Claim Missing Document
Check
Articles

Found 42 Documents
Search
Journal : Geoid - Journal of Geodesy and Geomatics

PEMBUATAN PETA BATHYMETRI MENGGUNAKAN CITRA SATELIT FORMOSAT 2 DI KEPULAUAN SERIBU Kholil, Munawar; Sukojo, Bangun Muljo; Wahyudi, Yudi; Cahyono, Agung Budi
GEOID Vol. 3 No. 2 (2008)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemetaan bathymetri perairan dangkal untuk wilayah pesisir yang memiliki berbagai ekosistem di dalamnya adalah kegiatan yang tidak mudah dilakukan, karena sangat berbahaya (dangkal) dan kondisi substrat (tekstur) dasarnya tidak beraturan. Dengan kondisi seperti itu maka pemetaan perairan dangkal dengan metode konvensional, akan memakan waktu dan biaya yang sangat tinggi. Teknologi Penginderaan Jauh (Remote Sensing) memberikan peluang untuk pemetaan bathymetri perairan dangkal secara efektif dan efisien, terutama untuk daerah yang belum ada data atau daerah yang berubah secara cepat. Keuntungan lain dari teknologi ini yaitu dapat dilakukan revisi pemetaan perairan dangkal dengan cepat dan mudah setiap saat, karena menggunakan citra satelit resolusi tinggi seperti FORMOSAT 2 yang mempunyai variasi temporal 1 hari. Data citra didapatkan dari Laboratorium Penginderaan Jauh Teknologi Inventarisasi Sumberdaya Alam (TISDA) – BPPT Jakarta, dengan lokasi studi di wilayah perairan dangkal sekitar gugus Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta. Pengolahan data meliputi restorasi citra, transformasi dengan metode DOP (Depth Of Penetration) dan algoritma Jupp (1988) pada Software Bilko, klasifikasi unsupervised dengan Software ER Mapper 7.1, pengambilan data lapangan (groundtruth) dengan GPS dan Echosounder, koreksi pasut, dan reklasifikasi citra (supervised). Hasil yang didapatkan berupa peta bathymetri perairan dangkal gugus Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta skala 1 : 8.000 dari perbandingan antara data citra satelit dengan data lapangan, yang dianalisa dengan data peta lainnya yang mendukung, serta telah teruji secara statistik melalui Confusion Matrix dengan nilai Producer Accuracy (PA), User Accuracy (UA), Overall Accuracy (OA) sebesar 99.877 %, koefisien Kappa (0.996), dan kesalahan RMS total 0.465 dan rata-rata 0.036 dalam koreksi geometrik dengan titik GCP di lapangan yang memenuhi toleransi.
PEMANFAATAN CITRA ASTER UNTUK PENENTUAN JALUR TRANSPORTASI BATUBARA KABUPATEN TANAH LAUT, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Ardiyanto, Ruki; Sukojo, Bangun Muljo; Budi , Agus
GEOID Vol. 3 No. 2 (2008)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam perkembangan teknologi saat ini telah sekali metode yang digunakan penerapannya untuk pembangunan infrastruktur. Salah satunya untuk pembangunan jalan, metode yang digunakan untuk menganalisa jaringan jalan dimana digunakan citra satelit. Data yang digunakan dalam penelitian adalah citra ASTER. Pada penelitian ini uji ketelitian pada citra ASTER ada 3 tahapan, yaitu koreksi geometrik nilai RMS Avarage Error adalah 0,108 piksel, Total RMS error adalah 0,758 piksel , uji ketelitian klasifikasi citrahasil yang didapatkan pada akurasinya sebesar 89,074 % dan nilai statistik kappa sebesar 0,855.Berikutnya proses uji ketelitian peta, nilai toleransi sebesar 0,5 mm x 100.000 = 50 m, sedangkan kesalahan dari citra ASTER sendiri sebesar 15 m sehingga kesalahan citra masuk dalam toleransikesalahan peta. Hasil dari penelitian ini adalah 5 segmentasi jalur transportasi batubara, peta tutupan lahan dari citra aster dan peta rencana jalur transportasi batubara daerah Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan.
APLIKASI INDERAJA DAN SIG UNTUK PEMANTAUAN TUTUPAN LAHAN DAN KUALITAS LINGKUNGAN DAMPAK LUMPUR LAPINDO DI SIDOARJO Masita, Dewi; Sukojo, Bangun Muljo; Budisusanto , Yanto; Siwi , Sukentiyas Estuti
GEOID Vol. 4 No. 1 (2008)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada bulan Mei 2006, di Kecamatan Porong,Kabupaten Sidoarjo terjadi sebuah semburan yang pada akhirnya menjadi sebuah bencana ekologi nasional, yang berakibat terjadi perubahan peta tutupan lahan serta kemungkinan terjadi perubahan kualitas lingkungan dari aspek air dan tanah yang meliputi kadar COD, BOD dan pH. Teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk mengetahui perubahan tutupan lahan yang terjadi di kecamatan Porong, Tanggulangin, Krembung dan Jabon yang menjadi wilayah penelitian serta menampilkan kondisi kualitas lingkungan. Peta perubahan tutupan lahan ini bersumber dari data citra Landsat 7 ETM+ untuk kondisi tahun 2002 dan citra SPOT 4 untuk kondisi tahun 2006 (awal semburan) dan kondisi tahun 2007 (setahun setelah semburan). Pengolahan citra dilakukan dengan software ER Mapper 7.0 dan untuk proses overlay masing-masing peta untuk mendapatkan perubahan tutupan lahan serta untuk overlay peta dengan data kontur untuk mengetahui aliran lumpur dipergunakan software ArcView 3.3. softtware ini juga dipergunakan untuk menampilkan kondisi COD, BOD dan pH titik-titik di kecamatan yang telah diuji sampel. Hasil yang diperoleh adalah peta tutupan lahan dan perubahannya untuk kondisi sebelum terjadinya semburan pada tahun 2002 dan sesudah semburan tahun 2006 dan 2007 yang menunjukkan perubahan tutupan lahan yang signifikan di Kecamatan Porong, untuk pemukiman dan sawah yang tergenang lumpur sebanyak 54.727 Ha dan 109,149 Ha sedangkan di kecamatan Tanggulangin terjadi perubahan sebesar 91.199 Ha untuk Pemukiman dan 22,665 ha untuk Sawah, serta informasi mengenai kadar COD, BOD dan pH pada masing-masing titik sampel di 4 kecamatan tersebut untuk kelas Pemukiman, Sawah, Sungai, Tambak dan Mangrove yang rata-rata menunjukkan masih memenuhi nilai standar baku mutu PP No.82/2001 mengenai kondisi kualitas air dan tanah kecuali untuk kualitas air sumur pemukiman, sungai dan sawah di Porong yang mempunyai nilai kadar COD dan BOD yang kurang sesuai untuk keberlangsungan makhluk hidup komunitasnya.
STUDI PERUBAHAN MUATAN PADATAN TERSUSPENSI ( TSM ) DI SELAT MADURA AKIBAT PEMBUANGAN LUMPUR LAPINDO Arifin, Irfan Samsul; Sukojo, Bangun Muljo; Solihuddin, Tubagus
GEOID Vol. 5 No. 1 (2009)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semburan Lumpur lapindo yang terjadi di Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo yang  kemudian dialirkan  di kali porong yang bermuara di Selat Madura akan berpengaruh terhadap kondisi perairan di Selat Madura.Salah satunya Muatan Padatan Tersuspensi (TSM). Maka diperlukan pemantauan perubahahan Muatan Padatan Tersuspensi (TSM) di Selat Madura Tersebut. Dalam penelitian ini digunakan data citra ASTER Selat Madura tahun 2005, 2006, 2007 dan 2008. Metode yang digunakan adalah  mengkonversi  nilai Digital number ke dalam bentuk refkektan dan memasukkan algortihma syarief budhiman sehingga nilai Muatan Padatan Tersuspensi (TSM) dapat diketahui. Kemudian tahap selanjutnya adalah tahap kasifikasi dimana Muatan Padatan Tersuspensi (TSM) tersebut terbagi dalam beberapa kelas  yang tersebar di perairan Selat Madura Surabaya, Sidoarjo Dan Pasuruan.    Hasil penelitian menunjukkan perubahan muatan padatan tersuspensi (TSM) akibat pembuangan Lumpur Lapindo di Selat Madura sangat bervariatif dimana dari tahun 2005 sampai tahun 2008 nilai Muatan Padatan Tersuspensi (TSM) terjadi penambahan dan penurunan dalam setiap kelasnya. Pada kelas 0-25 mg/l mengalami kenaikan dari 5029,350 Ha menjadi 16405,166Ha, kelas 25-50 mg/l mengalami penurunan dari 13236,863 Ha menjadi 12461,497 Ha, kelas 50-75 mg/l mengalami kenaikan dari 18242,147 Ha menjadi 23082,983 Ha, kelas 75-100 mg/l mengalami penurunan dari 14696,356 Ha menjadi  2256,934 Ha Sedangkan kelas > 100 mg/l mengalami penurunan dari 5326,725 Ha menjadi 1066,536 Ha. Dari uji statistik menunjukkan bahwa Hubungan antara data citra dengan dua pengambilan data lapangan yang diambil dalam waktu yang berbeda mempunyai hubungan yang signifikan yaitu R² = 52,1% pada pengambilan data pertama dan R² = 57,8% pada pengambilan data yang kedua sedangkan untuk nilai RMS rata-rata sebesar 0,274  dan RMS total sebesar 3,286.  
ANALISIS DAERAH POTENSIAL PETERNAKAN SAPI DI KABUPATEN BOJONEGORO DENGAN MENGGUNAKAN METODE SISTEM INFORMASI GEOGRAFI Sya’roni , Ahmad Imam; Sukojo, Bangun Muljo; Chandra, Danang Surya; Siswoyo, Siswoyo
GEOID Vol. 6 No. 2 (2011)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peternakan sapi khususnya di pulau jawa masih menggunakan sistem tradisional, dimana sapi masih dikandang dan menjadi satu dengan rumah induk. Hal ini kurang dapat menghasilkan profit yang maksimal. Untuk melakukan sistem peternakan sapi modern dengan sistem penggembalaan dibutuhkan penelitian terlebih dahulu untuk menentukan lokasi yang berpotensi untuk dijadikan peternakan sapi. Untuk itulah penelitian ini sangat dibutuhkan. Penelitian ini menggunakan teknologi penginderaan jauh dan Sistem Informasi geografi. Untuk menentukan daerah yang berpotensi berdasarkan persediaan pakan hijauan digunakan citra Landsat tahun 2002, 2006 dan 2009 kemudian diakumulasi dan dirata-rata sehingga didapat nilai pada setiap daerah. Beberapa hal yang diperhatikan dalam penentuan lokasi peternakan sapi ini adalah pakan hijauan, ketinggian lahan, curah hujan, arah angin, fasilitas transportasi, jarak dengan pemukiman dan lahan pertanian. Hasil akhir dari penelitian ini adalah nilai potensial peternakan sapi berdasarkan persediaan pakan hijauan, curah hujan,dan ketinggian lahan masing-masing kecamatan di Kabupaten bojonegoro dan peta peternakan sapi di Kecamatan Balen sebagai kecamatan yang memiliki nilai potensial tertinggi daripada kecamatan yang lain.
PENGGUNAAN DATA HYPERSPECTRAL FIELDSPEC DAN AIRBORNE HYMAP UNTUK PERHITUNGAN CANOPY WATER CONTENT (CWC) TANAMAN PADI DI KABUPATEN INDRAMAYU, PROPINSI JAWA BARAT Ratnasari , Dian; Sukojo, Bangun Muljo; Wibowo, Agus
GEOID Vol. 6 No. 2 (2011)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam perkembangan teknologi saat ini telah banyak sekali metode yang digunakan penerapannya untuk pengembangan potensi pertanian. Salah satunya untuk sistem informasi tentang deteksi kekeringan lahan padi, metode yang digunakan untuk menganalisa status kekeringan tersebut menggunakan FieldSPec dan Hymap. Pada penelitian ini pengukuran dilakukan pada 3 tahap pertumbuhan yaitu vegetatif, reproduktif, dan ripening dengan sensor ditempatkan pada 10 cm dan 50 cm. Untuk menentukan model terbaik maka dilakukan perhitungan regresi linier antara Normalized Difference Water Index (NDWI), Water Index (WI), dan data biomassa padi. Dimana perhitungan ini dipotong menjadi 2 bagian 70% dan 30% untuk mendapatkan R2 terbesar dan RMSE terkecil. Model yang dipilih diaplikasikan pada citra Hymap untuk mengetahui sebaran Canopy Water Content dan Vegetation Water Content. Hasil perhitungan menunjukkan ada nilai negatif yaitu di lokasi yang tanaman padinya kering. Pemetaan menggunakan NDWI lebih sesuai dengan kondisi lapangan dibandingkan dengan pemetaan menggunakan WI. Selanjutnya hasil dari penelitian ini adalah berupa peta zonasi kekeringan lahan padi dari data FieldSpec dan citra Hymap.
STUDI DAMPAK PENCEMARAN LUMPUR SIDOARJO TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SURABAYA – SIDOARJO Cahyono, Agung Budi; Sukojo, Bangun Muljo; Diyah , Chali Matussa; Tazkiyatunnisa , Hana
GEOID Vol. 7 No. 1 (2011)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Porong  merupakan bagian hilir dari aliran Sungai Brantas yang mengalirkan sedimen, secara alami maupun akibat kegiatan  manusia.Termasuk pengaliran luapan lumpur Lapindo. Pada saat lumpur dialirkan  menuju badan sungai dan mengalir ke muara, maka terjadi proses percampuran dengan sedimen tersuspensi dari badan air laut. Dinamika perairan laut berpengaruh dalam proses percampuran. Oleh karena itu diperlukan penelitian mengenai dampak proses ini dengan menggunakan teknologi penginderaan jauh, yaitu dengan data citra satelit ALOS tahun 2009 dan 2010 serta citra satelit SPOT-4 tahun 2011. Dinamika yang terjadi di pantai Surabaya Timur sampai Sidoarjo sangat menarik untuk dikaji karena pengaruhnya yang sangat nyata terhadap pantai tersebut khususnya kondisi pantai sendiri dan umumnya terhadap kondisi lingkungan yang berdekatan dengan pantai. Hal ini dilakukan dengan mempelajari karakteristik angin bulanan dan tahunan yang terjadi kemudian melakukan peramalan gelombang yang terjadi dengan Metode SMB (Sverdrup, Monk and Bretschneider) untuk menghitung volume transpor sedimen.   Berdasarkan analisa sedimentasi yang terjadi pada tahun 2009 berkisar antara 0-175 mg/l. Sedangkan untuk  tahun 2010 dan 2011 kisaran nilai TSS 0-200 mg/l. Untuk kisaran nilai kekeruhan pada wilayah perairan Surabaya – Sidoarjo berkisar antara 0 - 125 mg/l. Sebaran sedimentasi di sepanjang pantai Surabaya – Sidoarjo  didominasi oleh nilai TSS 25-125 mg/l. Hal ini dapat disebabkan karena adanya perbedaan algoritma yang digunakan dalam penentuan nilai TSS (Total Suspended Solid). Untuk analisa angin didapatkan angin yang terjadi di pantai Surabaya Timur  dipengaruhi oleh perubahan musim yang terjadi. Hal ini terlihat pada saat musim barat terjadi. Angin pembangkit gelombang cukup dominan pada bulan Desember – Februari sementara itu pada musim timur angin dominan terjadi pada bulan Juni – Agustus. Tiupan angin berasal dari arah Timur, Timur Laut dan Barat.  Jenis sedimen yang terdapat di Pantai Surabaya Timur sampai Sidoarjo digolongkan kedalam kategori pasir halus. Penentuan ini dilakukan menggunakan persentase dominan dari ukuran sedimen yang didapatkan serta dengan melihat grafik d50. Dampak adanya perubahan lahan yang mengakibatkan perubahan luas dipengaruhi oleh sedimentasi, pola angin serta pasang-surut.  
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI BANGUNAN CAGAR BUDAYA BERBASIS WEBGIS (STUDI KASUS : KOTA SURABAYA) Trisnawati, Agnes Rusnalia; Sukojo, Bangun Muljo
GEOID Vol. 7 No. 1 (2011)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

GIS (Geographics Information System) merupakan tool yang dapat digunakan untuk pemetaan dan analisa terhadap aktivitas yang terjadi di permukaan bumi. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, GIS juga mengalami perkembangan yaitu berbasis web (WebGIS). Pembuatan sistem informasi bangunan cagar budaya berbasis webGIS dimaksudkan agar memudahkan inventarisasi, pengawasan, tindak lanjut serta dapat dijadikan acuan untuk penentuan kebijakan yang terkait konservasi bangunan cagar budaya. Hal ini merupakan salah satu strategi pelestarian dan perlindungan terhadap seni dan budaya tradisional. Dengan adanya sistem informasi yang mencakup lokasi dan informasi bangunan cagar budaya yang ada di Kota Surabaya pengelolaan serta pengawasan akan lebih efisien. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan Sistem Informasi Bangunan Cagar Budaya berbasis WebGIS dengan menggunakan peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) skala 1:5.000 sebagai peta dasar serta data tabular mengenai bangunan cagar budaya milik Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya sebagai data atribut. Pengolahan data spasial menggunakan MapServer dan penyimpanan database dengan PostgreSQL. Penggunaan MapServer juga ditambahkan pencarian jalur alternatif dengan metode AHP (Analitycal Hierarchial Process) berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Hasil yang diperoleh dari pembuatan sistem informasi bangunan cagar budaya Kota Surabaya ini adalah program aplikasi berbasis web yang dapat menunjukkan persebaran bangunan cagar budaya sebanyak 153 bangunan dan tersebar di wilayah Surabaya Pusat yang merupakan pusat perkembangan kota lama serta beberapa pilihan jalur alternatif yang telah ditentukan berdasarkan proses AHP.
MODIFIKASI ALGORITMA AVHRR UNTUK ESTIMASI SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL) CITRA SATELIT TERRA MODIS Arafah, Feny; Sukojo, Bangun Muljo; Jaelani , Lalu Muhamad
GEOID Vol. 7 No. 1 (2011)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara maritim yang mempunyai banyak keanekaragaman hayati yang erat kaitannya dengan suhu permukaan laut. Salah satu jenis citra satelit yang banyak digunakan untuk penelitian suhu permukaan laut adalah citra satelit NOAA-AVHRR, sehingga banyak pula algoritma yang telah dihasilkan terkait suhu permukaan laut. Namun jika ditinjau dari segi resolusi spasial, spectral, dan temporal, citra TERRA MODIS lebih bagus daripada citra NOAA-AVHRR. Oleh karena itu, penelitian ini akan mencoba untuk memodifikasi algoritma-algoritma AVHRR agar algoritma tersebut dapat digunakan dalam penelitian menggunakan citra TERRA MODIS. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah citra TERRA MODIS bulan Oktober 2010. Untuk koreksi citra menggunakan metode image to image dengan peta vektor Indonesia sebagai dasarnya. Selain data citra juga diperlukan data lapangan untuk validasi. Pengambilan sample SPL dilakukan secara langsung di lapangan menggunakan alat Water Checker. Data lapangan diambil di perairan Selat Madura setiap 500 m sepanjang ±5 km dari Surabaya menuju Madura.
STUDI PERUBAHAN SUHU PERMUKAAN LAUT MENGGUNAKAN SATELIT AQUA MODIS Sukojo, Bangun Muljo; Jaelani, Lalu Muhamad
GEOID Vol. 7 No. 1 (2011)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suhu permukaan laut (SPL) merupakan salah satu faktor penentu kualitas suatu perairan. Suhu mempengaruhi aktivitas metabolisme dan perkembangbiakan organisme di lautan.   Pemantauan gejala perubahan suhu secara berkala diperlukan dalam melakukan analisa pola sebaran SPL. Analisa tersebut menggunakan citra satelit AQUA MODIS. Pengamatan suhu dapat digambarkan dengan baik oleh kanal 20, 31 dan 32 citra AQUA MODIS.   Algoritma yang digunakan adalah algoritma Brown dan Minnet, 1999 (ATBD_25) untuk mendapatkan nilai SPL. Dari hasil pengolahan data dan analisa didapatkan bahwa SPL rata – rata tahun 2010 sebesar 22,93 C. Uji validasi dilakukan  yang dilakukan bernilai 70,9%, yang menunjukkan SPL pengolahan citra mempresentasikan kondisi sesungguhnya. Data hasil analisis dapat dijadikan sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya.
Co-Authors Afrinda Dara Kartikasari Afrinda Dara Kartikasari, Afrinda Dara Agita Setya Herwanda Agita Setya Herwanda Agung Budi Cahyono Agus Budi Agus Wibowo Aji, Pujo Akhmad Sigit Aisandy Akhmad Sigit Arisandy Alawy, Moh. Mahfudhdin Alfan Rozy Mahmudi Amalina, Nurul Chayah Andie Setiyoko Andie Setiyoko, Andie Andreas Kelvin Pujianto Antonius B. Wijanarto Anwar, Nadjadji Ardia Tiara Rahmi Ari Santoso Arifin, Irfan Samsul Arindi, Yurike Nisa Asadul Usud Asadul Usud, Asadul Awalin, Lilik Jamilatul B. Realino S. Basori Basori Bayu Aristiwijaya Bayu Aristiwijaya, Bayu Budi , Agus Budi Santoso Budisusanto , Yanto Budisusanto, Yanto Catur Paminto Laksono Chandra, Danang Surya Christiono Utomo Citra Prastika Dawamul Arifin Deni Ratnasari Dewi Masita Dewi Masita Dhanu Prihantoro Trijayanto Dhiyaulhaq Al Majid Diah Susilowati Diah Susilowati, Diah Diah Witarsih Dian Ratnasari Diya Rochima Lisakiyanto Diyah , Chali Matussa Dwipayana Kusumawardhana Erma Suryani Erma Suryani Ety Parwati Ety Parwati Eva Resti Febriani Eva Resti Febriani Farid Irawan Y. P Febriani , Eva Resti Febriani, Eva Resti Feny Arafah Filsa Bioresita, Filsa Friska Melia Ode Binta Ode Binta Hadjoe, Muhammad Nabil Hana Sugiastu Firdaus Hanansyah, Megivareza Putri Hanif Khoirul Latif Harliyanti, Novi Ika Hauzan, Naufal Shidqi Hayati, Noorlaila Hendrata Wibisana Hepi Hapsari Handayani, Hepi Hapsari Hermawan, Raihan Daffa Hernandi Kustandiyo Hernandi Kustandiyo, Hernandi Herwanda, Agita Setya Hidayat, Husnul Husnul Hidayat, Husnul I Nyoman Fegie Inggit Lolita Sari Ipranta Ipranta Ipranta Ipranta, Ipranta Irfan Samsul Arifin Iva Ayu Rinjani Iva Nurwauziyah Iva Nurwauziyah Jaelani , Lalu Muhamad Jaelani, Lalu Muhamad Jaelani, Lalu Muhammad Jefri Ardian Nugroho Kholid Noor Syamsa Kurnia Setiawan W Kustarto, Hendro Kusumawardhana , Dwipayana Laksono , Catur Paminto Lathifah , Rohmatul Latifatul Zahroh Latifatul zahroh Lisakiyanto, Diya Rochima LM. Jaelani Lukman Raharjanto Lukman Raharjanto, Lukman M. Nurcahyadi Mahmudi, Alfan Rozy Mayasari , Ratna Meika Sumarsono Meraty Ramadhini Moh. Mahfudhdin Alawy Muhammad Hanif Muhammad Taufik Muhharama Putra Prayoga Muhsi Munawar Kholil Munawar Kholil Naufal Shidqi Hauzan Niswah Selmi Kaffa Noorlaila Hayati, Noorlaila Nurdin Nurdin Nurdin Nurul Aini Nurul Aini Nurul Chayah Amalina Nurwatik, Nurwatik Nurwauziyah, Iva NYOMAN DITA PAHANG PUTRA, NYOMAN Pratomo, Danar Guruh Prayoga , Muhharama Putra Putri, Regina Verra Santiara Yahya Rahmani, Kania Hana Rahmansyah, Ferdian Zaki Rahmi, Ardia Tiara Ramadhini, Meraty Ratnasari , Dian Rauf Syafriyyin Rauf Syafriyyin, Rauf Regina Verra Santiara Ricko Buana Surya Rif’anuddin, Sep Hamdan Rinjani, Iva Ayu Risdina Trisna Wardani Rizki Ramdhani Rohmatul Lathifah Rudi Firman Setyawan Ruki Ardiyanto Ruki Ardiyanto Santoso Santoso Santoso, Romario Sep Hamdan Rif’anuddin Setiawan, Nanang Siswoyo Siswoyo Siwi , Sukentiyas Estuti Sukentiyas Estuti Siwi Sukentyas Estuti Siwi Sya’roni , Ahmad Imam Taslyanto, Chelsea Alfarelia Putri Tazkiyatunnisa , Hana Teguh Harianto Trisnawati, Agnes Rusnalia Tubagus Solihuddin Tubagus Solihuddin Tyas Eka Kusumaningrum Tyas Eka Kusumaningrum, Tyas Eka Udiana Wahyu Deviantari Udiana Wahyu Deviantari, Udiana Wahyu Umboro Lasminto Utama, Dhira Vivi Diannita Sari Vivi Diannita Sari, Vivi Diannita Wahono Wahono Wahyu Teo Parmadi Wardani , Risdina Trisna Wibowo, Agus Witarsih, Diah Yanto Budisusanto, Yanto Yudi Wahyudi Yudi Wahyudi Yulianti Puspitasari Yurike Nisa Arindi Yusuf S. Djajadihardja, Yusuf S. Zahroh, Latifatul Ziyadatul Rofita