Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Gemakes: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PENINGKATAN PENGETAHUAN MENGENAI PRENATAL COUPLE YOGA DI MASA PANDEMI COVID-19 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KELURAHAN CILANDAK TIMUR: INCREASING KNOWLEDGE ABOUT PRENATAL COUPLE YOGA DURING THE COVID-19 PANDEMIC BY USING VIDEO AT THE WORKING AREA OF THE EAST CILANDAK VILLAGE HEALTH CENTER Masita, Masita; Rasumawati, Rasumawati; Astuti, Yunita Laila
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.927 KB) | DOI: 10.36082/gemakes.v3i1.1049

Abstract

Prenatal couple yoga merupakan salah satu modifikasi dari prenatal yoga. Pada latihan ini dilakukan dengan melibatkan suami. Prenatal couple yoga dapat memperkuat hubungan emosional antara ibu, ayah dan calon bayi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan penyuluhan bagi ibu hamil dan suami untuk meningkatkan pengetahuan tentang Prenatal Couple Yoga di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Cilandak Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret-November 2022 pada 30 ibu hamil. Kegiatan dilaksanakan sesuai jadwal dengan 2 metode yaitu: 1) ibu hamil dan pasangan diberikan penyuluhan mengenai manfaat Prenatal Couple Yoga dan 2) mengajarkan ibu tentang langkah-langkah dalam melakukan Prenatal Couple Yoga dan dipraktikkan dengan menggunakan media video Prenatal Couple Yoga, menganjurkan ibu hamil dan pasangan untuk aktif mengikuti langkah demi langkah. Hasil evaluasi pengetahuan dengan pre dan posttest ditemukan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Prenatal Couple Yoga mengalami peningkatan lebih baik, yaitu pada pretest 64,33 dan posttest sebesar 80,33. Dapat disimpulkan bahwa penyuluhan menggunakan video dapat meningkatkan pengetahuan mengenai Prenatal Couple Yoga. Pelaksanaan Prenatal Couple Yoga ini diharapkan dapat membantu bidan dalam memberikan penyuluhan pada kelas ibu dengan menggunakan media video yang telah dibuat, dan bidan melanjutkan kegiatan ini pada semua ibu hamil yang mengikuti kelas kehamilan, khususnya di Puskesmas Kelurahan Cilandak Timur.
EDUKASI UPAYA PENCEGAHAN DAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KELURAHAN CILANDAK TIMUR KECAMATAN PASAR MINGGU JAKARTA SELATAN Masita, Masita; Syarifah, Rosita; Nuraeni, Ani; Sudiyati, Sudiyati
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2024): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v4i3.1956

Abstract

Upaya pencegahan kanker serviks dapat dilakukan dengan deteksi dini atau skrining dengan menggunakan IVA test, namun cakupan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks (IVA) tahun 2018 hanya sebesar 7,34% pada wanita pasangan usia subur usia 30-50 tahun, angka tersebut sedikit meningkat di tahun 2019 menjadi 12,2%. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, perilaku pencegahan dan dukungan suami tentang upaya pencegahan dan deteksi dini kanker serviks dengan menggunakan media e-book, video dan diskusi interaktif di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Cilandak Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret-November 2023 pada 35 wanita usia subur (WUS). Kegiatan dilaksanakan sesuai jadwal dengan 3 metode yaitu: 1) edukasi upaya pencegahan dan deteksi dini kanker serviks menggunakan leaflet dan e-book; 2) edukasi upaya pencegahan dan deteksi dini kanker serviks menggunakan video dan; 3) edukasi upaya pencegahan dan deteksi dini kanker serviks menggunakan diskusi interaktif. Hasil evaluasi pengetahuan dengan pre dan posttest ditemukan tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang  upaya pencegahan dan deteksi dini kanker serviks mengalami peningkatan lebih baik, yaitu pada pretest 57,43 dan posttest sebesar 75,71. Dapat disimpulkan bahwa           edukasi menggunakan leaflet, e-book, video dan diskusi interaktif dapat meningkatkan edukasi upaya pencegahan dan deteksi dini kanker serviks. Pelaksanaan edukasi ini diharapkan bidan puskesmas dapat membantu melanjutkan memberikan penyuluhan pada WUS dengan menggunakan media leafleat, e-book, video yang telah dibuat, untuk semua WUS yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Cilandak Timur
PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG BAHAYA SEKS PRANIKAH MELALUI EDUKASI REPRODUKSI INTERAKTIF: INTERACTIVE REPRODUCTIVE EDUCATION TO INCREASE ADOLESCENTS’ UNDERSTANDING OF PREMARITAL SEX RISKS Masita, Masita; Haris, Vera Suzana Dewi; Yuliani, Vini
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2025): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v5i3.2758

Abstract

Remaja merupakan suatu masa kehidupan individu dimana terjadi eksplorasi psikologis untuk menemukan identitas diri. Remaja mempunyai sifat yang unik, salah satunya adalah sifat ingin meniru sesuatu hal yang dilihat dari keadaan serta lingkungan disekitarnya. Selain itu, remaja mempunyai kebutuhan akan kesehatan seksual yang sangat bervariasi. Seks pranikah merupakan salah satu masalah yang melanda remaja di Indonesia. Hal ini terjadi karena pergaulan bebas, pengaruh media, keadaan lingkungan masyarakat, tidak berpegang teguh pada agama dan kurangnya perhatian orang tua. Remaja di Indonesia telah terbukti mulai melakukan hubungan seks pranikah pada usia muda. Tujuan dari kegiatan ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan tentang bahaya seks pranikah pada siswa. Metode yang digunakan pada pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pre test untuk mengetahui pengetahuan, lalu penyuluhan/edukasi reproduksi dengan menggunakan video, e-book, dan leaflet, setelah 4 minggu melakukan evaluasi dengan melakukan post test untuk mengetahui peningkatan pengetahuan tentang bahaya seks pranikah pada siswa. Hasil pada kegiatan ini saat pre test terdapat 26 orang yang nilainya pada kategori baik dan pada saat post test meningkat menjadi 55 orang yang menunjukkan peningkatan pengetahuan 54,5% menjadi lebih baik pada peserta terhadap pengetahuan tentang perilaku seks pranikah setelah kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Edukasi interaktif terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang bahaya seks pranikah, karena edukasi interaktif mampu menumbuhkan kesadaran, sikap kritis, dan tanggung jawab terhadap perilaku reproduksi sehat. Dengan demikian, edukasi interaktif dapat dijadikan strategi yang tepat dalam upaya pencegahan perilaku seks pranikah di kalangan remaja melalui peningkatan pemahaman dan kesadaran diri siswa.