Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Analis Kesehatan

Uji Efektivitas Ekstrak Rimpang Kunyit dan Perasan Jeruk Nipis Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus Nurhidayanti, Nurhidayanti; Islami, Tri Avenda
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 10 No. 2 (2021): JURNAL ANALIS KESEHATAN
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jak.v10i2.2931

Abstract

Salah satu cara untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus yaitu menggunakan rimpang kunyit (Curcuma demostica Val) dan perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak rimpang kunyit (Curcuma demostica Val) dan perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Jenis penelitian yaitu eksperimen, dengan menggunakan metode Posttest-Only Control Design. Sampel Penelitian sebanyak 54 sampel. Penelitian ini dilakukan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang. Hasil dari penelitian ini didapatkan ekstrak rimpang kunyit (Curcuma demostica Val) dapat membentuk zona hambat sebesar 5,3 mm, sedangkan untuk perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dapat membentuk zona hambat sebesar 3 mm. Hasil uji statistik Mann-Whitney Test didapatkan sebesar 0.000 artinya terdapat perbedaan antara ekstrak rimpang kunyit (Curcuma demostica Val) dan perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Ekstrak rimpang kunyit (Curcuma demostica Val) dan perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) bisa digunakan sebagai obat alternative untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus  tetapi belum bisa menggantikan antibiotik.
Perbedaan Karakteristik Koloni Bakteri Staphylococcus aureus Pada Media Agar Darah Domba dan Media Agar Darah Manusia Nurhidayanti, Nurhidayanti; Sari, Refina Ratna
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 11 No. 1 (2022): JURNAL ANALIS KESEHATAN
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jak.v11i1.3202

Abstract

Sheep blood agar is the standard medium for culturing pathogenic bacteria, as an alternative, human blood agar media is used as an alternative from transfusion. This study aims to observe the differences in the characteristics of Staphylococcus aureusbacteria on sheep blood agar media and human blood agar media which was carried out at BBLK Palembang. This type of research was conducted experimentally with a total sample of 32 and analyzed statistically. Bacterial suspension derived from the pure strain of Staphylococcus aureus ATCC 25923. The colony characteristics were observed macroscopically including colony morphology, colony number and colonydiameter. The average value of the number of colonies of Staphylococcus aureus bacteria on sheep blood agar and human blood agar media were 173 and 148, while the colony diameters were 2.5 mm and 2 mm, respectively. The results of the research data on the number of colonies were tested with an unpaired T test with p value = 0.001 and colony diameter data was tested with the Mann Whitney alternative test with p = 0.031, which means that there is a statistically significant difference between the characteristics of the Staphylococcus aureusbacteria colony on the media. sheep blood agar and human blood agar media.
Potensi Buah Tomat (Lycopersicum esculentum) Sebagai Alternatif Pengganti Eosin 2% Dalam Pemeriksaan Telur Cacing Phayana, Yulinda Mayanti; Nurhidayanti, Nurhidayanti; Juraijin, Denny
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 13 No. 1 (2024): Jurnal Analis Kesehatan
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jak.v13i1.4526

Abstract

Soil Transmitted Helminths (STH) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat diseluruh dunia, terutama pada masyarakat desa, pinggiran kota ataupun perkotaan yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi pada negara yang beriklim tropis dan subtropis. Infeksi STH merupakan infeksi yang disebabkan oleh nematoda usus yang membutuhkan tanah untuk penularannya. Diagnosis infeksi STH dapat dideteksi dengan pemeriksaan feses secara mikroskopis yang dapat dilakukan menggunakan pewarnaan Eosin 2% yang merupakan Gold Standart untuk pemeriksaan. Tujuan Penelitian untuk mengetahui perbedaan hasil kualitas sediaan telur cacing menggunakan pewarnaan Eosin 2% dan pewarnaan ekstrak buah tomat dengan perbandingan konsentrasi (1:1), (1:2), dan (1:3). Metode penelitian yaitutrue eksperimental. Penelitian dilakukan pada tanggal 19-20 Januari 2023 di Laboraturium IKesT Muhammadiyah Palembang yang berjumlah 32 sediaan, dengan 4 perlakuandanpengulangan 8 kali. Hasilpenelitian yang didapat pada penelitian ini pada pewarnaan Eosin 2% dan pewarnaan ekstrak buah tomat perbandingan konsentrasi (1:1), (1:2), dan (1:3) terdapat 5 tingkatan kualitas yaitu sangat baik, baik, cukup baik, tidak baik, dan sangat tidak baik. Simpulan menunjukkan bahwa konsentrasi (1:2) memberikan kualitas pewarnaan yang baik untuk mewarnai telur cacing hal ini terlihat bahwa lapang pandang kontras, telur cacing menyerap warna dan bagian telur terlihat jelas. Dengan demikian, Buah Tomat (Lycopersicum esculentum) dapat digunakan untuk mewarnai telur cacing.
Pemanfaatan Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) Sebagai Pengganti Larutan Kristal Violet Pada Pewarnaan Jamur Candida albicans Nurhidayanti, Nurhidayanti; Dewi Hartati; Juwy Trianes
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2025): Jurnal Analis Kesehatan
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jak.v14i1.4899

Abstract

Latar belakang: Jamur Candida albicans merupakan mikroorganisme yang diduga sebagai patogen oportunistik. Dalam laboratorium diagnosis, pewarnaan sangat diperlukan untuk identifikasi morfologi dan keberadaan Candida albicans pada spesimen. Pewarnaan Gram yang banyak digunakan untuk membedakan jenis bakteri juga dapat diterapkan untuk observasi morfologi jamur. Salah satu komponen utama pewarnaan Gram adalah larutan kristal violet, yang berfungsi memberikan warna ungu pada mikroorganisme dengan dinding sel tertentu. Namun kristal violet memiliki beberapa keterbatasan, seperti potensi toksisitas dan dampak lingkungan. Oleh karena itu, penelitian untuk mencari alternatif pewarna alami yang ramah lingkungan dan mudah didapat salah satunya yang belum pernah dilaporkan yaitu kulit buah manggis. Kulit buah manggis ( Garcinia mangostana L. ) yang kaya akan senyawa aktif, seperti antosianin, tanin, dan xanton. Tujuan: penelitian ini adalah untuk membandingkan kualitas sediaan jamur Candida albicans menggunakan larutan kristal violet dan ekstrak kulit buah manggis. Metode Penelitian: True-experiment dengan Analisis Univariat atau Descriptive Statistics dan Analisis bivariat, pengelolaan data menggunakan uji Kruskal walis. Hasil: didapatkan nilai  p> 0,050 yaitu didapatkan 0,510 , pewarnaan alami ekstrak kulit buah manggis konsentrasi 50% lebih optimal dalam melakukan pemeriksaan mendeteksi jamur Candida albicans  Simpulan hasil penelitian yaitu ekstrak  kulit buah manggis dapat menjadi alternatif potensial bagi pewarnaan Gram, khususnya dalam mendeteksi Candida albicans.
Co-Authors A. Farid .Hemon Adriana, Novia Agustin, Rizki Dwi Ahmad Ridha Ahmad Syifaudin Ahmad, Nurul Fitriah Akbar, Djalaludin M. Al Munawarah, Nur Amelia, Novi Amiruddin Amiruddin Amram, Riskayani Andi Anirah Arfiany, Arfiany Asmawati Asmawati Asyurah, Suci Ayu Utari Nasution Azhari Akmal Tarigan Aziz, Muhaimin Baharuddin Baharuddin Bastian Bastian Chairilsyah, David Citta, Andi Batari Denny Juraijin Dewi Hartati Doo, Viona Febyola Refana Dwi Septiyani Eko Prima Ambarita emelda, emelda Erniati Erniati Fadel, Fadel Faridah Faridah Fatmawati, Annisa Gumulia, Evelin Gunawan, Aden Hamdi, Abdul Ridho Hanangga, Lalu Danal Harma, Harma Haryanti, Intisari Heba Elsisy Fadlia Hikmah Hikmah Huldi, Amzanatul Ikha Safitri Indah Indah Indah Sari Indah Setiani Insyiroh, Salsabila Isjoni Isjoni Islami, Tri Avenda Jumri Hi Thahang Basir Juraijin, Denny Juwy Trianes Kartini, Eneng Kusumaningrum, Retno Ayu Lana Safitri, Lana Safitri Mahya, WN. Marhamah Marianus Ola Kenoba Marwah, Misbahudin Mashuri, Arif MASITHA, DEWI Mega Sari Juane Sofiana Muhammad Abdurrahman Munir Muhammad Anwar Muhammad Danial Muharani Nst, Junita Mujiburrahman Mujiburrahman Mukhtar Galib Muzkiyah, Nurul Nasution, Syukri Albani nur, Indrayani NURWAHIDAH NURWAHIDAH Obie Permana Phayana, Yulinda Mayanti Putra, Riko Sandra Putro, Guntur S. Putro, Guntur Suryo R., Mantasiah Rahmayadi, Ayatilla Ar-Raufah Razaq, Yusuf Rizkan, Rizkan Robiyatul Adawiyah Ruslan Ruslan Sagaf S. Pettalongi Samingan Samingan Sapiri, Muhtar Saputra, Agung Muhtar Sari, Refina Ratna Satriani Satriani Septiana, Dini Slamet, Sukmatica Solihin, Muhamad Sri Astuti Sri Ernawati Suci Utami, Suci Suciaty, Tety Sulaeman, Budiawan Syiafudin, Ahmad Tambunan, Via Anjalinia Thanwain, Thanwain Trianes, Juwy Victor Asido Elyakim P Wahyuni, Ayusari Yahya, Muhammad Rizal Yulianto, Dian Dwi Yunita, Ade Yusani, Anisa