Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini

Early Childhood’s Dynamics of Socio-Emotional Development: COVID-19 Pandemic vs Post COVID-19 Pandemic Nadlifah, Nadlifah; Rahmatu Kirana, Ejia; Puspawati, Dera
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jga.2022.72-03

Abstract

Purpose – The limited interaction among children in early childhood learning during the COVID-19 pandemic causes the lack of fulfilment of children’s socio-emotional development. This study aims at analyzing the dynamics of socio-emotional development occurred in TK Nurul Islam during the COVID-19 pandemic.Design/methods/approach – The research design of this study is qualitative research. The data are collected through observation, interviews, and documentation. Then, the data are analyzed using Milles and Huberman models. To test the validity of the data, source triangulation and technical triangulation are used.Findings – The findings of this study explain that the socio-emotional development of children in TK Nurul Islam during the pandemic has not developed well. Some habitual actions encouraged by teachers —such as smiling, greetings, memorizing some short surahs, mentoring students, and having fun learning are able to stimulate children’s socio-emotional development after the COVID-19 pandemic. As a result, children’s socio-emotional development after the COVID-19 pandemic can develop well as expected.Research implications/limitations – This study is only limited on the aspects of early childhood’s socio-emotional development.Practical implications – This study contributes to the knowledge and provides the examples of teachers’ practice in developing children’s socio-emotional development in early childhood education institutions.Originality/value – Research can be used as an evaluation to develop children’s socio-emotional development during the pandemic and after the COVID-19 pandemic.Paper type: Research paper
Edupreneurship in Stimulating the Independence of Early Childhood Ismaiyah, Nurul; Suyadi, Suyadi; Nadlifah, Nadlifah; Putro, Khamim Zarkasih; Astuti, Ria
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol. 7 No. 3 (2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jga.2022.73-04

Abstract

Purpose – This study aims to analyze the role of edupreneurship in training children's independence. This study describes the strategies undertaken to stimulate children's independence values through several entrepreneurial activities such as market day activities, cooking classes and work bazaars.Design/methods/approach – This research method is qualitative descriptive. The research subject is the principal, an early childhood education class teacher in Batu Karang who implements edupreneur day. This research was conducted in Batu Karang Village. Data were collected through observation, interviews and documentation to obtain in-depth information. The type of interview chosen was semi-structured. Conclusions are obtained from the results of data analysis with three stages reduction, data display and then conclusion. Test the validity of the data is done through source and technique triangulation.Findings – The study found that many children were still less orderly, disciplined and dared to carry out activities independently. This research shows the role of edupreneurship in stimulating independence from an early age through entrepreneurial activities.Research implications/limitations – Market day activities have implications for training children from an early age to be independent so that the child's perspective will rise to become an entrepreneur. This study has limitations in learning early childhood education in rural areas that are not promoted independently, so the activities carried out are not monitored.Practical implications – This study implies that edupreneurship in training early childhood independence can be done through market day activities.Originality/value – This study contributes to understanding teachers and education parties utilizing entrepreneurial activities to foster an independent spirit for entrepreneurship and building the economy. Paper type: Research paper
Optimlisasi Kemampuan Interaksi Sosial Anak di PAUD Inklusi Ahsanu Amala Yogyakarta Nadlifah, Nadlifah
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol. 1 No. 1 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.301 KB) | DOI: 10.14421/jga.2016.11-02

Abstract

Education is a social process that can't happen without interaction between individuals Learning is a personal and social proccess when the child is in touch with other children in building understanding and knowledge together. Generally, Early Childhood have a low social interactions skill. This is evidenced by the frequent fights with his friend and selfish. Similarly in general, children who have mental disorders such as children with autism, Down syndrome, the hearing impaired etc, has the low skill ability in social interaction and communication. children who have maximum social interaction skills will be easier to be accepted in the school environment, especially in a classroom environment. Therefore it the children of inclusion is still an early age need to be assisted in improving the ability of social interactions at school, because the period of early childhood is a period of development the right to develop, improve and optimize all the capabilities of a child, even this period is an effective time to train and familiarize children to develop social interaction skills of children.
Implementasi Sistem Full Day School dalam Mengembangkan Empati Anak Usia Dini Asiah, Asiah; Nadlifah, Nadlifah
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol. 3 No. 4 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.645 KB) | DOI: 10.14421/jga.2018.34-03

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi sistem full day school dalam mengembangkan empati anak kelompok A1 di RA Mu’adz Bin Jabbal 2 serta faktor pendukung dan penghambat sistem full day school dalam mengembangkan empati anak. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian yaitu kepala sekolah, wali kelas A1, guru pendamping dan siswa kelompok A1 RA Mu’adz Bin Jabbal 2 Ketandan Banguntapan Bantul. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan instrumen yang digunakan yaitu menggunakan pedomen observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik menguji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi yaitu sumber dan teknik. Hasil penelitian menyatakan bahwa hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti di RA Mu’adz Bin Jabbal 2 Ketandan Banguntapan Bantul yang berkaitan dengan Implementasi Sistem Full day School dalam Mengembangkan Empati Anak Kelompok A1 di RA Mu’adz Bin Jabbal 2 Ketandan Banguntapan Bantul yaitu Implementasi sistem full day school dalam mengembangkan empati anak berkembang sesuai dengan harapan, hal ini terlihat anak-anak sudah mampu untuk peduli dengan teman yang mengalami kesulitan, saling tolong menolong, berbagi, peka terhadap lingkungan sekitar. Faktor pendukung dan penghambat sistem full day school dalam mengembangkan empati anak kelompok A RA Mu’adz Bin Jabbal 2 Ketandan Banguntapan Bantul yaitu faktor pendukung diantaranya, faktor internal (guru dan komponen yang ada di sekolah) dan eksternal (orang tua, masyarakat sekitar sekolah dan media). Faktor penghambat diantaranya tingkat perkembangan anak yang berbeda-beda, teman di sekolah dan pendidikan rumah yang tidak mendukung dengan pendidikan di sekolah.
Optimalisasi Permainan Lompat Tali dalam Mengembangkan Motorik Kasar Anak Mu’mala, Khuri Abad; Nadlifah, Nadlifah
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol. 4 No. 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.006 KB) | DOI: 10.14421/jga.2019.41-06

Abstract

Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang harus dikembangkan. Pada masa ini anak harus distimulasi sebaik mungkin agar kemampuan yang dimiliki anak dapat berkembang secara maksimal. Salah satu penyebab perkembangan motorik kasar tidak berkembang secara optimal adalah kegiatan pengembangan kemampuan motorik kasar tubuh anak yang masih jarang dilaksanakan, sehingga anak kurang terstimulasi dalam mengembangkan kemampuan motorik kasarnya. Banyak sekali kegiatan-kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan motorik kasar anak, salah satunya melalui permainan tradisional lompat tali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi permainan lompat tali dalam mengembangkan motorik kasar anak usia dini dan faktor apa saja yang mendukung dan menghambat optimalisasi permainan lompat tali dalam mengembangkan motorik kasar anak usia dini Kelompok B2 di TK LKMD Pancasakti Balong Kidul Potorono Banguntapan Bantul Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru, wali Muri dan peserta didik Hasil wawancara yang dilakukan dengan kepala sekolah, guru, wali murid, dan peserta didik kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimalisasi permainan lompat tali dalam mengembangkan motorik kasar anak usia dini kelompok B2 di TL LKMD Pancasakti Balong Kidul Potorono Banguntapan Bantul Yogyakarta yaitu, sudah berjalan dengan cukup baik, karena dapat mengembangkan koordinasi mata, tangan, kaki, dan menyenangkan hati anak) Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat optimalisasi permainan lompat tali dalam mengembangkan motorik kasar anak usia dini Kelompok B2 di TK LKMD Pancasakti Balong Kidul Potorono Banguntapan Bantul Yogyakarta yaitu, faktor pendukung, yaitu organ fisik yang lengkap, kematangan perkembangan, dan faktor pada apa yang dimakan oleh anak. Faktor penghambat, yaitu kondisi lingkungan di sekitar, dan pola asuh orang tua terhadap anak.
Jenuh Belajar: Strategi Orang Tua dalam Membersamai Anak Belajar di Masa Pandemi COVID-19 Fauziah, Nurul; Nadlifah, Nadlifah
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jga.2021.62-05

Abstract

The COVID-19 pandemic has changed the implementation of learning in early childhood. Monotonous learning is the focus of this research problem. The purpose of this study is to analyze how the strategies adopted by parents in dealing with children who are bored with learning during the COVID-19 pandemic and the factors that influence it. This type of research is descriptive qualitative research. The research location is in TK Masyithoh II Sanansari. The research subjects were principals, teachers, parents, and students. Collecting data using observation, interviews, and documentation. Data analysis was carried out using the Milles and Huberman model, namely data reduction, display data, and conclusion drawing/verification data. Test the validity of the data using source triangulation and technical triangulation. The results of the study showed that the learning saturation of Group B TK Masyithoh II Sanansari Kindergarten during the COVID-19 pandemic was because students did not have friends to exchange imagination and learning was monotonous. The strategies used by parents are: repeating orders, providing psychological support for children, and providing rewards. The supporting factors, namely: intrapersonal encouragement and encouragement from the family. While the inhibiting factors consist of: unstable child's mood, busy family, and the surrounding environment. The findings of this study have an educational impact on parents in accompanying children to learn during the COVID-19 pandemic and recommend parents to use this strategy as well as evaluation materials for early childhood educators.