Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan

Pengaruh Substitusi Tepung Tapioka Pada Pembuatan Tepung Panir Terhadap Kualitas Fisik Dan Daya Terima Fish Finger Barlin, Iksan Malik; Alsuhendra, Alsuhendra; Ridawati, Ridawati
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 1.C (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh substitusi tepung tapioka pada pembuatan tepung panir terhadap kualitas fisik dan daya terima fish finger meliputi aspek warna, rasa, aroma, dan kerenyahan. Penelitian berlangsung sejak bulan Januari 2023 hingga bulan April 2024 di Universitas Negeri Jakarta. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen terhadap 3 perlakuan substitusi tapioka, yaitu 30%, 40%, dan 50%. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak (random sampling), yaitu dengan memberikan nomor atau kode setiap sampel, dimana kode tersebut hanya diketahui oleh peneliti. Pengujian dengan uji organoleptik, yaitu uji hedonik yang dilakukan kepada 30 orang panelis agak terlatih. Analisis data uji yang digunakan yaitu uji Friedman untuk aspek daya terima fish finger dan uji Anova untuk aspek kualitas fisik. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa substitusi tepung tapioka 40% mendapatkan nilai tertinggi pada aspek warna, rasa, dan kerenyahan. Tepung panir dengan substitusi tepung tapioka 30% mendapatkan nilai tertinggi pada aspek aroma. Hasil uji hipotesis statistik dengan menggunakan uji friedman menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh substitusi tepung tapioka pada pembuatan tepung panir terhadap daya terima fish finger. Hasil kualitas fisik menunjukkan tidak adanya perbedaan nyata terhadap substitusi tepung tapioka pada pembuatan tepung panir. Adapun hasil dari penelitian ini adalah tepung panir dengan substitusi tepung tapioka 40% dinilai berhasil dan diterima karena mendapatkan penilaian yang baik dan direkomendasikan untuk dikembangkan serta dipasarkan.
Pengaruh Substitusi Tepung Jagung (Zea Mays) pada Pembuatan Chiffon Cake Terhadap Daya Terima Konsumen dan Karakteristik Fisik Larasati, Risma; Mariani, Mariani; Ridawati, Ridawati
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 24 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to analyze the effect of corn flour substitution in chiffon cake making on consumer acceptability which includes aspects of top color, inner color, texture, aroma, sweetness and taste of corn and physical characteristics which include aspects of bloomability and pores. This research was conducted from July 2023 to May 2024 at the Culinary Education Study Program, Faculty of Engineering, Jakarta State University. This research used an experimental method with 3 treatments, namely chiffon cake with corn flour substitution of 10%, 20% and 30%. The sampling technique is carried out randomly (random sampling), namely by assigning a number or code to each sample, where the code is only known by the researcher. The test was carried out using a hedonic test on 30 somewhat trained panelists. The results of the consumer acceptability test using the Friedman test showed that there was no influence on the aspects of top color, aroma, sweetness and taste of corn, while there was an influence on the aspects of inside color and texture, so it was continued with a further test, namely the Tuckey's test. Based on the Friedman test, it can be concluded that chiffon cake substituted with corn flour with a percentage of 10% is the most preferred formula. The results of physical tests on the swelling power aspect showed that chiffon cake substituted for corn flour had no effect with a percentage of 10% being the best formula and the pores aspect with a percentage of 10% being the best formula. Based on physical tests that have been carried out, chiffon cake substitutes corn flour with a percentage of 10% to be the best formula.
Pengaruh Lima Jenis Kentang Pada Pembuatan Gnocchi Piemontaise Terhadap Sifat Fisik Dan Daya Terima Konsumen Kajoen, Lintang N. A.; Ridawati, Ridawati; Dahlia, Mutiara
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 2.C (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari dan menganalisis pengaruh lima jenis kentang yaitu kentang granola, kentang tess, kentang merah, kentang putih, dan kentang hitam pada pembuatan gnocchi piemontaise terhadap sifat fisik yang terdiri dari kekenyalan (springiness) serta daya serap air dan daya terima konsumen untuk aspek rasa gurih, rasa kentang, aroma, kekenyalan, dan keseragaman bentuk. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengolahan UNJ dengan menggunakan metode eksperimen. Berdasarkan hasil uji hipotesis satistik uji sifat fisik dengan menggunakan uji Anova menunjukkan bahwa aspek kekenyalan (springiness) dan daya serap air terdapat pengaruh nyata pada perlakuan jenis kentang granola, kentang tess, kentang merah, kentang putih, dan kentang hitam gnocchi piemontaise. Pengujian dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT), pada aspek kekenyalan (springiness) dengan menggunakan Texture Analyzer menghasilkan gnocchi piemontaise perlakuan kentang hitam sebagai yang paling kenyal namun cenderung agak keras. Dan pada aspek daya serap air menghasilkan gnocchi piemontaise perlakuan kentang merah yang paling sedikit menyerap air. Berdasarkan hasil uji hipotesis statistik yang menggunakan uji Friedman menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata perlakuan jenis kentang pada aspek rasa gurih, rasa kentang, aroma, kekenyalan, serta tidak terdapat pengaruh nyata pada aspek keseragaman bentuk. Hasil uji Tuckey menunjukkan bahwa pada aspek rasa gurih dan rasa kentang perlakuan kentang granola adalah yang paling disukai oleh panelis. Sedangkan, pada aspek aroma perlakuan kentang merah adalah yang paling disukai oleh panelis dan yang terakhir pada aspek kekenyalan perlakuan kentang tess adalah yang paling disukai panelis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah urutan gnocchi piemontaise yang paling disukai dan direkomendasikan yaitu yang pertama adalah kentang tess dan kentang merah. Yang kedua kentang granola dan kentang putih. Dan yang kurang disukai dan direkomendasikan adalah kentang hitam.
Pengaruh Substitusi Tepung Sukun pada Pembuatan Kue Nastar terhadap Kualitas Fisik dan Daya Terima Konsumen Firmansyach, Fajar; Singamurni, I. G. A. N.; Ridawati, Ridawati
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 3.A (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to evaluate the effect of breadfruit (Artocarpus communis) flour substitution in making Nastar cakes on physical quality and consumer acceptability. Breadfruit is known as an alternative food source that is rich in carbohydrates, vitamins and minerals. With a high water content, fresh breadfruit is easily damaged and requires further processing, one of which is to make flour. This research was conducted at the Pastry and Bakery Laboratory, Jakarta State University, using breadfruit flour with substitution percentages of 10%, 20% and 30%. The research method involves organoleptic tests and physical tests on the nastar cakes produced. Samples were tested by 25 untrained panelists using a hedonic scale for aspects of color, aroma, texture, stickiness and taste. Organoleptic data were analyzed descriptively qualitatively, while physical data were analyzed using the Completely Randomized Design (RAL) ANOVA Test and the Friedman Test for consumer acceptability. The results showed that the substitution of breadfruit flour affected several aspects of the physical and organoleptic quality of nastar cake. Nastar cake with 20% substitution of breadfruit flour is most preferred in terms of color, therefore nastar cake with 10% substitution is most preferred in terms of stickiness. There were no significant difference in the aroma and crumb texture aspects. In terms of sweetness, nastar cake substituted with 20% and 30% breadfruit flour showed the same good results as 10% nastar cake. The conclusion of this research shows that breadfruit flour has the potential as a partial substitute for wheat flour in making pineapple cakes without reducing physical quality and consumer acceptability. This can be an alternative for diversifying locally based food products and reducing dependence on imported wheat flour.
Pengaruh Penggunaan Tepung Steel-Cut Oat, Rolled Oat, Dan Quick Oat Terhadap Kualitas Fisik Dan Daya Terima Konsumen Sus Kering Ramadhanti, Siti Fatimah; Ridawati, Ridawati; Alsuhendra, Alsuhendra
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 8.D (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan tepung steel-cut oat, rolled oat dan quick oat terhadap kualitas fisik dan daya terima konsumen sus kering meliputi aspek volume, warna, aroma, rasa, kerenyahan, dan ukuran rongga. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pastry dan bakery Program Studi Pendidikan Tata Boga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta yang dimulai sejak bulan Juli 2023 sampai Desember 2024. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen terhadap 3 jenis perlakuan tepung oat yang berbeda, yaitu steel-cut oat, rolled oat, dan quick oat. Uji organoleptik dilakukan kepada 5 dosen panelis ahli yaitu dosen Program Studi Pendidikan Tata Boga, dilanjutkan dengan uji daya terima konsumen yang dilakukan oleh 30 orang panelis agak terlatih. Hasil menunjukkan bahwa sus kering penggunaan tepung steel-cut oat mendapatkan nilai tertinggi pada aspek warna. Kemudian pada sus kering penggunaan tepung quick oat mendapatkan nilai tertinggi pada aspek volume, aroma oat, rasa oat, rasa gurih, aftertaste, kerenyahan, dan ukuran rongga. Hasil pengujian hipotesis statistik dengan uji friedman menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh penggunaan tepung steel-cut oat, rolled oat dan quick oat terhadap daya terima sus kering pada aspek volume, warna, aroma, rasa, tektstur kerenyahan, dan ukuran rongga. Hasil uji hipotesis kualitas fisik menunjukkan tidak terdapat perbedaan nyata terhadap sus kering dengan steel-cut oat, rolled oat dan quick oat pada aspek daya kembang dan ukuran rongga. Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan bahwa sus kering penggunaan tepung steel-cut, rolled oat, dan quick oat dapat direkomendasikan untuk dikembangkan lebih lanjut karena semua mendapatkan hasil penilaian yang baik, jika ingin mendapatkan potensi kandungan serat yang lebih tinggi maka direkomendasikan dengan penggunaan tepung steel-cut oat.