Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

EFEKTIVITAS PELATIHAN MINDFULNESS TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG Nurul Fitriani; Nuram Mubina; Wina Lova Riza
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 4 No. 1 (2024): Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/empowerment.v4i1.1067

Abstract

Kecemasan merupakan pengalaman yang umum dan semua orang pasti pernah mengalami kegelisahan atau ketakutan yang terkait dengan kecemasan termasuk mahasiswa. Kecemasan dalam menyusun skripsi menjadi salah satu kecemasan yang kerap dialami oleh mahasiswa. Salah satu faktor penyebab kecemasan mahasiswa selama menyusun skripsi yaitu karena pengalaman yang tidak menyenangkan serta kekhawatiran terhadap pengalaman yang akan dialami di masa depan yang sebenarnya belum pasti akan terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan mindfulness terhadap penurunan kecemasan dalam penyusunan skripsi pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang. Penelitian dilakukan dengan metode quasi experiment one group pretest-posttest design. Skor kecemasan diukur menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Sampel dalam penelitian ini terdiri dari tiga mahasiswa yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan skor kecemasan setelah responden diberikan pelatihan mindfulness. Namun karena jumlah sampel yang terbatas, maka efektivitas pelatihan mindfulness terhadap penurunan kecemasan dalam penyusunan skripsi belum terlihat, sehingga hipotesis dalam penelitian ini ditolak dengan nilai Sig. 0.109 > 0.05. Anxiety is a common experience and everyone must have experienced anxiety or fear related to anxiety, including students. Anxiety about writing a thesis is one example of the anxiety that is often experienced by students. One of the factors that causes student anxiety during thesis writing is past unpleasant experiences and concerns about experiences that will be experienced in the future that are not certain to happen. This study aims to determine the effectiveness of mindfulness training on reducing anxiety in thesis preparation for Faculty of Psychology students at Buana Perjuangan Karawang University. The research was conducted using a quasi-experimental one-group pretest-posttest design. Anxiety scores were measured using the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). The sample in this study consisted of three students who were taken using a purposive sampling technique. Data analysis was carried out with the Wilcoxon Test. The results showed a decrease in anxiety scores after respondents were given mindfulness training. However, due to the limited number of samples, the effectiveness of mindfulness training on reducing anxiety in thesis preparation has not been seen, so the hypothesis in this study was rejected with the value of Sig. 0.109 > 0.05.
PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL PASANGAN TERHADAP KESEPIAN PADA DEWASA AWAL YANG MERANTAU Bunga Cigita Iriani; Wina Lova Riza; Citra Hati Leometa
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 5 No. 1 (2025): Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/empowerment.v5i1.1368

Abstract

Kesepian merupakan perasaan tidak menyenangkan yang dirasakan individu berupa kegelisahan, perasaan terasing dan tertolak akibat dari hubungan sosial yang kurang bermakna. Kesepian rentan dialami oleh perantau karena harus tinggal terpisah dari keluarganya. Timbulnya kesepian pada perantau dapat dipengaruhi oleh dukungan sosial. Dukungan sosial dapat diperoleh dari berbagai sumber, salah satunya yaitu dari pasangan, seperti memberikan tindakan suportif, memberikan rasa aman, memberikan bantuan tenaga, bersedia meluangkan waktu dan membangkitkan motivasi pasangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial pasangan terhadap kesepian pada dewasa awal yang merantau di Kabupaten Karawang, dimana mayoritas penduduknya merupakan perantau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan bentuk penelitian asosiatif dengan melibatkan 150 responden dewasa awal yang merantau di Kabupaten Karawang dalam rentang usia 18-40 tahun dan sedang menjalani hubungan romantis. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling dengan jenis accidental sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi sederhana. Berdasarkan hasil analisis didapati nilai signifikansi dari variabel dukungan sosial pasangan sebesar 0.000 < 0.05, hal ini berarti terdapat pengaruh dukungan sosial pasangan terhadap kesepian pada dewasa awal yang merantau di Kabupaten Karawang. Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa pengaruh yang diberikan oleh dukungan sosial pasangan terhadap kesepian yaitu sebesar 7,9%. Loneliness is an unpleasant feeling experienced by individuals characterized by anxiety, feelings of alienation, and rejection due to a lack of meaningful social relationships. Loneliness is particularly vulnerable for migrants because they have to live apart from their families. The emergence of loneliness in migrants can be influenced by social support. Social support can be obtained from various sources, one of which is from a partner, such as providing supportive actions, giving a sense of security, offering physical assistance, being willing to spend time, and boosting their partner's motivation. This study aims to determine the influence of partner social support on loneliness in early adults who migrate to Karawang Regency, where the majority of the population are migrants. The method used in this study is a quantitative method with an associative research form involving 150 early adult migrants in Karawang Regency, aged 18-40 years, and currently in a romantic relationship. The sample was taken using non-probability sampling with accidental sampling type. The analysis technique used is simple regression. Based on the results of the analysis, it was found that the significance value of the partner social support variable is 0.000 < 0.05, which means that there is an influence of partner social support on loneliness in early adults who migrate to Karawang Regency. The results of the determination coefficient test show that the influence provided by partner social support on loneliness is 7.9%