Wijayanto, Rhendy
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jambi Medical Journal : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan

PROGRAM PELATIHAN STANDARIZED DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU OSCE aurora, wahyu indah dewi; Wijayanto, Rhendy
JAMBI MEDICAL JOURNAL "Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" Vol. 5 No. 2 (2017): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.091 KB) | DOI: 10.22437/jmj.v5i2.4201

Abstract

Abstract A Good examination process for medical students must be able to mimic a real world situation. Decrement of number of patients, case complexity, and patient safety issue should be considered. Meanwhile using only one case with real patient does not represent competency sampling. Standardized Patient (SP) Program is a tool to facilitate medical student’s learning. SP is a normal person who is trained to portray real patient. SP can be use in both learning or assessment process of history taking, physical examination, clinical reasoning, diagnostics, therapy, and education. A well established SP system is very crucial. A sets of steps can be done to obtained a good SP system. It comprises: recruitment, training process, rehearsal, and conduction of examination. This article describes those points above while emphasizing on training process which include practical steps and general principals in order to obtain a well managed training. Keyword: standardized patient, training, clinical skill, OSCE Abstrak Proses ujian yang baik bagi mahasiswa kedokteran harus dapat menyerupai situasi nyata. Berkurangnya jumlah pasien, kompleksitas kasus, dan permasalahan keselamatan pasien harus dipertimbangkan. Sementara hanya menggunakan satu pasien sungguhan kurang dapat mewakili sampling kompetensi. Program Standardized Patient (SP) merupakan wahana untuk mendukung proses pembelajaran bagi mahasiswa. SP adalah orang normal yang dilatih untuk menggambarkan pasien sungguhan. SP dapat dipakai untuk proses belajar maupun assessment dari anamnesis, pemeriksaan fisik, penalaran klinis, diagnosis, pilihan terapi, dan edukasi. Terbentuknya sistem penyedia pasien standar dengan mutu yang konstan sangatlah penting. Serangkaian langkah dapat dilakukan untuk mewujudkan ketersediaan tersebut. Langkah tersebut meliputi: rekruitmen, training, gladiresik, dan pelaksanan ujian. Artikel ini membahas satu persatu bagian tersebut di atas dengan menekankan pada proses training yang membahas langkah demi langkah serta prinsip-prinsip utama dalam pelaksanaan training agar dapat berjalan dengan baik. Kata kunci: Pasien standar, pelatihan, keterampilan klinik, OSCE
POWER POINT: ISTRUCTIONAL DESIGN AND THE ROLE IN TEACHING AND LEARNING Wijayanto, Rhendy
JAMBI MEDICAL JOURNAL "Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" Vol. 6 No. 1 (2018): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.186 KB) | DOI: 10.22437/jmj.v6i1.4824

Abstract

ABSTRACT Instructional design is undoubtfully an important part of a teaching learning process. An integration between the teacher and the tools maximize the learning impact of the process. Several characteristics of a good instructional design are considered essential in achieving desired goals. In order to construct such instrument certain steps such as Analyze, Design, Develop, Implement, and Evaluate should be followed. Internal process of learning should also be considered so that the information effectively reached the desired outcome. In First Aid block , a PowerPoint Presentation was chosen because of its versatility to accommodate various type of modality in instructional design. Keyword: Instructional design, powepoint, lecture, , teaching learning ABSTRAK Media pembelajaran tidak dapat dipungkiri memainkan peranan penting dalam proses belajar. Integrasi antara dosen dan materi akan memaksimalkan efek pembelajaran. Beberapa karakteristik dari media pembelajaran yang baik dianggap sangat penting untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam rangka mengembangkan media tersebut, langkah-langkah Analisis, Desain, Develop, Implementasi dan Evaluasi haruslah diikuti. Proses pembelajaran internal juga harus dipertimbangkan agar informasi dapat secara efektif mencapai hasil yang diinginkan. Dalam Blok Pertolongan Pertama, presentasi dengan PowerPoint dipilih karena kefleksibelannya dalam mengakomodasi berbagai modalitas media pembelajaran. Kata Kunci: Media pembelajaran, powerpoint, kuliah, proses belajar