Rosmawita, Rosmawita
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI

Perbandingan Penerapan Tepat Tata Guna Lahan pada Sekolah Green Building Dan Sekolah Umum Saskara, Deviani; Anisah, Anisah; Rosmawita, Rosmawita
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan penerapan Tepat Tata Guna Lahan (ASD) pada sekolah green building dan sekolah umum. Perangkat penilaian yang digunakan pada penelitian ini adalah Greenship Existing Building versi 1.1 yang dikeluarkan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI). Sekolah yang akan dibandingkan adalah SDN 14 Duren Sawit yang merupakan sekolah bersertifikasi Greenship dan SDN Jati 07 Pagi yang merupakan sekolah umum. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif untuk mendapatkan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari observasi terhadap bangunan gedung dan wilayah SDN 14 Duren Sawit dan SDN Jati 07 Pagi. Data sekunder diperoleh dari wawancara kepada pengelola bangunan gedung SDN 14 Duren Sawit dan SDN Jati 07 Pagi. Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis sehingga dapat diketahui perbandingan penerapan tepat tata guna lahan pada SDN 14 Duren Sawit dan SDN Jati 07 Pagi. Berdasarkan hasil penelitian, SDN 14 Duren Sawit memenuhi semua kriteria kelayakan bangunan, sementara SDN Jati 07 Pagi hanya memenuhi 1 dari 4 kriteria kelayakan bangunan. Hasil analisis penilaian aspek Tepat Tata Guna Lahan menunjukkan SDN 14 Duren Sawit memenuhi 9 dari 16 poin maksimal kriteria kredit, sedangkan SDN Jati 07 Pagi memenuhi 4 dari 16 poin maksimal kriteria kredit. SDN 14 Duren Sawit memperoleh presentase 56,25% sehingga mendapatkan predikat Platinum, sedangkan SDN Jati 07 Pagi memperoleh presentase 25% sehingga tidak mendapatkan predikat apapun karena predikat terendah Bronze memiliki presentase minimal 36%.
Kriteria Green Building Berdasarkan Perangkat Penilaian Greenship Existing Building Versi 1.1 untuk Aspek Tata Guna Lahan dan Kualitas Kenyamanan Udara dalam Ruang di SDN Grogol Selatan 09 Jakarta Susanti, Nur Aini; Anisah, Anisah; Rosmawita, Rosmawita
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penilaian penerapan konsep green building pada bangunan SDN Grogol Selatan 09 Jakarta dalam aspek tepat tata guna lahan dan kualitas udara dalam dan kenyamanan udara dalam ruang dengan menggunakan kriteria pengukuran Greenship Existing Building Version 1.1 – Green building Council Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan melalui data primer dengan metode obersvasi secara langsung dan wawancara bersama pengelola gedung, dan juga melalui data sekunder yang didapatkan dari pihak sekolah berupa literatur dan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan kriteria Greenship. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gedung SDN Grogol Selatan 09 Jakarta dikatakan layak dalam segi Kelayakan Bangunan (Eligibility). Pada aspek Tata Guna Lahan (ASD) SDN Grogol Selatan 09 Jakarta memperoleh nilai 8 poin dari 16 poin kredit maksimal dengan memenuhi presentase sebesar 50%, kemudian untuk aspek kualitas udara dan kenyamanan udara dalam ruang memperoleh 10 poin dari 20 poin kredit maksimal dengan memenuhi presentase sebesar 50%. Dengan demikian, 50% penerapan green building pada SDN Grogol Selatan 09 Jakarta dapat dikatakan berhasil, dengan penerapan aspek Tata Guna Lahan (ASD) dan aspek kualitas udara dan kenyamanan udara dalam ruang.
Kesiapan Kerja Siswa SMK Negeri 1 Jakarta Setelah Melaksanakan Praktik Kerja Lapangan Akkas, Muhammad Fauzi Mustaqim; Anisah, Anisah; Rosmawita, Rosmawita
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesulitan yang dihadapi siswa jurusan Bisnis Konstruksi dan Properti SMK Negeri 1 Jakarta saat melaksanakan praktik kerja lapangan di lokasi industri, menyebabkan pengalaman yang diperoleh saat praktik belum sesuai harapan. Siswa jurusan Bisnis Konstruksi dan Properti saat menjalankan praktik kerja lapangan tidak dilakukan dengan serius, sehingga praktik kerja lapangan tidak memberikan pengalaman yang akan mendorong untuk memiliki kesiapan kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesiapan kerja siswa SMK Negeri 1 Jakarta setelah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan. Metode penelitian menggunakan kuantitatif dengan pendekatan survey, dan analisis data deskriptif. Penelitian survey digunakan untuk memperoleh data dari tempat yang alamiah dan saat pengumpulan data diperlakukan dengan kuesioner, wawancara terstruktur, tes, dan sebagainya. Metode deskriptif kuantitatif adalah metode penelitian yang menekankan pada pengukuran secara objektif dari suatu fenomena yang dianalisis dengan cara statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan kerja siswa setelah melakukan PKL yaitu dengan indikator menguasai teori dan praktik mendapatkan persentase 47%; memiliki kematangan kompetensi, fisik, mental, pengalaman, informasi dan kemampuan untuk bekerja 42,9%; memiliki pertimbangan logis dan obyektif 60%; mampu menyelesaikan tugas 68,6%; mengetahui wawasan tentang dunia kerja 38,57%; mampu mengoperasikan sesuai alat sesuai dengan SOP 67,14%; mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar dan mudah bergaul dengan rekan kerja 47,14%; mampu bersikap kritis 54,29% dan mampu menerima tanggung jawab atas pekerjaanya 38,57%. Berdasarkan dari hasil persentase diatas yang paling dominan yaitu indikator mampu menyelesaikan tugas dengan persentase 68,6%. Dengan 4 indikator diatas 50% sehingga dapat dikatakan siswa SMK Negeri 1 Jakarta siap kerja, tetapi masih terdapat beberapa indikator yang perlu ditingkatkan lagi terutama pada indikator terkecil yaitu mengetahui wawasan tentang dunia kerja dan indikator mampu menerima tanggung jawab atas pekerjaanya dengan persentase 38,57%.