Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Kombinasi katalis FeSO4 dan H2O2 dalam penanganan air limbah agroindustri kopi menggunakan metode foto Fenton Novita, Elida; Sudirman, Nurfila Sari; Pradana, Hendra Andiananta; Afriliana, Asma; Harsono, Soni Sisbudi; Purnomo, Bambang Herry; Hartono, Tjahjo
AGROINTEK Vol 19, No 4 (2025)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v19i4.26362

Abstract

Wastewater production from the coffee agroindustry is generally brown. Melanoidin contents cause it and the high content of organic matter in coffee processing wastewater can impact water pollution. Turbid coffee processing wastewater can prevent sunlight from entering the water if it is channeled directly into water bodies without prior treatment. The research aims to improve the quality of coffee processing wastewater using the photo Fenton method, which combines catalyst reagents from H2O2 and FeSO4. The stages of the research consist of adjusting the pH of the process, combining H2O2 and FeSO4 dosages, irradiating using UV light, settling, and analyzing wastewater quality improvements with parameters i.e. Total Suspended Solid (TSS), turbidity, color, pH, and Chemicals Oxygen Demand (COD). The research results show that adding H2O2 and FeSO4 treatment in the Fenton photo can improve the quality of coffee processing wastewater. H2F1 treatment (H2O2 0.2 M and FeSO4 0.0015 M) is the best alternative for reducing TSS, turbidity, color, and COD parameters. The percentage reduction values for TSS, turbidity, color, and COD is sequentially 95.55; 98.40; 93.97; and 72.47 %. The combination of H2SO4 and FeSO4 catalysts can be used as an alternative tertiary method for coffee agro-industrial wastewater purification which is effective and efficient.
KAJIAN PERBAIKAN KUALITAS AIR LIMBAH PENGOLAHAN KOPI MENGGUNAKAN METODE FITOREMEDIASI DENGAN TANAMAN ECENG GONDOK (EICHHORNIA CRASSIPES) Novita, Elida; Wahyuningsih, Sri; Safrizal, Mohammad Rizki; Puspitasari, Amelia Ika; Pradana, Hendra Andiananta
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.659 KB) | DOI: 10.23887/jstundiksha.v11i1.45298

Abstract

Air limbah pengolahan kopi berpotensi mencemari lingkungan. Eceng gondok merupakan biofilter yang dapat mereduksi polutan pada air limbah. Tujuan penelitian adalah menganalisis variasi panjang eceng gondok terhadap kemampuan reduksi polutan pada air limbah pengolahan kopi menggunakan metode fitoremediasi dengan penambahan aerasi. Terdapat 4 perlakuan fitoremediasi pada pengolahan air limbah menggunakan tanaman eceng gondok yaitu panjang akar 30 cm tanpa aerasi dan panjang akar (10, 20, dan 30 cm) dengan aerasi. Evaluasi reduksi polutan pada air limbah pengolahan kopi diidentifikasi menggunakan analisis efisiensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fitoremediasi menggunakan eceng gondok dengan aerasi (panjang akar 30 cm) memiliki nilai efisiensi lebih tinggi dari pada tanpa aerasi pada pengolahan air limbah pengolahan kopi. Persentase nilai efisiensi penurunan polutan air limbah pengolahan kopi pada perlakukan panjang akar eceng gondok 30 cm dengan penambahan aerasi yang diindikasikan oleh parameter kekeruhan, BOD, COD, NH3-N, dan PO4-P yaitu sebesar 89,19%; 75,80%; 75,69%; 76,73%; dan 64,99%.
Pemanfaatan Lumpur Proses Biogas dari Bioremediasi Limbah Pengolahan Kopi dan Eceng Gondok untuk Produksi Kompos Novita, Elida; Tri Ayu Werdiningsih; Pradana, Hendra Andiananta
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 14 No. 2 (2025): July
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v14i2.96268

Abstract

Bioremediasi limbah kopi menghasilkan dua jenis luaran yakni biogas sebagai sumber energi dan lumpur berpotensi dimanfaatkan sebagai kompos. Tujuan penelitian ini yakni mengidentifikasi nilai C/N dan merekomendasikan kompos terbaik dari lumpur hasil bioremediasi limbah kopi dan eceng gondok terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman tomat. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan desain penelitian menggunakan metode rancangan acak lengkap. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari lumpur hasil proses biogas yang diperoleh melalui bioremediasi limbah pengolahan kopi dan campuran eceng gondok sebagai bahan utama dalam proses produksi kompos. Sampel eksperimen meliputi beberapa variasi rasio campuran lumpur biogas, eceng gondok, dan bahan pendukung seperti dedak dan aktivator mikroorganisme. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan uji statistik ANOVA (Analysis of Variance). Penelitian menunjukkan bahwa lumpur hasil proses biogas dari bioremediasi limbah pengolahan kopi yang dicampur dengan eceng gondok dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai bahan baku kompos. Rasio campuran tertentu menghasilkan kompos dengan kualitas terbaik, yaitu memiliki rasio C/N yang ideal (sekitar 10–15), pH netral, serta kandungan nitrogen dan bahan organik yang cukup tinggi. Kompos yang dihasilkan juga menunjukkan kematangan yang baik ditandai dengan warna gelap, bau tanah, dan tekstur remah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemanfaatan limbah organik seperti lumpur biogas dari limbah kopi dan eceng gondok merupakan solusi efektif dalam mengatasi permasalahan limbah agroindustri serta mendukung pertanian organik. Implikasi dari hasil penelitian ini dapat mendorong pengembangan teknologi pengelolaan limbah berbasis ekonomi sirkular, sekaligus meningkatkan kesadaran petani dan industri terhadap pentingnya pengolahan limbah ramah lingkungan.
MODEL ADSORPSI ISOTERM ARANG AKTIF KULIT KOPI PADA PENURUNAN WARNA AIR LIMBAH PENGOLAHAN KOPI Novita, Elida; Wahyuningsih, Sri; Kamil, Nur Shodiqotul; Pradana, Hendra Andiananta
Agrin Vol 25, No 1 (2021): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2021.25.1.561

Abstract

Pengolahan kopi menghasilkan air limbah kopi dan limbah padat beruapa kulit kopi. Air limbah pengolahan kopi mengandung flavonoid yang berpengaruh terhadap warna coklat gelap pada air limbah pengolahan kopi. Apabila air limbah pengolahan kopi dibuang langsung ke badan air tanpa adanya pengolahan, akan mengganggu kehidupan air. Kulit kopi mengandung selulosa dan senyawa organik sehingga berpotensi untuk dijadikan sebagai arang aktif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik dan model adsorpsi isoterm arang aktif kulit kopi terhadap penurunan warna pada air limbah pengolahan kopi. Tahapan penelitian dibagi menjadi dua yaitu pembuatan arang aktif dan penentuan model adsorpsi isoterm. Arang aktif kulit kopi yang digunakan diaktivasi dengan senyawa NaOH 1 M dan dikarakterisasi berdasarkan SNI-06-3730-1995. Selanjutnya, proses adsorpsi arang aktif dianalisis dengan metode adsorpsi isoterm Langmuir dan Freundlich. Arang aktif kulit kopi yang dihasilkan telah memenuhi SNI-0603730-1995 dengan kadar air sebesar 3,43%; kadar abu 2,3%; dan daya serap I2 15231,6 mg/g. Adapun adsorpsi pada penelitian ini mengikuti model isoterm Langmuir. Adsorpsi air limbah pengolahan kopi dapat menggunakan arang aktif kulit kopi dengan kapasitas optimum 39,06 mg/g.Kata kunci: arang aktif, adsorben alami, kesetimbangan, model Langmuir, model FreundlichÂ