Ruliyanta Ruliyanta
Program Studi Teknik Elektro Universitas Nasional, Jakarta 12520

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

PELATIHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN OPERATOR GEDUNG DI KUALA TANJUNG KABUPATEN BATUBARA Ruliyanta Ruliyanta; Puji Hartono; Wismanto Setyadi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 6 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i6.11124

Abstract

Abstrak: Gedung Inalum Kuala Tanjung adalah gedung termegah di kabupaten Batubara, Sumatera Utara. Gedung diresmikan pada 6 Januari 2021 oleh menteri BUMN. Dengan mengusung Smart and Green Building, pimpinan Inalum memiliki komitmen tinggi atas nilai-nilai keramahan lokal. Tenaga kerja yang diserap memprioritaskan warga lokal. Permasalahan timbul ketika tenaga lokal yang direkrut minim pengalaman dalam mengoperasikan gedung bertingkat tinggi. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pelatihan kepada karyawan pengelola gedung agar memahami instalasi listrik dan peralatan pendukung. Metode yang digunakan adalah dengan pelatihan dan praktek ke lokasi peralatan yang mendukung operasional gedung Inalum. Pelatihan diikuti oleh 12 anggota teknisi, 4 orang petugas keamanan, 5 orang petugas housekeeping dan 2 orang petugas gondola. Kegiatan dilaksanakan pada 12 Juli 2021. Capaian kegiatan ini meningkatkan soft skill yang semula test awal hasilnya 42% menjadi 88% saat post test.Abstract: The Inalum building Kuala Tanjung is the biggest in the Batubara district, North Sumatra. The Minister of SOEs inaugurated the building on January 6, 2021. By carrying out Smart and Green Building, Inalum's leadership is highly committed to local hospitality values. The absorbed workforce prioritizes residents. Problems arise when recruited local workers lack experience in operating high-rise buildings. The purpose of this activity is to provide training to building management employees to understand electrical installations and supporting equipment. The method used is by training and practicing the location of the equipment that supports the operation of the Inalum building. The training was attended by 12 technicians, four securities, five housekeeping, and two gondola man. The activity was carried out on July 12, 2021. The achievement of this activity increased soft skill from the initial test, and the results were 42% to 88% during the post-test.
PENDAMPINGAN PENGUKURAN BEBAN LISTRIK PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI APARTEMEN Ruliyanta Ruliyanta; E. R. Nugroho; I Wayan Wiagra; R. A. Suwodjo Kusumoputro
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 4 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i4.15407

Abstract

Abstrak: Dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Indonesia mempengaruhi tingkat hunian apartemen. Ketidakmerataan hunian berakibat beban listrik di apartemen tidak seimbang. Ketidakseimbangan beban listrik akan menghasilkan arus listrik yang mengalir pada kabel netral. Ini merupakan kerugian besar yang harus dibayar oleh pelanggan. Dampak lain dari ketidakseimbangan adalah kinerja perlatan listrik menjadi tidak optimal. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pendampingan pengukuran beban listrik di Apartemen Pancoran Riverside Jakarta. Metode yang digunakan dengan mengukur beban listrik fasa R, S dan T. Keberhasilan kegiatan ini dilihat dari output yang dihasilkan berupa pengukuran kestidakseimbangan beban. Keyidakseimbangan ini akibat terjadinya pola tingkat hunia akibat adanya Pandemi COVID-19. Kami menganalisis ketidakseimbangan beban ketiga fasa tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa ketidakseimbangan lebih dari 5%.Abstract: The impact of imposition of restrictions on community activities in Indonesia affects the apartment occupancy rate. Inequality of occupancy results in an unbalanced electrical load in the apartment. An imbalance in the electrical load will result in an electric current flowing in the neutral wire. This is a huge loss to be paid by the customer. Another impact of the imbalance is that the performance of electrical equipment is not optimal. This activity aims to aid in measuring the electrical load at the Pancoran Riverside Apartment in Jakarta. The method used is to measure the electrical load of the R, S, and T phases. We analysed the load imbalance of the three phases. The results show that the imbalance is more than 5%.
PENDAMPINGAN PENGUKURAN PROFILE BEBAN LISTRIK DI GEDUNG PUSAT BELANJA Ruliyanta Ruliyanta; Wismanto Setyadi; Muhammad Al Fauzi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 4 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i4.16480

Abstract

Abstrak: Kegiatan ini dilakukan pasca Pandemi COVID-19 di Indonesia. Dampak Pandemi COVID-19 di Indonesia secara signifikan sangat mengganggu ekonomi di Indonesia, pusat belanja banyak ditinggalkan konsumen dalam hal ini penyewa toko. Saat ini, gedung mulai beroperasi secara normal. Tentunya terjadi perubahan profile energi sebelum dan pasca terjadi pandemi. Profile energi diperlukan untuk melihat indeks konsumsi energi (IKE). Kegiatan pendampingan pengukuran beban listrik ini bertujuan untuk melihat profile konsumsi energi dan analisisnya menghasilkan nilai IKE. Hasil pendampingan berjalan dengan lancar atas 15 orang teknisi secara bergilir. Metode pendampingan dalam kegiatan ini berupa arahan teknis dan klasifikasi pengukuran beban listrik bangunan berdasarkan kelompok profile konsumsi energi. Hasil pendampingan berupa profile konsumsi energi. Hasilnya terjadi anomali dimana konsumsi energi untuk sistem AC yang digunakan hanya 48 %, sedangkan nilai rata-rata di pusat perbelanjaan di Indonesia adalah 62,9 %. Besarnya listrik yang dijual kembali kepada tenant mencapai 37 %, selebihnya digunakan untuk mendukung fasilitas gedung lainnya. Kegiatan ini juga menghasilkan analisis IKE sebesar 17,46 kWh/bulan/m2 atau setara dengan 209,47 kWh/m2/tahun untuk nilai GFA (Gross Floor Area).Abstract: This activity was carried out after the COVID-19 Pandemic in Indonesia. The impact of the COVID-19 Pandemic in Indonesia has significantly disrupted the economy in Indonesia; many shopping centers have been abandoned by consumers, in this case, shop tenants. Currently, the building is starting to operate normally. Of course, there was a change in the energy profile before and after the pandemic. The energy profile is needed to see the energy consumption index (IKE). This assistance activity aims to see the energy consumption profile and its analysis to produce an IKE value. The results of the assistance went smoothly for 15 engineer. The assistance method in this activity is in the form of technical directives and classification of building electrical load measurements based on load group profiles. The assistance results in the form of an energy consumption profile. The result is an anomaly where the energy consumption for the AC system used is only 48 %, while the average value in shopping centers in Indonesia is 62.9 %. The amount of electricity resold to tenants reaches 37 %, and the rest is used to support other building facilities. This activity also resulted in an IKE analysis of 17.46 kWh/month/m2, or the equivalent of 209.47 kWh/m2/year, for the GFA (Gross Floor Area) value.
PEMANFAATAN AIR LIMBAH SEBAGAI SUMBER AIR NON-POTABLE UNTUK SIRAM TAMAN DAN TOILET Ruliyanta Ruliyanta; R.A. Suwodjo Kusumoputro; Rama Asy'ari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 3 (2024): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i3.22613

Abstract

Abstrak: Ancaman nyata dampak ekplorasi air bersih di Indonesia adalah menurunnya permukaan tanah utamanya di sekitar Pantai. Kota Jakarta, Semarang dan kota-kota besar di pesisir utara pulau Jawa sudah merasakan dampaknya. Untuk mengatasi permasalahan ini perlu dilakukan upaya konservasi lingkungan melalui pengendalian penggunaan air tanah. Gedung Inalum memiliki fasilitas pengolahan air limbah tetapi belum difungsikan. Kegiatan ini bertujuan untuk pendampingan para teknisi Gedung Inalum yang jumlahnya 14 orang dalam pemanfaatan air limbah sebagai air non-potabel untuk menyiram tanaman dan toilet Dengan adanya pendampingan, para teknisi yang ada mampu untuk melaksanakan kegiatan secara mandiri dan mampu meningkatkan hard skill mereka. Metode pendampingan yang dipakai adalah dengan pengawasan proses pengolahan air limbah dan perawatan peralatan pengolahan air limbah mulai dari sewage treatment plant, proses pemfilteran air, pompa transfer dan utilitas pemipaan.Kegiatan ini berhasil menurunkan konsumsi air bersih yang semula 728 m3 per bulan menjadi 270 m3 per bulan atau turun sebesar 62,91%. Sedangkan air yang dibuang ke saluran kota menurun yang 565 m3 turun menjadi 107 m3 atau turun 81,06%.Abstract: The real threat from water exploration in Indonesia is land subsidence, especially around the coast. Jakarta, Semarang and other major cities on the north coast of Java have already felt the impact. To overcome this problem, it is necessary to conserve the environment through controlling the use of groundwater. The Inalum building has a wastewater treatment facility but it has not been utilised. This activity aims to assist 14 Inalum Building technicians in the utilisation of wastewater as non-potable water for watering plants and toilets. With the assistance, the existing technicians are able to carry out activities independently and are able to improve their hard skills. The mentoring method used is to supervise the wastewater treatment process and maintenance of wastewater treatment equipment starting from the sewage treatment plant, water filtering process, transfer pump and piping utilities. This activity succeeded in reducing clean water consumption from 728 m3 per month to 270 m3 per month or a decrease of 62.91%. While water discharged into city drains decreased from 565 m3 down to 107 m3 or down 81.06%.
PELATIHAN ISO 17025:2017 UNTUK STANDARDISASI KINERJA DAN KUALITAS LABORATORIUM Puji Hartoyo; Ruliyanta Ruliyanta
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.23432

Abstract

Abstrak: Pelatihan ISO 17025:2017 penting untuk standardisasi kinerja dan kualitas laboratorium pengujian dan kalibrasi. Standar ini memberikan panduan untuk memastikan bahwa laboratorium dapat melakukan pengujian atau kalibrasi yang konsisten, akurat, dan dapat dipercaya. Laboratorium Fakultas Teknik Universitas Tadulako belum berstandar ISO 17025:2017. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan penambahan hard skill dalam pemahaman persyaratan dan klausa yang terdapat dalam standar ISO 17025:2017 dan soft skill berupa komunikasi yang efektif, manajemen waktu dan ketrampilan interpersonal dalam pengelolaan laboratorium berstandar internasional. metode yang digunakan melalui ceramah dan diskusi dalam kelas serta praktek langsung. ... Peserta pelatihan ISO 17025:2017 terdiri dari 20 orang, yang terdiri dari dosen, laboran dan asisten laboratorium. Metode evaluasi yang dipakai berupa feedback dari peserta pelatihan dalam bentuk form pertanyaan singkat.. Hasilnya pengetahuan peserta pelatihan mengalami peningkatan sebesar 18%. Sementara hasil evaluasi proses pelatihan mendapatkan penilaian sebesar 3,76 dari para peserta pelatihan.Abstract: ISO 17025:2017 Training is important for standardizing the performance and quality of testing and calibration laboratories. These standard guides ensure that laboratories perform consistent, accurate, and reliable testing or calibration. The Tadulako University Faculty of Engineering laboratory is not yet ISO 17025:2017 standard. This training aims to provide additional hard skills in understanding the requirements and clauses in the ISO 17025:2017 standard and soft skills in effective communication, time management, and interpersonal skills in managing international standard laboratories. The method used is through lectures and discussions in class as well as direct practice. ISO 17025:2017 training participants comprised 20 people, including lecturers, laboratory assistants, and laboratory assistants. The evaluation method was feedback from training participants in a short question form. As a result, training participants' knowledge increased by 18%. Meanwhile, the results of the evaluation of the training process received an assessment of 3.76 from the training participants.
PENINGKATAN EFISIENSI PANEL SURYA MELALUI PERAWATAN BERKALA Ruliyanta Ruliyanta; R. A. S Kusumoputro; Puji Hartoyo
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20255

Abstract

Abstrak: Panel surya memanfaatkan photovoltaic dan merupakann sumber pembangkit listrik terbarukan. Efisiensi panel surya tergantung pada kondisi permukaan panel tersebut. Benda yang menghalangi sinar matahari dapat mengganggu efisiensi listrik yang dihasilkan. Salah satu gedung yang memiliki pembangkit listrik tenaga surya adalah gedung Inalum. Permasalahannya, para teknisi belum memahami perawatan pembaangkit listrik tenaga surya. Untuk itu diusulkan pelatihan di gedung ini dengan tujuan memberikan tambahan pengetahuan. Pelatihan diikuti oleh 11 teknisi dan 2 orang supervisor. Sistem evaluasi yang dilakukan dengan cara melakukan pra dan pasca test dengan soal yang sama. Sebelum dan Proses pelatihan mendapatkan penilaian sebesar 4,23 skala 5. Sementara pelatihan ini mampu meningkatkan kemampuan peserta pelatihan sebesar 60,77% menjadi 95,38% atau mengalami kenaikan sebesar 34,16%. Dengan bekal pelatihan ini harapannya pembangkit listrik tenaga surya yang ada di gedung Inalum memiliki efisiensi yang baik melalui perawatan yang berkala.Abstract: Solar Cells are a technology that converts solar energy into electrical energy. Solar panels utilize photovoltaics and are a renewable source of electricity generation. The efficiency of solar panels depends on the surface condition of the panels. Objects that block sunlight can interfere with the efficiency of the electricity produced. One of the buildings with a solar power plant is the Inalum building. The problem is that technicians need to understand the maintenance of solar power plants. For this reason, training is proposed in this building to provide additional knowledge. Eleven technicians and two supervisors attended the training. The training process received an assessment of 4.23 on a scale of 5. Meanwhile, this training increased the training participants' abilities by 60.77% to 95.38% or an increase of 34.16%. With this training, the solar power plant in the Inalum building will have good efficiency through regular maintenance.