Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Holistik Jurnal Kesehatan

Penerapan tehnik relaksasi: Nafas dalam terhadap perilaku pemenuhan nutrisi pada penderita hipertensi dalam mengontrol tekanan darah Desmon Wirawati; Teresa Teresa; Ellya Qolina
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 15, No 4 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v15i4.5839

Abstract

Background: Hypertension is a major cause of death. In 2013 as many as 25.8% of the Indonesian population suffered from hypertension. Pattern or lifestyle is one of the factors that causes an increase in cases of hypertension. The application of relaxation techniques with deep breathing is one form of nursing care in patients with increased blood pressure. The research was conducted in the target area of Bojong Nangka Kelapa Dua Tangerang with a population of people with hypertension in the area.Purpose: Knowing the effect of applying deep breathing relaxation techniques on the behavior of fulfilling nutrition in patients with hypertension in controlling blood pressure.Method: The research method used is cross-sectional. The sampling technique in this study used probability sampling as many as 104 respondents.Results: The results showed that the highest respondent characteristics were at the age of 46-55 years (31.7%), women were 66 people (65.5%), ethnic Sundanese 44 people (42.3%), respondents who did not work were 74 people (71.2%) , with education level not in school as many as 50 people (48.1%). There is a relationship between deep breathing relaxation techniques and blood pressure in patients with hypertension in the target area of the Bojong Nangka Public Health Center with a p value of 0.000 <0.05. Relaxation techniques are significantly effective in reducing anxiety and stress levels in hypertension patients. Keywords: Deep Breath Relaxation; Nutrition; Hypertension Pendahuluan: Hipertensi merupakan penyebab kematian utama. Pada tahun 2013 sebanyak 25,8% penduduk Indonesia menderita Hipertensi. Pola atau gaya hidup menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan kasus Hipertensi. Penerapan tehnik relaksasi dengan napas dalam merupakan salah satu bentuk asuhan keperawatan pada pasien dengan peningkatan tekanan darah. Penelitiaan dilakukan di wilayah Bojong Nangka Kelapa Dua Tangerang dengan populasi penderita Hipertensi di wilayah tersebut.Tujuan: Mengetahui pengaruh penerapan tehnik relaksasi nafas dalam terhadap perilaku pemenuhan nutrisi pada penderita hipertensi dalam mengontrol tekanan darah.Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan probability sampling sebanyak 104 responden.Hasil: Hasil penelitian menunjukan, karakteristik responden tertinggi pada usia 46-55 tahun (31.7%), perempuan sejumlah 66 orang (65,5%), suku bangsa Sunda 44 orang (42.3%), responden yang tidak bekerja yaitu 74 orang (71.2%), dengan tingkat Pendidikan tidak sekolah sebanyak 50 orang (48.1%). Adanya hubungan antara tehnik relaksasi nafas dalam dengan tekanan darah pada penderita Hipertensi di wilayah binaan puskesmas Bojong Nangka dengan nilai p0.000 < 0.05. Tehnik relaksasi efektif secara signifikan dalam mengurangi tingkat cemas dan stress pada pasien Hipertensi. 
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok di kalangan remaja Desmon Wirawati; Sudrajat Sudrajat
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 15, No 3 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v15i3.5349

Abstract

Factors influencing smoking behavior among adolescentsBackground:  Base on research that the overall smoking prevalence among Indonesian adolescents is 7.2%. The prevalence is substantially higher among males compared to females. Smoking behavior started with curiosity and peer influence and also occurs because of the influence of the social environment.Purpose : To know the factors influencing smoking behavior among adolescentsMethod: A quantitative approach, the population is teenagers as student status at government Junior High School Kelapa Dua, Tangerang Banten and the sample is 659 respondents using a total sampling technique. The questionnaire had tested for validity and reliability before being used.The instrument used to measure the level of knowledge is a knowledge questionnaire using a true and false linker scale and analyzed using the chi-square test.Results:  The finding that adolescents' knowledge was in a good category 59.51% regarding of health effects of cigarette smoking. The biggest risk factor for adolescents to smoke is family members who smoke at the home of 69.33%.Conclusion : Knowledge among adolescents about the impact of smoking on health is still relatively good but has a smoking risk factor, namely the presence of family members who smoke. The recommendation for the management of the public health center, keep always promote the impact of smoking on health in every family towards a physically and mentally healthy family.Keywords: Influencing; Smoking; AdolescentsPendahuluan: Prevalensi merokok secara keseluruhan di kalangan remaja Indonesia adalah 7,2%, Prevalensi secara substansial lebih tinggi di antara laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Perilaku  merokok  diawali oleh rasa ingin tahu dan pengaruh teman sebaya. Remaja mulai merokok terjadi akibat pengaruh lingkungan sosial.Tujuan: Mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok di kalangan remajaMetode: Pendekatan kuantitatif, populasinya adalah remaja berstatus pelajar SMP Negeri Kelapa Dua Tangerang Banten dan sampel sebanyak 659 responden dengan teknik total sampling. Kuesioner telah diuji validitas dan reliabilitasnya sebelum digunakan. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan adalah angket pengetahuan menggunakan skala linker benar dan salah dan dianalisis menggunakan uji chi-square.Hasil: Pengetahuan remaja dalam kategori baik 59,51% tentang dampak merokok terhadap kesehatan. Faktor risiko terbesar remaja untuk merokok adalah anggota keluarga yang merokok di rumah sebesar 69,33%.Simpulan: Pengetahuan di kalangan remaja tentang dampak rokok bagi kesehatan masih tergolong baik namun memiliki faktor risiko merokok yaitu adanya anggota keluarga yang merokok. Saran bagi pengelola Puskesmas, tetap selalu mensosialisasikan dampak rokok terhadap kesehatan pada setiap keluarga menuju keluarga yang sehat jasmani dan rohani.