Dismenorea adalah masalah kesehatan reproduksi yang umum terjadi pada remaja dan berdampak pada aktivitas serta kualitas hidup. Penatalaksanaan non-farmakologis berbasis Thibbun Nabawi, seperti koyo jahe, menjadi alternatif alami yang minim efek samping. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai terapi herbal serta mengevaluasi efektivitas koyo jahe dalam menurunkan intensitas nyeri haid. Kegiatan pengabdian dilakukan di Posyandu Wates, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, melalui edukasi dan demonstrasi pembuatan koyo jahe kepada siswi sekolah menengah. Evaluasi dilakukan menggunakan pre-post test pengetahuan dan pengukuran nyeri dengan skala VAS pada enam peserta. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan penurunan tingkat nyeri setelah penggunaan koyo. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan Thibbun Nabawi dapat menjadi solusi edukatif dan terapetik untuk mengatasi dismenorea pada remaja.