Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Cendekia Eksakta

FRAKSI DAUN WORTEL (Daucus carota L.) SEBAGAI PENGHAMBAT PERTUMBUHAN Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) SERTA PENGUJIAN FLAVONOID TOTALNYA Yuliana, Melysa Selvi; Wulandari, Wulandari; Kristantri, Rika Sebtiana
CENDEKIA EKSAKTA Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v9i2.12288

Abstract

Staphylococcus aureus adalah salah satu penyebab penyakit infeksi. Bakteri ini menyebabkan penyakit seperti infeksi kulit, pneumonia dan meningistis. Bakteri ini dapat mengalami resistensi oleh obat golongan methicillin ataupun β-laktam, sehingga sering disebut sebagai Methicillin resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Wortel adalah tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah infeksi akibat bakteri MRSA. Tanaman ini memiliki beberapa kandungan zat aktif seperti fenol, flavonoid, saponin, tannin dan steroid yang berperan sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jumlah flavonoid total dan aktivitas antibakteri fraksi daun wortel (Daucuc carota L.) pada konsentrasi 10, 15, dan 20 % terhadap pertumbuhan bakteri MRSA. Tahap penelitian dimulai dari pembuatan ekstrak dari daun wortel kemudian ekstrak yang sudah didapat difraksinasi menggunakan metode corong pisah menggunakan tiga pelarut n- heksan, etil asetat dan air. Fraksi yang diperoleh diskrining fitokimia,kromatografi lapis tipis (KLT), penetapan kadar flavonoid total, dan uji aktivitas antibakteri. Dari penelitian diketahui bahwa fraksi n-heksan, etil asetat dan air daun wortel diperoleh angka penetapan kadar flavonoid total berturut-turut sebagai berikut: 202,4331±4,8932 ; 126,1805±4,0193; 42,9415±3,9418 mg QE/gram. Aktvitas antibakteri dari fraksi terpilih yaitu fraksi n-heksan yang memiliki total flavonoid terbesar, diperoleh zona bening pada konsentrasi 10 %, 15% dan 20 % masing-masing sebesar 1,145±0,023; 1,260±0,033; 1,488±0,027 cm.Kata kunci: antibakteri, daun wortel, flavonoid total, MRSA
POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK BUAH GANDARIA (Bouea macrophylla Griffith) TERHADAP Staphylococcus aureus Rika Sebtiana Kristantri; Yani Kresnawati; Dewi Fitriani Puspitasari; Dwi Kurnia Rahayu
CENDEKIA EKSAKTA Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v9i2.12347

Abstract

Buah gandaria memiliki kandungan senyawa kimia yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri. Salah satu bakteri yang sering menyerang pada kulit adalah bakteri Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak buah gandaria dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Metode penelitian ini meliputi ekstraksi buah gandaria dengan metode remaserasi dengan pelarut etanol 70%, pengujian aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dengan metode sumuran, dengan parameter zona hambat. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak buah gandaria mengandung senyawa fenolik, alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan triterpenoid. Ekstrak dengan konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, 30% dan 40% masing-masing memberikan diameter zona hambat sebesar 10,36 mm; 13,69 mm; 15,65 mm; 15,26 mm; 17,54; 18,50 mm. Ekstrak buah gandaria memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphlococcus aureus dengan kategori kuat. Kata kunci: antibakteri, buah gandaria, Staphylococcus aureus