisfaction in young adults. The significant value of the interpersonal communication variable is 0.000 <0.05 (Ha2 is accepted and H02 is rejected), meaning that there is an influence of interpersonal communication on long-distance romantic relationship satisfaction in young adults. Meanwhile, simultaneously the significant value of the two independent variables is 0.000 <0.05 (Ha3 is accepted and H03 is rejected), meaning that there is an influence of attachment and interpersonal communication on long-distance romantic relationship satisfaction in young adults. From 120 respondents, there are 109 respondents with high romantic relationship satisfaction and 11 respondents with low romantic relationship satisfaction.
PENGARUH KELEKATAN TEMAN SEBAYA TERHADAP CELEBRITY WORSHIP PADA REMAJA PENGGEMAR BOYBAND KOREA NCT DI KABUPATEN KARAWANG Samsiyah; Wina Lova Riza; Devi Marganing Tyas
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 3 No. 3 (2023): Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/empowerment.v3i3.1041

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kelekatan teman sebaya terhadap celebrity worship pada remaja penggemar boyband Korea NCT di Kabupaten Karawang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian kausalitas dengan sampel sebanyak 115 responden remaja perempuan dan laki-laki penggemar boyband Korea NCT dengan rentang usia 12-21 tahun. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan teknik sampel snowball sampling, instrumen penelitian ini menggunakan skala jenis likert. Skala kelekatan teman sebaya yaitu inventory of parent and peer attachment (IPPA) dan skala celebrity worship yaitu celebrity attitude scale (CAS). Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda untuk mengetahui pengaruh kelekatan teman sebaya (X) terhadap celebrity worship (Y). Hasil penelitian menunjukan nilai signifikansi dari variabel kelekatan teman sebaya sebesar 0,000<0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak, artinya ada pengaruh kelekatan teman sebaya terhadap celebrity worship pada remaja penggemar boyband NCT di Kabupaten Karawang. Besaran pengaruh kelekatan teman sebaya terhadap celebrity worship remaja penggemar boyband NCT di Kabupaten Karawang sebesar 41,9%. The purpose of this study was to determine the effect of peer attachment to celebrity worship among young fans of the Korean boyband NCT in Karawang Regency. This study used a quantitative method with a causality research design with a sample of 115 female and male respondents who are fans of the Korean boy band NCT with an age range of 12-21 years. The sampling method used was non-probability sampling with the snowball sampling technique, the research instrument used a Likert type scale. The peer attachment scale is the inventory of parent and peer attachment (IPPA) and the celebrity worship scale is the celebrity attitude scale (CAS). The analysis technique used is multiple regression analysis to determine the effect of peer attachment (X) on celebrity worship (Y). The results showed that the significance value of the peer attachment variable was 0.000 <0.05, so Ha was accepted and H0 was rejected, meaning that there was an influence of peer attachment to celebrity worship among young NCT boy band fans in Karawang regency. The magnitude of the influence of peer attachment to celebrity worship of youth fans of the boy band NCT in Karawang Regency is 41.9%.
PENGARUH KEMAMPUAN MANAJEMEN WAKTU TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI DI SMK BHINNEKA KARAWANG Mahalisna Chairul Nisa; Wina Lova Riza; Nur’Ainy Sadijah
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 3 No. 3 (2023): Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/empowerment.v3i3.1043

Abstract

Seorang siswa tidak terlepas dari aktivitas belajar dan keharusan untuk dapat menyelesaikan setiap tugas akademik. Namun pada kenyataannya banyak siswa tidak mengumpulkan tugas sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditetapkan oleh tenaga pendidik. Hal ini dikarenakan para siswa kesulitan menyisihkan sebagian waktunya untuk mengerjakan tugas. Bahkan banyak dari mereka tidak mengetahui kapan waktu yg tepat untuk mengerjakan tugas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan manajemen waktu terhadap prokrastinasi akademik pada siswa XI di SMK Bhinneka Karawang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di SMK Bhinneka Karawang yang berjumlah 298 siswa. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Kemudian berdasarkan rumus Slovin, sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 171 siswa. Kemudian pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan skala manajemen waktu dan skala prokrastinasi akademik. Data penelitian ini kemudian dianalisis dengan regresi linear sederhana dengan hasil Sig. 0,000 ≤ 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. Kemudian pada uji koefisien determinasi diperoleh hasil 0,313. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kemampuan manajemen waktu terhadap prokrastinasi akademik pada siswa kelas XI di SMK Bhinneka Karawang dengan kontribusi pengaruh manajemen waktu terhadap prokrastinasi akademik sebesar 31,3%. A student is inseparable from learning activities and the necessity to be able to complete every academic task. But in reality, many students do not submit assignments according to the deadline set by the educators. This is because students have difficulty setting aside part of their time to do assignments. Even many of them do not know when is the right time to do the task. The purposaze of this study was to determine the influence of time management skills on academic procrastination in students XI of class XI at SMK Bhinneka Karawang. The population in this study were all students of class XI at SMK Bhinneka Karawang with a total of 298 students. The sample technique used in this study is accidental sampling. Then based on the Slovin formula, sample in this study were 171 students. Then data collection in this study was carried out using the time management scale and the academic procrastination scale. The research data was then analyzed using simple linear regression with the results of Sig. 0.000 ≤ 0.05 so that it can be stated that Ha is accepted and H0 is rejected. Then on the test of the coefficient of determination the result is 0,331. Then the conclusion is a negative effect of time management skills on academic procrastination in class XI students at SMK Bhinneka Karawang with a contribution of time management skill to academic procrastination of 31,3%.
PENGARUH KECANDUAN GAME ONLINE TERHADAP PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA DI KABUPATEN KARAWANG Citra Dewi; Wina Lova Riza; Citra Hati Leometa
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 4 No. 1 (2024): Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/empowerment.v4i1.1062

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecanduan game online terhadap perilaku agresif pada remaja di Kabupaten Karawang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian kausal-komparatif dengan sampel sebanyak 173 orang remaja yang ada di Kabupaten Karawang. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan teknik sampel incidental sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan skala psikologi jenis likert yaitu skala Game Addiction Scale (GAS) dari Lemmens, Valkenburg, dan Peter (2009) dan skala Aggression Questionare (AQ) dari Buss dan Perry (1992). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka Ha diterima dan H0 ditolak, artinya ada pengaruh kecanduan game online terhadap perilaku agresif pada remaja di Kabupaten Karawang. Hasil uji determinasi dapat diketahui bahwa nilai R square sebesar 0,276 atau 27,6%, maka besaran pengaruh variabel kecanduan game online terhadap variabel perilaku agresif sebesar 27,6%, sedangkan sisanya 72,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. The purpose of this study was to determine the effect of online game addiction on aggressive behavior in adolescents in Karawang Regency. This study used a quantitative approach with a causal-comparative research design with a sample of 173 adolescents in Karawang Regency. The sampling method used was non-probability sampling with incidental sampling technique. This research instrument uses Likert-type psychological scales, namely the Game Addiction Scale (GAS) scale from Lemmens, Valkenburg, and Peter (2009) and the Aggression Questionare (AQ) scale from Buss and Perry (1992). The results of this study indicate that the significance value is 0.000 <0.05, then Ha is accepted and H0 is rejected, meaning that there is an influence of online game addiction on aggressive behavior in adolescents in Karawang Regency. The results of the determination test can be seen that the R square value is 0.276 or 27.6%, so the amount of influence between the online game addiction variable on the aggressive behavior variable is 27.6%, while the remaining 72.4% is influenced by other variable not examined in this study.