Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Laut Khatulistiwa

Struktur Komunitas Siput Laut (Kelas: Gastropoda) Di Pesisir Dusun Karang Utara, Pulau Lemukutan Magdalena, Weni; Kushadiwijayanto, Arie Antasari; Putra, Yudha Perdana
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 2, No 2 (2019): July
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v2i2.30960

Abstract

Struktur komunitas dapat digunakan untuk mengetahui ukuran jumlah dari kumpulan berbagai populasi yang hidup dalam suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, struktur komunitas, dan parameter fisika-kimia lingkungan bagi kehidupan Siput Laut di Dusun Karang Utara, Pulau Lemukutan. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling untuk mempermudah penentuan stasiun pengamatan. Metode penentuan plot sampel yang digunakan adalah metode stratified random sampling. Plot sampel dibentangkan di sepanjang zona pasang surut (intertidal zone). Siput Laut yang ditemukan di lokasi penelitian ini berjumlah 26 spesies yang terdiri dari 14 famili. Jenis Siput Laut terbanyak adalah anggota Famili Cherithiidae dengan jumlah 9 spesies. Berdasarkan hasil perhitungan didapat 4 spesies tertinggi yaitu Clypeomorus moniliferus, Cronia margariticola, Rhinoclavis articula dan Rhinoclavis bituberculata. Nilai indeks dari hasil perhitungan didapat antara lain : indeks keanekaragaman (H"™) dengan nilai antara 0,66-2,02, Nilai indeks kemerataan (E) antara 0,24-0,83, nilai indeks dominansi (C)   antara 0,16-0,70. Pengukuran parameter lingkungan yang dipeoleh dengan suhu air yang berkisar rata-rata antara 29-30,66 °C, sedangkan parameter kimia yang diukur meliputi salinitas dengan kisaran nilai rata-rata antara 29,66-30"°, nilai ph berkisar rata-rata antara7,64-7,88, dan DO dengan kisaran nilai rata-rata antara 4,1-7,53 mg/l nilai masing-masing parameter fisika-kimia lingkungan ini masih tergolong layak bagi kehidupan Siput Laut.
Variasi Genetik Lobster Hijau Pasir (Panulirus homarus L.) Di Teluk Bumbang Pulau Lombok Berdasarkan Penanda Inter Simple Sequence Repeats (ISSR) Putra, Yudha Perdana
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 1, No 3 (2018): October
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v1i3.29857

Abstract

Panulirus homarus merupakan salah satu jenis lobster yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan paling banyak ditangkap serta dibudidayakan di wilayah perairan Teluk Bumbang Pulau Lombok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi genetik P. homarus di Teluk Bumbang dengan menggunakan penanda Inter-Simple Sequence Repeats (ISSR). Amplifikasi DNA dilakukan dengan metode PCR-ISSR menggunakan primer ISSR1 dan ISSR3. Analisis data dilakukan dengan metode UPGMA untuk menkonstruksi dendrogram. Karakter morfologi berupa rasio lebar/panjang tubuh dan pola warna tidak menunjukkan perbedaan signifikan antara individu. Total lokus polimorfik yang teramplifikasi sebanyak 16 loci dengan rata-rata persentase polimorfisme sebesar 64%. Dendogram menunjukkan hubungan fenetik antara individu yang relatif tinggi. Rata-rata nilai similaritas karakter genetis daerah ISSR P. homarus di Teluk Bumbang sebesar 61,6%.
Ekstrak Kulit Kayu Pidada (Sonneratia caseolaris) Sebagai Alternatif Potensial Sanitizer Pengganti Klorin Nainggolan, Kristina Novalina; Putra, Yudha Perdana
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 1, No 2 (2018): July
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v1i2.26116

Abstract

Klorin  merupakan  jenis  sanitier  yang  umum  digunakan  di  Unit  Pengolahan  Ikan  (UPI)  termasuk  pengolahan  udang,namun  potensi  efek  negatif  dari  klorin  yang  mungkin  ditimbulkan  bagi  kesehatan  manusia  membuat  pencarian  alternatif  sanitizer  bagi  industri  pengolahan  pangan  perlu  dilakukan.Salah  satu  alternatif  sanitizer  pengganti  klorin  yang  potensial  dari  sumber  daya  kelautan  Kalimantan  Barat  adalah  ekstrak  tanaman  mangrove  Pidada  (Sonneratia  caseolaris).  Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  dosis  penggunaan  ekstrak  Pidada  sebagai  sanitizer  pengganti  klorin  serta  mengetahui  pengaruh  aplikasi  ekstrak  Pidada  sebagai  sanitizer  dalam  menurunkan  level  kontaminasi  mikroba  pada  udang  segar.  Metode  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  metode  eksperimental  yang  meliputi  ekstraksi  kulit  kayu  Pidada  dengan  metanoldan  pengujian  efektivitas  ekstrak  pidada  dalam  menurunkan  kontaminasi  mikroba  pada  udang  segar  menggunakan  metode  Angka  Lempeng  Total  (ALT).  Hasil  penelitian  menunjukkan  rendemen  ekstrak  solid  kulit  kayu  pidada  sebesar  0,62%.  Efektivitas  penurunan  kontaminasi  mikroba  pada  udang  segar  terbaik  ditunjukkan  oleh  pencucian  dengan  menggunakan  larutan  ekstrak  kulit  kayu  Pidada  dengan  konsentrasi  100  ppm  yaitu  sebesar  77%.  Secara  keseluruhan  dapat  dikatakan  bahwa  ekstrak  kulit  kayu  Pidada  berpotensi  untuk  dikembangkan  sebagai  sanitizer  untuk  unit  pengolahan  udang  maupun  ikan.
Keanekaragaman dan Kelimpahan Bivalvia di Perairan Desa Pasir, Kabupaten Mempawah Utami, Ria; Apriansyah, Apriansyah; Putra, Yudha Perdana
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 2, No 2 (2019): July
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v2i2.30306

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan bivalvia. Penelitian ini dilakukan di Perairan Desa Pasir. Pengambilan data dilakukan pada bulan Agustus dan September 2017. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling, dengan menggunakan transek kuadran terdiri dari 2 stasiun. Penentuan lokasi penelitian berdasarkan kedalaman dengan masing-masing 5 substasiun. Spesies kerang yang ditemukan pada penelitian ini terdiri dari 3 spesies yaitu, Anadara granosa, Meretrix meretrix dan Corbula contracta. Nilai indeks keanekaragaman (H"™) tertinggi terdapat pada stasiun I bulan September (1,07) dikategorikan sedang dan terendah pada stasiun II di bulan September (0,07), nilai indeks keseragaman (E) tertinggi terdapat pada stasiun I di bulan September (0,97) dan terendah pada stasiun II di bulan September (0,11), sedangkan nilai indeks dominansi (D) tertinggi terdapat pada stasiun II di bulan September (0,97) dan nilai terendah pada stasiun I di bulan September (0,34). Kelimpahan kerang tertinggi yang terdapat pada stasiun I adalah A.granosa (0,78 ind/m3) dan pada stasiun II kelimpahan kerang tertinggi adalah M.meretrix (1,68 ind/m3). Hasil pengukuran parameter kualitas air diperoleh kisaran yaitu suhu 26,42-31,710C, pH 7,54-8,03, salinitas 27,6-29,6"°, oksigen terlarut 5,53-6,44 mg/l. Tekstur substrat di perairan Desa Pasir adalah substrat lempung berlanau. Tekstur lempung berlanau mempengaruhi kelimpahan C.contracta.