Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP)

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENANGANI PERMASALAHAN MATEMATIKA TERBUKA (MATHEMATIC OPEN-ENDED PROBLEMS) Payadnya, I Putu Ade Andre; Jayantika, I Gusti Agung Ngurah Trisna
Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP) Vol 8 No 2 (2018): Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.78 KB) | DOI: 10.36733/jsp.v8i2.167

Abstract

This research aimed at: 1) analyzing the students’ difficulty on solving mathematic open-ended problems, 2) analyzing the implementation of conducted mathematic’s learning. Subjects of the study was the whole grade VIII A8 students in SMP Negeri 1 Singaraja with the total number was 28 students. The data collection methods used in this research were observation, test, and interview. The technique of data analysis in this study made use qualitative descriptive analysis that was to analyze and describe every problem and difficulty that students faced when solving mathematic open-ended problems. The results from the test, interview, and observation analysis showed that the students’ difficulty on solving mathematic open-ended problems are:1) the students’ lack of ability on understanding mathematic open-ended problems, 2)the students had poor reasoning ability in which the students usually is a non-effective reasoning, 3) the stdudents’lack of representation ability and real thinking ability on solving the problems so that the students cannot find the best method to solve the problems. The researcher’s advise is that the mathematic teachers have to point on conceptual understanding and thinking ability development when teaching mathematics subject on classes.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATA KULIAH METODE STATISTIKA II Payadnya, I Putu Ade Andre; Jayantika, I Gusti Agung Ngurah Trisna
Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP) Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemecahan masalah matematika mahasiswa pada mata kuliah Metode Statistika II dengan menerapkan model pembelajaran blended learning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian yaitu 11 mahasiswa semester IIIA Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar pada tahun ajaran 2020/2021. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan tes esai. Penelitian ini menggunakan dua metode analisis data, meliputi analisis kualitatif menggunakan metode seperti model matematika dan analisis dengan melakukan penjelasan terbatas pada teknik pengelolaan data, kemudian analisis kuantitatif menggunakan perhitungan tingkat sederhana untuk menentukan nilai rata-rata, daya serap, tingkat ketuntasan belajar, dan kemampuan pemecahan masalah matematika mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan pada tes awal, skor rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika mahasiswa hanya mencapai 65,82 dengan daya serap 65,82% dan ketuntasan belajar 36,36%. Pada siklus I, skor rata-rata mahasiswa mencapai 70,36 dengan daya serap 70,36% dan ketuntasan belajar 45,45%. Pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan pada kemampuan pemecahan masalah matematika mahasiswa, di mana skor rata-rata mahasiswa mencapai 81,54 dengan daya serap 81,54% dan ketuntasan belajar 81,81%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran blended learning pada mata kuliah Metode Statistika II berhasil meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemecahan masalah matematika mahasiswa pada mata kuliah Metode Statistika II dengan menerapkan model pembelajaran blended learning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian yaitu 11 mahasiswa semester IIIA Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar pada tahun ajaran 2020/2021. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan tes esai. Penelitian ini menggunakan dua metode analisis data, meliputi analisis kualitatif menggunakan metode seperti model matematika dan analisis dengan melakukan penjelasan terbatas pada teknik pengelolaan data, kemudian analisis kuantitatif menggunakan perhitungan tingkat sederhana untuk menentukan nilai rata-rata, daya serap, tingkat ketuntasan belajar, dan kemampuan pemecahan masalah matematika mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan pada tes awal, skor rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika mahasiswa hanya mencapai 65,82 dengan daya serap 65,82% dan ketuntasan belajar 36,36%. Pada siklus I, skor rata-rata mahasiswa mencapai 70,36 dengan daya serap 70,36% dan ketuntasan belajar 45,45%. Pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan pada kemampuan pemecahan masalah matematika mahasiswa, di mana skor rata-rata mahasiswa mencapai 81,54 dengan daya serap 81,54% dan ketuntasan belajar 81,81%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran blended learning pada mata kuliah Metode Statistika II berhasil meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika mahasiswa.
PERSPEKTIF PENDIDIK MATEMATIKA DI BALI INDONESIA TENTANG SIGNIFIKANSI PEMBELAJARAN ETNOMATEMATIKA Payadnya, I Putu Ade Andre; Wulandari, I Gusti Ayu Putu Arya; Puspadewi, Kadek Rahayu; Pradnyanita, Ayu Dewi Chandra; Laksmi, Ni Nyoman Ari
Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP) Vol. 14 No. 1 (2024): Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jsp.v14i1.8662

Abstract

Etnomatematika, atau matematika budaya, sangat penting dalam upaya memahami, menjelaskan, memanipulasi, dan akhirnya menggunakan konsep matematika untuk mengatasi kesulitan dalam kehidupan sehari-hari. Namun etnomatematika dipandang sebagai topik yang kompleks di Indonesia sehingga dapat menimbulkan kesulitan karena harus dipahami dengan baik. Penelitian ini bermaksud untuk menutup kesenjangan tersebut dengan menggali perspektif pendidik matematika di Indonesia sebagai pemangku kepentingan yang penting dalam mempelajari pentingnya etnomatematika secara mendalam. Responden penelitian ini adalah dosen, guru, dan guru prajabatan Indonesia. Kuesioner dan wawancara digunakan untuk mengumpulkan data. Reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi, dan pemeriksaan kualitas data melalui sumber merupakan beberapa teknik analisis data yang digunakan. Respon positif ditunjukkan oleh para pendidik matematika mengenai pentingnya etnomatematika dalam pembelajaran, dengan rata-rata skor responden di Indonesia sebesar 4,77. Penelitian ini menyimpulkan pentingnya mengintegrasikan etnomatematika dalam pendidikan, yang terkait erat dengan pengembangan budaya, menekankan peran penting penggunaan strategi komprehensif dalam implementasinya. Penelitian berikutnya diharapkan akan melibatkan lebih banyak responden dari berbagai latar belakang budaya, serta dilakukan secara lintas negara