Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah

PENGGUNAAN PRINSIP KESOPANAN PADA TUTURAN MASYARAKAT DESA CIKONDANG KABUPATEN CIANJUR Yeni Cania Puspita; Titin Nurhayatin; Meity Suratiningsih
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol 12 No 1 (2022): Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/literasi.v12i1.4711

Abstract

Tuturan berbahasa di lingkungan pedesaan sebagai potret sederhana masyarakat desa di Indonesia yaitu masyarakat yang ramah saling tolong-menolong dan menghormati tradisi lokal budayanya termasuk penggunaan bahasa yang selalu memperhatikan siapa yang diajak bicara dan dalam konteks apa mereka mempergunakan bahasa tersebut. Sejauh manakah masyarakat pedesaan menerapkan prinsip kesopanan dalam setiap tuturannya. Kajian mengenai penggunaan prinsip kesopanan pada tuturan masyarakat di lingkungan pedesaan ini tidak cukup hanya dengan menganalisis ragam bahasaannya saja, tetapi perlu juga dari aspek sosiopragmatik dan respons para penutur bahasa Indonesia. Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan dirumuskan sebagai berikut. 1) Bagaimana penggunaan prinsip kesopanan pada tuturan masyarakat Desa Cikondang Kabupaten Cianjur? 2) Sejauhmanakah masyarakat Desa Cikondang menerapkan prinsip kesopanan dalam setiap tuturannya? Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskripsi kualitatif. Secara deskriptif penelitian ini dilakukan semata-mata berdasarkan pada fakta yang ada atau fenomena yang memang secara empiris dilakukan oleh penuturnya, sedangkan secara kualitatif dengan pendekatan studi kasus bertujuan untuk mengungkapkan suatu kebenaran secara mendalam terhadap perkembangan tertentu dengan harapan akan dapat membuat suatu kesimpulan.
STRUKTUR DAN TEKSTUR DRAMA NYI PUTRI GILANG RUKMINI KARYA YUSEF MULDIYANA SERTA PEMANFAATANNYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Yeni Cania Puspita
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol. 13 No. 2 (2023): Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/literasi.v13i2.8052

Abstract

Banyak ragam kajian yang dapat dimanfaatkan guna membedah sebuahkarya sastra, salah satunya adalah drama. Drama Nyi Putri GilangRukmini karya Yusef Muldiyana ini menceritakan mengenai kisah anakyang sombong dan durhaka kepada orang tuanya serta cerita dibalikterbentuknya telaga warna. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmendeskripsikan struktur dan juga tekstur drama Nyi Putri GilangRukmini karya Yusef Muldiyana. Metode yang digunakan padapenelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analisis. Berdasarkanhasil penelitan diketahui bahwa tema dalam drama Nyi Putri GilangRukmini karya Yusef Muldiyana ini bertemakan kemanusiaan danmemiliki tiga tokoh utama, yaitu Raja Prabu Suwartalaya dengankarakter penyayang, bijaksana, dan baik hati; Ratu Purbamanah dengankarakter penyayang juga penyabar; dan Nyi Putri Gilang Rukminidengan karakternya yang manja, pemarah, dan sombong. Alur dalamdrama ini meliputi tiga tahapan, mulai dari eksposisi, komplikasi, danjuga resolusi. Drama Nyi Putri Gilang Rukmini berupa dialogpercakapan antara raja dan ratu dengan susasana atau mood drama iniadalah penuh dengan konflik dengan anaknya yaitu Nyi Putri GilangRukmini. Mood yang ditampilkan pada setiap babak adalah suasanaketegangan, selain itu terdapat pula suasana gelisah, sedih, haru, kesal,khawatir dan penyesalan. Spectacle drama ini menghadirkan spectaclerealis yang di mana segala unsur pementasan ditampilkan menyerupaikenyataannya, sehingga perlu menggunakan banyak properti untukmenunjang jalan cerita. Melalui struktur dan tekstur yang ditemukanpada drama Nyi Putri Gilang Rukmini karya Yusef Muldiyana inidiharapkan dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran sastra di kelas XISMA.
ANALISIS NILAI PROFIL PELAJAR PANCASILA PADA FILM SANG PENCERAH Puspita, Yeni Cania; Mulkhan, Abdul Munir; Zamah Sari
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol. 15 No. 1 (2025): Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/literasi.v15i1.22247

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis bagaimana nilai-nilai yang ada dalam Profil Pelajar Pancasila tergambarkan melalui film Sang Pencerah. Fokus utama penelitian ini adalah menilai efektivitas film sebagai media pembelajaran dalam menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai Pancasila, terutama di tengah tantangan globalisasi yang cenderung mengikis nilai-nilai karakter bangsa. Pemanfaatan media kreatif seperti film dianggap penting untuk memperkuat pendidikan karakter, terutama bagi generasi muda sebagai sasaran utama implementasi Profil Pelajar Pancasila. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menerapkan teknik analisis isi. Analisis dilakukan pada adegan, dialog, dan karakter dalam film yang menggambarkan enam nilai utama Profil Pelajar Pancasila. Nilai pertama adalah beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berakhlak mulia, kedua adalah mandiri, nilai ketiga yaitu bergotong-royong, nilai keempat adalah berkebinekaan global, kemudian bernalar kritis, dan nilai terakhir adalah kreatif. Data dianalisis dengan menggunakan model analisis Miles dan Huberman, yang terdiri dari tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film Sang Pencerah secara konsisten merefleksikan enam nilai tersebut. Film ini menekankan nilai toleransi, kerjasama, pemikiran kritis, dan kreativitas melalui perjalanan hidup K.H. Ahmad Dahlan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Sang Pencerah merupakan alat atau media pembelajaran yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila secara relevan dan menginspirasi, serta memberikan kontribusi penting dalam literasi pendidikan karakter yang berbasis media.