Latar belakang: Morbiditas lepra disebabkan oleh reaksi lepra, yang mengakibatkan sebagian besar kerusakan saraf, deformitas dan kecacatan yang permanen. Tujuan: Mengetahui gambaran karakteristik pasien lepra multibasilar yang mengalami reaksi lepra di RSK Alverno Singkawang. Metode: Penelitian ini merupakan studi potong lintang. Data diambil dari rekam medis pasien lepra di RSK Alverno Singkawang. Hasil: Pasien lepra multibasilar yang mengalami reaksi lepra di RSK Alverno Singkawang berusia 17 tahun sampai dengan 72 tahun serta sebagian besar berada pada kelompok usia 25 tahun sampai dengan 34 tahun (37%). Pasien yang mengalami reaksi tersebut lebih banyak berjenis kelamin laki-laki (73%). Riwayat kontak pasien tersebut lebih banyak yang negatif (61%). Hasil pemeriksaan bakteriologis menunjukkan bahwa pasien paling banyak memiliki indeks bakteri 1+ (52%). Reaksi lepra tersebut paling banyak terjadi saat pasien menjalani terapi lepra selama ≤ 6 bulan (79%). Kesimpulan: Kejadian reaksi lepra di RSK Alverno Singkawang lebih banyak terjadi pada pasien lepra multibasilar berusia dewasa, dengan jenis kelamin laki-laki, riwayat kontak yang negatif, indeks bakteri 1+, dan terjadi selama enam bulan pertama pengobatan.