Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Gizi Aisyah

PENGARUH PEMBERIAN UBI JALAR UNGU (IPOMOEA BATATAS POIRET) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PENIANGAN LAMPUNG TIMUR Sutrisno; Amirudin, Ikhwan; Sugiyanto; Rica Pratiwi, Amali
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.743 KB) | DOI: 10.30604/jnf.v5i1.553

Abstract

Prevalensi penderita Diabetes Mellitus di Provinsi Lampung yaitu 0,7% dengan jumlah penderita 38.923 jiwa. Sementara prevalensi Diabetes Mellitus di Lampung Timur sebesar 2,1 % dari jumlah penduduk di daerah tersebut, ubi jalar ungu (Ipomoea batatas poiret) merupakan Low Glycamix Index sehingga bila dikonsumsi tidak akan menaikkan glukosa darah secara drastis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Ubi Jalar Ungu terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Peniangan Lampung Timur Tahun 2022. Metode penelitian ini kuantitatif dengan rancangan yang digunakan adalah quasi eksperimen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah ubi jalar ungu dan alat cek gula darah yang digunakan yaitu GCHb dengan merk Easy Touch. subjek penelitiannya adalah Pasien Diabetes Mellitus dengan total sampel 28 orang, Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling, , analisis data menggunakan Uji Paired T-Test. Hasil penelitian berdasarkan uji T diperoleh nilai p-value 0,000 <0,005 artinya ada Pengaruh Pemberian ubi ungu Terhadap Penuruan Glukosa darah sewaktu (GDS) Pada Kelompok Intervensi dan Kontrol, sebelum dilakukan pemberian ubi ungu pada kelompok intervensi diperoleh hasil rata-rata 265,57, standar deviasi 36,62 nilai minimum 210 dan nilai maksimal 352, dan Glukosa darah sewaktu (GDS) Sesudah dilakukan pemberian ubi ungu pada kelompok intervensi diperoleh hasil rata-rata 161,96, standar deviasi 35,17 dengan nilai minimum 105 dan maksimal 240.
Hubungan Asupan Zat Besi dan Zink dengan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bumiratu Tahun 2022 Dewi Finasari, Ratna; Muharramah, Alifiyanti; Nurhayati, Aftulesi; Amirudin, Ikhwan
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.574 KB) | DOI: 10.30604/jnf.v6i1.800

Abstract

Hemoglobin merupakan senyawa pembawa oksigen pada sel darah merah. Batasan kadar Hb dapat untuk menentukan seseorang menderita anemia atau tidak. Pada Wanita hamil, kadar Hb yang rendah meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan. Anemia atau kekurangan sel darah merah yaitu suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin (protein yang membawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Prevalensi anemia pada ibu hamil di provinsi Lampung 23,2% (Profil Dinkes, 2019) dan prevalensi ibu hamil anemia di kabupaten pringsewu 26,74% (Eppgbm, 2021). Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis hubungan antara asupan zat besi dan zink dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bumiratu Tahun 2022. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 86 orang ibu hamil trimester II dan III. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan antara Asupan Asupan Zat Besi (p value =0,019) dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil dan Tidak ada hubungan antara asupan Asupan Zink (p value = 0,248) dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Diharapkan ibu dapat mengikuti kelas ibu hamil secara rutin untuk memantau kadar Hb dan mendapatkan edukasi gizi oleh petugas Kesehatan.
Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Tablet Tambah Darah dan Praktik Minum Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri Yahena, Yenni; Abdullah, Abdullah; Dewi, Afiska Prima; Amirudin, Ikhwan
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jnf.v7i2.1869

Abstract

Prevalensi anemia pada remaja putri sebesar 29% di dunia, Remaja putri berisiko lebih tinggi terkena anemia. Remaja putri mengalami haid setiap bulan dengan kehilangan zat besi ±1,3 mg per hari. Pemerintah mempunyai program untuk remaja putri di sekolah yaitu memberikan satu butir Tablet tambah darah setiap minggu sepanjang tahun (total 52 butir). Dampak masalah gizi akibat kekurangan zat gizi yang berperan dalam pembentukan hemoglobin, dapat karena kekurangan konsumsi tablet besi atau tablet tambah darah serta gangguan absorbsi. Tujuan dalam penelitian ini mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan tentang tablet tambah darah dan praktik minum tablet tambah darah pada remaja putri di SMP Negeri 1 Ketapang Lampung Selatan tahun 2022. Jenis penelitian quasy experimental design menggunakan pendekatan non equivalent control group. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja puteri kelas IX. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 43 responden sebagai kelompok kontrol dan 43 responden sebagai kelompok intervensi. Sehingga jumlah sampel sebanyak 86 responden. Teknik sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini telah dilakukan di SMP Negeri 1 Ketapang Lampung Selatan pada tanggal 24 Oktober 2022 s/d 31 Januari 2023. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner, lembar observasi, SAP dan Leaflet. Analisa data menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan tentang tablet tambah darah pada remaja putri didapatkan nilai p-value 0.035 (<0.05), kemudian ada pengaruh penyuluhan terhadap praktik minum tablet tambah darah pada remaja putri didapatkan nilai p-value 0.000 (<0.05). Diharapkan remaja rutin mengkonsumsi tablet Fe yang diberikan oleh tenaga kesehatan. Melakukan kerjasama lintas sekotoral guna meningkatkan pemberian penyuluhan untuk menambah pengetahuan remaja tentang tablet tambah darah dan cara konsumsi serta dampak manfaat yang diberikan dari tablet tambah darah, menyediakan waktu dan tempat untuk proses penyuluhan kepada siswa/siswi di sekolah.