Abad ke-21 menuntut perubahan dalam pendekatan pendidikan, dengan fokus pada pengembangan kecerdasan emosional (EQ) di kelas. Pelatihan guru menjadi krusial dalam konteks ini, menargetkan peningkatan kemampuan mereka untuk mengidentifikasi, memahami, dan mengelola emosi siswa, serta emosi mereka sendiri. Penelitian ini menggali metode pelatihan yang efektif untuk meningkatkan EQ guru, yang pada gilirannya akan memfasilitasi lingkungan belajar yang lebih empatik dan produktif. Melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif, studi ini mengamati dampak pelatihan EQ pada guru dan murid, serta efeknya terhadap prestasi akademik dan kesejahteraan psikososial. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam interaksi kelas, pengelolaan konflik, dan motivasi belajar siswa. Studi ini menegaskan bahwa pelatihan EQ bagi guru bukan hanya meningkatkan iklim kelas, tetapi juga merupakan kunci sukses pendidikan di abad 21. Dengan meningkatnya pengakuan akan pentingnya kesehatan mental dan kecerdasan emosional dalam pendidikan, penelitian ini menyoroti bagaimana pelatihan EQ dapat secara integral menyatukan aspek-aspek ini ke dalam kurikulum dan pedagogi. Pelatihan ini membekali guru dengan strategi intervensi proaktif untuk mengatasi masalah emosional dan perilaku di kelas, sekaligus memberikan mereka alat untuk mempromosikan keterampilan sosial dan emosional siswa. Ini termasuk pelajaran tentang empati, pengaturan diri, dan komunikasi efektif. Selain itu, studi ini mengeksplorasi bagaimana pelatihan EQ berkontribusi pada pengembangan kepemimpinan guru dan bagaimana hal itu mempengaruhi iklim sekolah secara keseluruhan. Temuan mengindikasikan bahwa guru yang terlatih dalam EQ cenderung menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan mendukung, yang penting untuk menangani keanekaragaman dalam ruang kelas modern. Kesimpulannya, pelatihan ini menggarisbawahi pentingnya pelatihan kecerdasan emosional bagi guru sebagai alat penting untuk menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21. Melalui pengembangan EQ, guru dapat lebih efektif dalam mengajar, membimbing, dan mendukung siswa, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.