Lansia dapat mengalami degenerasi di berbagai sistem organ, termasuk sistem pendengaran. Menurunnya fungsi koklea, yang dapat diukur dengan menggunakan ambang dengar hantaran tulang, merupakan salah satu penyebab gangguan pendengaran pada lansia. Penurunan fungsi koklea ini dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterkaitan antara ambang dengar hantaran udara dan tulang dengan kualitas hidup lansia menggunakan kuesioner Hearing Handicap Inventory for the Elderly-Screening (HHIE-S). Penelitian ini diikuti oleh 28 responden (56 telinga). Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa tidak terdapat keterkaitan secara bermakna antara rata-rata ambang dengar hantaran udara dan tulang dengan skor kualitas hidup lansia (p>0,005). Namun demikian menurut beberapa penelitian menunjukkan hal yang berbeda, sehingga pada kasus penurunan pendengaran dengan berbagai tipe pada lansia sebaiknya perlu dievaluasi ambang dengar hantaran tulang dan kualitas hidupnya dengan kuesioner HHIE-S.