Isu terkait ketahanan pangan merupakan isu yang krusial karena terkait langsung dengan kebutuhan pokok sehari-hari. Kondisi iklim yang tidak menentu akhir-akhir ini, serta ketidakpastian ekonomi global baik secara langsung ataupun tidak akan berdampak pada rumah tangga yang merupakan unit terkecil kelompok masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketahanan pangan dan variabel sosial, ekonomi, dan demografi yang memengaruhi status ketahanan pangan di wilayah Provinsi Kalimantan Utara pada tahun 2023. Lokasi penelitian adalah Provinsi Kalimantan Utara yang masuk dalam satu daratan dengan rencana Ibu Kota Nusantara. Hasil penelitian menunjukkan hampir 50 persen rumah tangga di Kalimantan Utara berstatus tidak tahan pangan. Dengan menggunakan pemodelan regresi logistik multinomial dihasilkan bahwa variabel jumlah ART, pendidikan KRT, tipe daerah, status penerima PKH, dan status kemiskinan berpengaruh signifikan terhadap status rawan pangan rumah tangga di Kalimantan Utara pada tahun 2023, sementara variabel usia KRT, jenis kelamin KRT, status perkawinan KRT, status bekerja KRT, Kondisi sanitasi rumah, dan status penerima BPNT secara statistik belum dapat dibuktikan berpengaruh signifikan.