Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara unsur budaya lokal dalam Tari Renggong Manis dan konsep matematika yang relevan bagi pembelajaran di Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnomatematika, di mana peneliti melakukan analisis terhadap elemen budaya dalam tari dan kaitannya dengan konsep matematika seperti geometri dan sudut. Hasil analisis menunjukkan bahwa Tari Renggong Manis dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pembelajaran matematika, sekaligus mempertahankan nilai-nilai budaya. Penelitian ini menunjukkan bahwa menggabungkan budaya lokal seperti Tari Renggong Manis dalam pembelajaran matematika bisa meningkatkan pemahaman siswa sekaligus melestarikan budaya. Pendekatan ini juga mendukung cara belajar aktif sesuai prinsip konstruktivisme, sehingga membuat belajar lebih menarik dan bermakna. Simpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa pengintegrasian etnomatematika dalam pembelajaran matematika tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa, tetapi juga memperkuat keterlibatan mereka dengan budaya lokal, sejalan dengan pandangan filsafat pendidikan konstruktivisme