Haryono, Haryono
Universitas Sebelas Maret

Published : 30 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Kimia

KONTRIBUSI KEMAMPUAN MEMORI DAN KREATIVITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HIDROKARBON KELAS X MIA SMA NEGERI 1 BATURETNO WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Setyawan, Bayu Dwi; Haryono, Haryono; Ashadi, Ashadi
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.712 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara (1) kemampuan memori dengan prestasi belajar, (2) kreativitas dengan prestasi belajar, (3) kemampuan memori dan kreativitas dengan prestasi belajar pada materi pokok Hidrokarbon kelas X MIA SMA Negeri 1 Baturetno Wonogiri. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Baturetno Wonogiri tahun pelajaran 2015/2016. Sampel diambil 2 kelas dari 6 kelas dengan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data dengan metode tes dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan analisis korelasi dan regresi linear. Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan: (1) Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan memori dengan prestasi belajar pada materi hidrokarbon, dari uji t-dua pihak diperoleh nilai signifikansi (p) 0,000 dan koefisien korelasi Pearson 0,881 (2) Terdapat hubungan yang signifikan antara kreativitas dengan prestasi belajar pada materi hidrokarbon, dari uji t-dua pihak diperoleh nilai signifikansi (p) 0,000 dan koefisien korelasi Pearson 0,735. (3) Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan memori dan kreativitasdengan prestasi belajar pada materi hidrokarbon, dari uji F diperoleh nilai signifikansi (p) 0,000 dan koefisien korelasi ganda 0,902, R2 sebesar 0,814.
UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN METODE CONSTRUCTIVE CONTROVERSY (CC) PADA MATERI ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT BAGI PESERTA DIDIK KELAS X MIA 2 SEMESTER GENAP SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Arifah, Karina Nurcahyani; Haryono, Haryono; Nurhayati, Nanik Dwi
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.662 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan keaktifan siswa dan prestasi belajar menggunakan metode Constructive Controversy pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit bagi siswa kelas X MIA 2 SMA Batik 2 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dua siklus dengan tiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIA 2 SMA Batik 2 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, angket, tes dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode Constructive Controversy (CC) dapat meningkatkan keaktifan siswa (dari 77,50% pada siklus I menjadi 77,71% pada siklus II) dan prestasi belajar (pencapaian persentase aspek pengetahuan meningkat dari 64,71% pada siklus I menjadi 75,00% siklus II; persentase aspek sikap siswa meningkat dari 97,06% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II; dan persentase ketuntasan aspek keterampilan meningkat dari 72,73% pada siklus I menjadi 75,76% pada siklus II).
STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN KARTU DESTINASI DAN KOTAK KARTU MISTERIUS (KOKAMI) DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KOLOID SMA MUHAMMADIYAH 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Nuraeni, Hana; Nurhayati, Nanik Dwi; Haryono, Haryono
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.186 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa pada penggunaan media kartu destinasi dan kokami pada materi pokok sistem koloid, kemampuan memori siswa tinggi dan kemampuan memori siswa rendah terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok sistem koloid, interaksi antara pembelajaran menggunakan media kartu destinasi dan kokami dengan kemampuan memori siswa terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok sistem Koloid. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen  dengan rancangan penelitian desain faktorial 2×2. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3 Semester 2 SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar tahun pelajaran 2013/2014. Sampel diperoleh dengan teknik Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes untuk prestasi belajar kognitif, kemampuan memori dan metode angket untuk prestasi belajar afektif. Uji hipotesis menggunakan uji variansi dua jalan dengan sel tak sama. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan: 1) Ada perbedaan penggunakan media kartu destinasi dan kokami terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Koloid, 2) Ada perbedaan siswa yang memiliki kemampuan memori tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Koloid, 3)  Tidak ada interaksi antara metode TGT menggunakan media kartu destinasi dan metode TGT menggunakan media kokami dengan kemampuan memori terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Koloid.
STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN MODEL INQUIRY BASED LEARNING (IBL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI TERMOKIMIA KELAS XI SMA N 1 SUKOHARJO DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN MATEMATIK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Fatonah, Dian Siska Rahma; Ashadi, Ashadi; Haryono, Haryono
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.416 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa menggunakan model pembelajaran Inquiry Based Learning dan model pembelajaran Problem Based Learning, (2) mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa  pada kemampuan matematik tinggi dan rendah, (3) interaksi antara model pembelajaran IBL (Inquiry Based Learning)  dan PBL (Problem Based  Learning)  dengan kemampuan matematik siswa terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun pelajaran 2015/2016. Sampel terdiri dari siswa 2 kelas yang diambil menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data yaitu dengan metode tes, dan non tes. Teknik analisis data berupa uji hipotesis Anava 2 jalan dan Kruskal-Wallis dengan bantuan software SPSS 18. Untuk pengujian hipotesis pada  aspek pengetahuan dan keterampilan mennggunakan uji Anava 2 jalan, sedangkan aspek sikap menggunakan uji non parametrik Kruskal-Wallis. Berdasarkan hasil penelitian pada materi termokimia kelas XI SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun pelajaran 2015/2016 dapat disimpulkan: (1) tidak ada perbedaan prestasi belajar siswa pada aspek sikap dan pengetahuan namun pada aspek keterampilan ada perbedaaan dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry Based Learning dan model pembelajaran Problem Based Learning, (2) tidak ada perbedaan prestasi belajar antara siswa kemampuan matematik tinggi dan rendah, (3) tidak ada interaksi antara model pembelajaran Inquiry Based Learning dan model pembelajaran Problem Based Learning dengan kemampuan matematik terhadap prestasi belajar siswa.
PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL PROBLEM POSING SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN ANALISIS DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN SISWA KELAS XI IPA 3 SMA NEGERI GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Ulandari, Sri Dewi; Haryono, Haryono; Eko Setyowati, Widiastuti Agustina
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.065 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatan kemampuan analisis dan prestasi belajar siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri Gondangrejo tahun pelajaran 2013/2014 melalui penerapan model pembelajaran Problem Posing pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklusnya terdiri atas perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri Gondangrejo yang berjumlah 26 siswa. Teknik pengumpulan data berupa metode tes, angket, observasi, kajian dokumen dan wawancara. Data yang diperoleh berupa data kualitatif dan kuantitatif. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran Problem Posing dapat meningkatkan kemampuan analisis dan prestasi belajar siswa (kognitif, afektif, dan psikomotor) pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Capaian hasil tes kognitif, afektif, psikomotor dan kemampuan analisis siswa pada siklus 1 berturut-turut 61,54%; 76,92%; 80,00%; 57,70%, sedangkan capaian hasil yang diperoleh pada siklus 2 secara berturut-turut yaitu 80,77%; 84,62%; - ; dan 76,92%.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DILENGKAPI TEKA-TEKI SILANG DAN KARTU UNTUK MENINGKATKANAKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATERI KOLOID KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN PELAJARAN2013/2014 Karina, Yuliana Dewi; Haryono, Haryono; Dwi Ariani, Sri Retno
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 3, No 3 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.856 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran TGT dilengkapi teka-teki silang dan kartu dapat: 1) meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi koloid, 2) meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi koloid. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Banyudono tahun pelajaran 2013/2014. Data penelitian yang diambil berupa aktivitas belajar siswa, prestasi belajar kognitif dan afektif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, tes, dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) penerapan model pembelajaran kooperatif TGT pada materi koloid dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Peningkatan aktivitas belajar siswa dapat dilihat dari kenaikan persentase siswa dengan kategori aktivitas belajar tinggi pada siklus I sebesar 74,75% menjadi 82,72% pada siklus II ,2) penerapan model pembelajaran kooperatif TGT dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi koloid. Peningkatan prestasi belajar dapat dilihat dari aspek kognitif dan afektif. Pada aspek kognitif ketuntasan siswa pada siklus I adalah 34,38% meningkat menjadi 86,21% pada siklus II. Dari aspek afektif menunjukkan bahwa terdapat peningkatan persentase dari 77,11% pada siklus I dan 81,92% pada siklus II.Kata kunci: penelitian tindakan kelas, teams games tournament, aktivitas belajar dan prestasi belajar
STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA PETA KONSEP DAN MULTIMEDIA INTERAKTIF (MACROMEDIA FLASH) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KONSEP MOL KELAS X MIA Safitri, Amalia Putri; Ashadi, Ashadi; Haryono, Haryono
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.894 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan prestasi belajar siswa pada penggunaan media peta konsep dan multimedia interaktif (macromedia flash) melalui model pembelajaran Problem Solving pada pokok bahasan konsep mol; (2) Perbedaan kemampuan matematika terhadap prestasi belajar siswa pada pokok bahasan konsep mol; dan (3) Interaksi antara penggunaan media peta konsep dan multimedia interaktif melalui model pembelajaran Problem Solving dengan kemampuan matematika terhadap prestasi belajar siswa pada pokok bahasan konsep mol. Penelitian ini menggunakan metode eksperimendesain faktorial 2×2 dengan analisis kuantitatif.Teknik analisis data menggunakan uji statistik parametrik ANAVA dan nonparametrik Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan prestasi belajar aspek pengetahuan siswa pada penggunaan media Peta Konsep dan Multimedia Interaktif (Macromedia Flash) melalui model pembelajaran Problem Solving pada pokok bahasan konsep mol, akan tetapi tidak terdapat perbedaan prestasi belajar aspek sikap dan keterampilan; (2) terdapat perbedaan kemampuan matematika terhadap prestasi belajar aspek pengetahuan siswa pada pokok bahasan konsep mol, akan tetapi tidak terdapat perbedaan kemampuan matematika terhadap prestasi belajar aspek sikap dan keterampilan siswa; dan (3) tidak terdapat interaksi antara penggunaan Peta Konsep dan Multimedia Interaktif (Macromedia Flash) melalui model pembelajaran Problem Solving terhadap prestasi belajar aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada pokok bahasan konsep mol.
UPAYA PENINGKATAN SIKAP ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) DILENGKAPI MEDIA WEBQUEST PADA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI SISTEM KOLOID KELAS XI IPA 2 SMAN GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Wijayanto, Herry; Utomo, Suryadi Budi; Haryono, Haryono
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.066 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sikap ilmiah dan prestasi belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dilengkapi media WebQuest pada pembelajaran kimia materi sistem koloid. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang terdiri dari dua siklus. Pada setiap siklusnya terdapat empat tahapan yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri Gondangrejo semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Teknik pengumpulan data melalui observasi, angket, tes dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dilengkapi media WebQuest pada materi sistem koloid dapat meningkatkan sikap ilmiah dan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan ketercapaian sikap ilmiah dan prestasi belajar siswa pada siklus I dan II. Persentase ketercapaian sikap ilmiah siswa pada siklus I sebesar 65,21% dan meningkat pada siklus II menjadi 78,26%. Persentase ketercapaian prestasi belajar untuk ranah kognitif pada siklus I sebesar 56,52%, meningkat pada siklus II menjadi 82,60%, untuk ranah afektif persentase ketercapaian pada siklus I sebesar 82,61% dan meningkat pada siklus II menjadi 91,30%. Sedangkan untuk ranah psikomotor hanya dilakukan pada siklus I dengan persentase ketercapaian sebesar 100%.
PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY (SSP) IPA TERPADU BERBASIS MODEL INKUIRI TERBIMBING PADA TEMA PEMANASAN GLOBAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) SISWA SMP KELAS VII DI SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Tazkiah, Fitria Izza; Yamtinah, Sri; Haryono, Haryono
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.484 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menjelaskan tahapan pengembangan Subject Specific Pedagogy (SSP) IPA Terpadu berbasis model inkuiri terbimbing pada tema Pemanasan Global untuk meningkatkan Keterampilan Proses Sains (KPS); (2) mengetahui kualitas Subject Specific Pedagogy (SSP) IPA Terpadu; (3) mengetahui efektifitas Subject Specific Pedagogy (SSP) IPA Terpadu. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) berdasarkan model Akker, yang terdiri dari 4 tahapan, yaitu: (1) pemeriksaan pendahuluan; (2) penyesuaian teoritis; (3) uji empiris; dan (4) proses, hasil dokumentasi, analisis dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP kelas VII pada sekolah dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah, yakni SMP N 2 Surakarta, SMP N 15 Surakarta, dan SMP Muhammadiyah 7 Surakarta. Teknik pengumpulan data melalui angket, wawancara, tes, dan observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) pengembangan Subject Specific Pedagogy (SSP) IPA Terpadu dilaksanakan dalam 4 tahapan berdasarkan model Akker, yaitu: uji pendahuluan, yakni analisis kebutuhan guru di lapangan berdasarkan angket dan wawancara; penyesuaian teoritis dengan hasil produk awal SSP (prototype); uji empiris, meliputi uji validitas dengan hasil validitas isi dari produk SSP, uji coba produk skala terbatas dengan hasil perbaikan produk awal SSP, uji coba skala menengah dengan hasil reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal; dan uji coba skala luas dengan hasil efektifitas produk akhir SSP; proses, hasil dokumentasi, analisis dan refleksi berdasarkan wawancara guru tentang produk akhir SSP; (2) produk SSP IPA Terpadu layak digunakan dan memenuhi kriteria sebagai perangkat pembelajaran yang baik, dimana dari penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh hasil dari validitas isi pada silabus sebesar 92,97%, RPP sebesar 95,54%, media serta materi LKS sebesar 93,75% dan 94,44%, lembar penilaian kognitif pretest dan posttest sebesar 0,85 dan 0,78, psikomotor I dan II masing-masing sebesar 1, dan afektif sebesar 0,90; (3) produk SSP IPA Terpadu efektif diterapkan oleh semua kategori sekolah, baik tinggi, sedang maupun rendah. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji thitung > ttabel , yakni thitung  untuk SMP N 2 Surakarta sebesar 7,9452; SMP N 15 Surakarta sebesar 2,7848, dan SMP Muhammadiyah 7 sebesar 2,4004.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN KELAS XI MIA 4 SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN 2015/2016 Saputri, Nur Jati Zahrah; Saputro, Agung Nugroho Catur; Haryono, Haryono
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 5, No 4 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.816 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan interaksi sosial dan prestasi belajar siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri 1 Teras tahun pelajaran 2015/2016 melalui penerapan model pembelajaran Problem Solving pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Pada setiap siklusnya terdapat empat tahapan yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri 1 Teras tahun pelajaran 2015/2016. Sumber data adalah siswa. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, angket, dan tes. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan interaksi sosial dan prestasi belajar siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Pada siklus I, persentase ketercapaian interaksi sosisal siswa sebesar 67% yang kemudian meningkat pada siklus II menjadi 93%. Persentase ketercapaian prestasi belajar untuk aspek pengetahuan pada siklus I mencapai 57% dan meningkat pada siklus II menjadi 77%, untuk aspek sikap persentase ketercapaian pada siklus I sebesar 82,5% dan meningkat pada siklus II menjadi 92,75%. Sedangkan untuk prestasi belajar aspek keterampilan hanya dilakukan pada siklus I karena seluruh siswa telah mencapai ketuntasan.