Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung

PENGEMBANGAN PRODUK PUPUK CAIR DARI IKAN NILA PASCA KEMATIAN MASSAL PADA KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN KJA DANAU RANAU Elisdiana, Yeni; Fidyandini, Hilma Putri; Kartini, Nidya; Caesario, Rachmad
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v1i2.6257

Abstract

Sektor budidaya menempati ruang-ruang dengan sumber air yang layak untuk budidaya. Termasuk perairan umum seperti Danau Ranau saat ini berkembang pesat dengan adanya kegiatan budidaya ikan nila menggunakan Karamba Jaring Apung (KJA). Semula tidak banyak masalah saat ikan dibudidayakan dalam KJA, tetapi semakin meningkat jumlah pembudidaya dan tonase ikan yang dibudidayakan, ancaman pun dating. Permasalahan yang rutin terjadi di Danau Ranau adalah upwelling (pengadukan dasar perairan) yang bisa mematikan berton-ton ikan dalam waktu yang cepat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan produk pupuk cair dari limbah ikan nila pasca kematian massal untuk dikemas menjadi produk yang bernilai ekonomis. Adanya aplikasi produk pupuk organik cair pada tanaman sayuran yang menghasilkan tanaman subur dan bebas pestisida. Guna meningkatkan pemanfaatan ikan mati menjadi pupuk cair organik secara maksimal dan berkelanjutan, maka perlu dilakukan pengembangan produk dengan menyediakan alat penggilingan daging dan tulang ikan yang besar, sehinngga terciptanya pengolahan produk yang efektif dan efisien.
Upaya Peningkatan Kualitas Ekosistem Wilayah Pesisir dan Laut Desa Way Lubuk Kecamatan Kalianda Provinsi Lampung Lahay, Almira Fardani; Delis, Putu Cinthia; Caesario, Rachmad
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 1, Maret 2023
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i1.7090

Abstract

Ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang memiliki hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya, sesama makhluk hidup yang berada di wilayah pesisir. 70 % atau 136.000 hutan mangrove di Lampung dikategorikan rusak parah dan hutan mangrove yang tersisa sekitar 1.700 ha pun dalam kondisi kritis. Perlindungan hutan mangrove, pemberdayaan dan pelibatan masyarakat pesisir, rehabilitasi hutan mangrove dapat menjadi strategi dalam upaya penanganan dan pencegahan kerusakan di wilayah ekosistem mangrove. Desa Way Lubuk Selatan memiliki kondisi pesisir yang mirip dengan pesisir Desa Merak Belantung dimana Desa Merak Belantung merupakan desa dengan potensi wisata besar sebagai ekowisata pantai atau ekosistem mangrove (Saputra & Setiawan, 2014), yang dalam pelaksanaannya perlu didukung dengan kelestarian ekosistem mangrove, salah satu upayanya adalah dengan kegiatan penanaman atau rehabilitasi mangrove di pesisir Desa Merak Belantung. Tingkat kesuksesan pertumbuhan rehabilitasi mangrove mencapai 50% dari bibit awal yang ditanam.
Penguatan Ekowisata sebagai Core Economy Masyarakat Pesisir Di Teluk Kiluan, Desa Kiluan Negeri Damai, Abdullah Aman; Yuliana, Darma; Diantari, Rara; Hasani, Qadar; Caesario, Rachmad; Saleh, Yuliana; Damayanti, Inggar; Afrianti, Nur Afni
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 2, September
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i2.7927

Abstract

Kegiatan ekowisata di Pekon Kiluan Negeri telah berkembang sejak tahun 2004 hingga saat ini. Mulai tahun 2004, Teluk Kiluan mulai dikenal, terutama oleh wisatawan di sekitar Provinsi Lampung sebagai salah satu tujuan destinasi wisata. Kegiatan wisata di daerah ini terus berkembang, walaupun mengalami fluktuasi yang cukup besar. Pada tahun 2021, Pekon Kiluan Negeri telah ditetapkan sebagai Desa Wisata berdasarkan Surat Keputusan Bupati Tanggamus No.B.195/39/08/2021 tentang penetapan desa/pekon wisata Kabupaten Tanggamus. Sejak awal perkembangan, terjadi berbagai masalah dalam kegiatan ekowisata di Teluk Kiluan baik yang bersifat alamiah dan non alamiah. Berbagai permasalahan ini menyebabkan kegiatan wisata di Teluk Kiluan, sejak tahun 2016 mengalami penurunan. Bahkan semenjak terjadinya pandemi Covid pada awal tahun 2020, kegiatan wisata di teluk Kiluan sempat terhenti. Oleh karena itu, perlu upaya untuk mendukung pulihnya kegiatan ekowisata di Teluk Kiluan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk: 1) melakukan pemetaan zona potensi ekowisata di Teluk Kiluan, Desa Kiluan Negeri, 2) penguatan kelembagaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Teluk Kiluan, tentang pengelolaan ekonomi ekowisata, dan 3) meningkatkan keterampilan pemandu wisata di Teluk Kiluan tentang manajemen keamanan dan keselamatan pada destinasi wisata. Dari hasil pengabdian ini ada peningkatan pemahaman masyarakat mengenai kemampuan keterampilan pemandu wisata dan manfaat yang diperoleh mitra melalui pelatihan Penguatan Ekowisata  Sebagai Core  Economy Masyarakat Pesisir di Teluk Kiluan Desa Kiluan Negeri.
Teknik Evakuasi, Resusitasi Jantung Paru dan Oksigen Administrasi Sebagai Upaya Pertolongan Pertama Kegawatdaruratan Bencana pada Kelompok Pembudidaya Ikan di Pantai Sari Ringgung Caesario, Rachmad; Yuliana, Darma; Delis, Putu Cinthia; Susanti, Okotra
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 2, September
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i2.7977

Abstract

Ketika terjadi suatu kecelakaan, evakuasi korban adalah salah satu tahapan dalam pertolongan pertama yaitu untuk memindahkan korban ke lingkungan yang aman untuk mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut. Kecepatan evakuasi merupakan salah satu tujuan penting dalam pertolongan gawat darurat. Di Pesawaran, Pantai Sari Ringgung menjadi salah satu destinasi wisata dan juga kegiatan budidaya ikan air laut. Aktifitas yang di lakukan di daerah ini tidak luput dari kecelakaan yang dapat memakan korban. tenaga kerja di KJA juga menghadapi bahaya yang sama antara lain ombak, lantai licin, duri ikan, terjepit, bahan bakar mesin kompresor, selang api korosif, tekanan udara pada tabung mesin kompresor, tuas terlepas, karang, gigitan biota laut, selang tertekuk, terputus, atau bocor dan tubuh yang tersangkut baling-baling kapal. Lokasi KJA yang berada di tengah peairan yang dalam terutama yang berada di tengah laut dan sulit terjangkaunya akses fasilitas kesehatan seperti klinik atau rumah sakit perlu menjadi perhatian pembudidaya KJA sehingga tersedianya alat keselamatan/APD (Alat Perlindungan Diri) serta peralatan P3K sangat penting keberadaanya. Selain sarana prasarana yang memadai, tenaga kerja yang terlibat di KJA juga perlu untuk memahami dasar-dasar keselamatan kerja untuk meminimalisir resiko kecelakaan. Pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja menjadi salah satu faktor yang penting untuk diperhatikan. Pada kegiatan pengabdian ini kelompok pembudidaya ikan akan diberikan pelatihan dalam melakukan evakuasi korban, pernapasan buatan/ resusitasi jantung paru (RJP), serta pengoperasian oksigen darurat. Berdasarkan hasil evaluasi, melalui kegiatan pelatihan maka pemahaman mitra mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan meningkat hingga 100%, serta terdapat 66,7% mitra dapat malaksanakan RJP dengan baik.
Pelestarian Ekosistem Hutan Mangrove di Kawasan Pesisir Desa Purworejo Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung Reza, Muhammad; Yusup, Maulid Wahid; Utomo, Deny Sapto Chondro; Yudha, Indra Gumay; Hidayat, Kuswanta Futas; Caesario, Rachmad; Al Supandi, Nur Muhammad Tirta Weuning
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 1, Maret 2024
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i1.7990

Abstract

Desa Purworejo berada di wilayah pesisir yang memiliki ekosistem mangrove di sepanjang pesisirnya sehingga memiliki  sumberdaya alam yang melimpah. Namun, kondisi hutan mangrove yang ad di Desa Purworejo banyak mengalami kerusakan yang di akibatkan oleh sapuan gelombang sehingga menyebabkan abrasi. Selain itu masyarakat juga masih banyak yang belum mengetahui tentang fungsi dan manfaat hutan mangrove bagi kehidupan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan menanam sekitar 2022 bibit mangrove yang telah disediakan dan ditanam di lokasi yang mengalami kerusakan. Sebelum melakukan penanaman diadakan sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat dari mangrove tersebut. Setelah melakukan sosialisasi dilanjutkan dengan penanaman massal yang diikuti oleh masyarakat. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaat mangrove dan lebih sadar dalam menjaga kelestarian lingkungan
APLIKASI TEKNOLOGI FLOATING RAFT AQUAPONIC SYSTEM PADA KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN DI KECAMATAN PRINGSEWU, LAMPUNG Susanti, Oktora Susanti,; Yuliana, Darma; Fidyandini, Hilma Putri; Caesario, Rachmad; Elisdiana, Yeni; Delis, Putu Cinthia
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 1, Maret 2024
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i1.9244

Abstract

Kegiatan akuakultur harus dapat meminimalisir limbah, agar tercipta lingkungan budidaya yang nyaman. Akuaponik merupakan solusi untuk meminimalisir limbah budidaya dan dapat meningkatkan hasil produksi.Mitra dari kegiatan ini adalah Kelompok Pembudidaya ikan Mina Rumpun Cahaya, yang memiliki permasalahan dalam pengelolaan air budidaya. Tujuan dari program ini yaitu; (1) meningkatkan keterampilan mitra, (2) meningkatkan produktivitas hasil budidaya ikan dengan pengelolaan air yang baik dan ramah lingkungan, (3) model pengembangan lahan produktif di Kecamatan Pringsewu, (4)membangun kemitraan dan kerjasama yang efektif antara perguruan tinggi dengan kelompok-kelompok masyarakat di Keamatan Pringsewu. Metode yang digunakan yaitu survei, sosialisasi, pelatihan pembuatan instalasi akuaponik, pendampingan, dan evaluasi kegiatan. Hasil dari kegiatan ini adalah; (1)peningkatan pemahaman dan keterampilan kelompok mitra dalam penerapan teknologi akuaponik hingga 76,47%, (2) peningkatan hasil panen kelompok mitra yang sebelumnya hanya berupa ikan, meningkat dengan ditambah dari hasil panen berupa sayuran organik.(3)terbentuknya landscape akuaponik floating raft, dan (4) terciptanya kemitraan dan kerjasama yang efektif antara Perguruan Tinggi dengan kelompok mitra Mina Rumpun Cahaya di Kecamatan Pringsewu, Lampung.
TEKNIK EVAKUASI, RESUSITASI JANTUNG PARU DAN OKSIGEN ADMINISTRASI SEBAGAI UPAYA PERTOLONGAN PERTAMA KEGAWATDARURATAN BENCANA DI PULAU WISATA PAHAWANG, PESAWARAN Caesario, Rachmad; Elisdiana, Yeni; Susanti, Oktora; Yudha, Indra Gumay
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 4 No 1, Maret 2025
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v4i1.10998

Abstract

Ketika terjadi suatu kecelakaan, evakuasi korban adalah salah satu tahapan dalam pertolongan pertama yaitu untuk memindahkan korban ke lingkungan yang aman untuk mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut. Kecepatan evakuasi merupakan salah satu tujuan penting dalam pertolongan gawat darurat. Pulau Pahawang menjadi salah satu destinasi wisata yang terkenal di Lampung. Aktifitas yang di lakukan di daerah ini tidak luput dari kecelakaan yang dapat memakan korban. Oleh karena itu, pemandu wisata juga perlu memahami dasar-dasar keselamatan kerja untuk meminimalisir resiko kecelakaan. Pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja menjadi salah satu faktor yang penting untuk diperhatikan. Kecelakaan kerja dapat terjadi karena beberapa hal salah satunya adalah kelalaian. Adanya pelatihan keselamatan kerja dapat jadi bagian dari proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan pekerja dengan mengutamakan praktek dibandingkan teori. Pada kegiatan ini, pengabdi melakukan sosialisasi serta pelatihan evakuasi, resusitasi jantung paru dan oksigen administrasi kepada kelompok masyarakat sadar wisata (Pokdarwis) Pulau Wisata Pahawang. Setelah mengikuti pelatihan, pemahaman mitra pada teknik pertolongan pertama pada kecelakaan meningkat hingga 100%. Selain itu, sebanyak 66,7% mitra telah dapat melakukan RJP dengan benar.