Kerajinan batik merupakan aset budaya dan aset pariwasta yang dapat dikembangkan di Desa Perkebunan Tanjung Kasau Kabupaten Batu Bara yang cukup edukatif dan aplikatif yang ditunjukan dengan seni batik yang dapat membantu kunjungan pariwisata. Peluang Usaha UMKM Batik di Desa Perkebunan Tanjung Kasau memiliki banyak potensi untuk memperoleh tingkat keuntungan yang cukup tinggi. Namun, disayangkan potensi yang ada belum dapat maksimal dilakukan, hal itu disebabkan kurangnya sumber daya manusia yang menjadi regenerasi sebagai pengrajin batik dan juga kurangnya minat masyarakat sekitar untuk memakai produk batik tulis dan cap yang memiliki karya seni tinggi, masyarakat lebih memilih memakai batik yang dijual lebih murah dan sudah siap pakai. Kelompok UMKM batik ini memanfaatkan media sosial Instagram sebagai media untuk berpromosi. Permasalahan dari pembatik pada kelompok UMKM ini belum mengoptimalisasikan pemanfaatan media sosial Instagram sehingga engagement rate yang didapatkan masih terbilang rendah. Oleh karena itu pelaksanaan pengabdian ini bertujuan untuk dapat mengoptimalkan penggunaan media sosial khusunya Instagram agar mampu meningkatkan upaya promosi sehingga berdampak pada peningkatan penjualan batik.