Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Inersia : Jurnal Teknik Sipil

ANALISIS STRUKTUR BANGUNAN PASAR TRADISIONAL MODERN (PTM) KOTA BENGKULU PASCA KEBAKARAN Afrizal, Yuzuar
Inersia: Jurnal Teknik Sipil Vol. 14 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/ijts.14.2.102-116

Abstract

ABSTRAK Konstruksi bangunan tidak lepas dari ancaman bahaya bencana diantaranya gempa bumi dan kebakaran, begitu juga dengan bangunan Pasar Tradisional Modern (PTM). Kebakaran yang terjadi pada bangunan PTM pada tanggal 14 Desember 2018 dapat mempengaruhi sifat-sifat beton dan bahan penyusunnya, bahkan pada suhu tertentu dapat mengurangi kuat tekan beton. Meningkatnya suhu ruang akibat kebakaran akan terus merambat kelapisan beton seiring meningkatnya suhu kebakaran dan durasi kebakaran yang terjadi. Studi tingkat kerusakan dilakukan dengan mempelajari jenis kerusakan dilapangan, warna beton dapat menggambarkan tingginya suhu kebakaran dan mempelajari layout struktur eksisting. Pemeriksaan kualitas beton eksisting pasca kebakaran juga dilakukan dengan metode core drill, hammer test dan uji tarik untuk mengetahui kualitas baja tulangan. Kerusakan pada elemen struktur pasca kebakaran berupa pemisahan beton/spalling, retak/crack pada balok mengakibatkan lendutan/deflection yang berlebihan. Beton yang terdampak kebakaran memiliki warna mulai dari abu-abu sampai kuning kemerahan, yang mengindikasikan suhu kebakaran di atas 1000°C. Sebagian besar elemen struktur yang terdampak kebakaran tidak memiliki kinerja yang memenuhi standar dan dengan berbagai pertimbangan maka bangunan tidak dapat digunakan kembali sebelum adanya perlakuan baik perbaikan, perkuatan atau pembongkaran dan pembangunan kembali. Kata kunci : Kuat Tekan, Kebakaran, Kerusakan
ANALISIS STRUKTUR DENGAN DINDING PENGISI DAN TANPA DINDING PENGISI PADA GEDUNG BERTINGKAT TERHADAP PERILAKU DINAMIK DENGAN METODE TIME HISTORY CAHAYA, TIARA; Islam, Mukhlis; Afrizal, Yuzuar; Wahyuni, Ade Sri; Gunawan, Agustin
Inersia: Jurnal Teknik Sipil Vol. 15 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/ijts.15.1.77-84

Abstract

This study aims to compare structural modeling with the addition of wall elements and without walls with the help of SAP2000 software. The method used in this study is time history analysis using the San Fernando groundmotion data. Based on the modeling that has been done, the participation of the variance mass has reached 90% for structures with walls in mode 278 while without walls in mode 243. The addition of walls in this study resulted in a decrease in the drift value. The average percentage of settlement of each floor is 40.12% for the X direction and 30.26% for the Y direction. The addition of walls can also reduce the period value of the structure, where the structure with walls has a period value of 1.0804 seconds while the structure without walls is 1 ,2016 sec.   Keywords: Building Structure, Infill Wall, Drift, Time History Analysis
Pengaruh Variasi Kaolin Sebagai Pengganti Sebagian Semen Terhadap Kuat Tekan Mortar Harahap, Abeng Andhika Pratama; wahyuni, Ade Sri; Gunawan, Agustin; Afrizal, Yuzuar; Islam, Mukhlis
Inersia: Jurnal Teknik Sipil Vol. 17 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/ijts.17.2.66-70

Abstract

This study aims to determine the effect of using kaolin on the compressive strength of mortar compared to normal mortar, as well as to identify the optimum percentage of kaolin that yields the highest compressive strength. The research uses an experimental method with references from journals. The test specimens are made using cube molds with dimensions of 5 cm × 5 cm × 5 cm, totaling 100 specimens. Compressive strength tests will be conducted at the ages of 7, 14, 21, and 28 days.The cement replacement variations using kaolin are 10%, 20%, 30%, 40%, and 50%. The highest compressive strength value occurred at the 10% kaolin variation on day 28, with an average strength of 23.8 MPa. Compared to normal mortar, which has a strength of 23.6 MPa, the increase in compressive strength with 10% kaolin is minimal. Meanwhile, mortar with more than 20% kaolin shows a decrease in compressive strength compared to normal mortar.