Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Dedikasi

POTENSI PEMBANGUNAN PLTMH SUMBER JERUK DESA KARANGSUKA KEC. PAGELARAN KAB. MALANG Muhammad Irfan; Suwignyo Suwignyo
Jurnal Dedikasi Vol. 16 (2019): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v16i1.10687

Abstract

PLTMh (Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro) merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Desa Karangsuko Kec. Pagelaran Kab. Malang merupakan desa yang mempunyai banyak sumber air, antara lain Sumber Taman, Sumber Suko dan Sumber Jeruk. Sumber air yang sudah dimanfaatkan sebagai penghasil listrik adalah sumber maron dengan menghasilkan listrik sebesar 22 KW, dimana listrik yang dihasilkan dimanfaatkan oleh BPAB&S untuk menjalankan 2 buah pompa air dan warung-warung atau kios-kios yang ada di sekitar tempat wisata sumber maron. Pompa air tersebut berfungsi untuk memindahkan air dari sumber maron ke beberapa tandon, masyarakat mendapatkan air bersih dari jaringan tandon ke rumah-rumah penduduk. Permasalahan saat ini adalah masih ada 1 buah pompa air yang masih disupply PLN, sehingga tiap bulan pihak pengelola harus membayar ke PLN sekitar Rp. 15.000.000,-. Sementara kurang lebih berjarak 500 meter dari lokasi PLTMh yang ada saat ini, ada sumber air yang bernama sumber jeruk yang sepintas debitnya lebih besar dari sumber maron. Berdasarkan hipotesa, di lokasi sumber jeruk berpotensi dibangun sebuah pembangkit listrik tenaga mikrohidro. Sebelum dibangunnya suatu PLTMh, maka dibutuhkan studi kelayakan (Feasibility Study) untuk melihat secara teknis dan ekonomis apakah sebuah PLTMh layak atau tidak layak untuk dibangun. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk membuat feasibility study pembangkit listrik tenaga mikrohidro dengan melakukan mengidentifikasi potensi sumber daya air dan menilai tingkat kelayakan. Metode yang digunakan adalah metode PRA (Participatory Rapid Appraissal), yakni metode pemberdayaan yang bersifat Partisipatif dan Bottom-up Approach, yaitu dengan melakukan kegiatan pengukuran kondisi hidrologi, pemilihan lokasi dan layout dasar, desain teknik PLTMh. Hasil simpulan berdasarkan pengukuran dan perhitungan diperoleh Debit desain (Q) = 1,10 m3/dt, tinggi jatuh gross (H) = 6,00 m, Daya terbangkit (P) = 50,00 kWatt.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGROFORESTRY UNTUK PENGEMBANGAN EDUWISATA BERBASIS PERTANIAN DAN KOPI ORGANIK DESA TAWANGARGO KECAMATAN KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG Bambang Yudi Ariadi; Amir Syarifuddin; Muhammad Irfan
Jurnal Dedikasi Vol. 16 (2019): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v16i1.12515

Abstract

Desa Tawangargo merupakan salah satu Desa Perbatasan di wilayah Kabupaten Malang dan Kota Batu,Secara geografis Desa Tawangargo secara tidak langsung pola hidup dan cara pandang masyarakat lebih tertuju pada pola hidup masyarakat kota, namun demikian adat istiadat serta dinamika masyarakat masih sifat kegotong royongan masih sangat tinggi.Sehingga secara umum masyarakat merasa ikut memiliki, memikirkan bagaiman Desanya menjadi berkembang,maju dan madiri menjadi desa swasembada.Melihat manfaat dari lomba Desa dan Kelurahan adalah salah satu kegiatan Pemerintah yang hakekatnya merupakan upaya untuk mendorong usaha Pembangunan masyarakat atas dasar tekat dan kekuatan sendiri. Kegiatan tesebut sekaligus untuk meneliti dan menilai keberhasilan usaha-usaha masyarakat dalam membangun Desa dan Kelurahan, yang terwujut dalam peningkatan kualitas dibidang kehidupan ekonomi, sosial, politik dan kebudayaan masyarakat serta terpeliharanya lingungan Desa yang sejahtera.