Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology

Dimensi Metrik Penghapusan Satu Simpul Graf Dual Prisma Fenny Fitriani
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol 4, No 1 (2019): JULY
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.233 KB) | DOI: 10.30651/must.v4i1.2772

Abstract

Salah satu bentuk dari graf adalah graf dual. Graf dual tersebut didapatkan dari graf yang tidak memiliki sisi yang berpotongan. Salah satu jenis graf dual yang ada adalah graf dual prisma P’m,n. Graf dual prisma P’m,n merupakan graf dual yang terbentuk dari graf prisma Pm,n. Selain itu, dalam teori graf, terdapat kajian mengenai dimensi metrik dari graf. Dimensi metrik dari graf didapatkan dari nilai kardinalitas yang paling kecil dari suatu himpunan pembeda. Dalam paper ini dijabarkan tentang dimensi metrik dari penghapusan satu simpul pada graf dual prisma. Pada graf dual prisma P’m,2, penghapusan simpul yang dilakukan pada simpul u2. Pada graf dual prisma P’m,n, penghapusan simpul yang dilakukan pada simpul un. Nilai dari dimensi metrik graf dual prisma P’m,2dengan penghapusan simpul u2 sama dengan nilai dimensi metrik graf Wn dan  nilai dari dimensi metrik graf dual prisma P’m,n dengan penghapusan simpul un didapatkan dalam dua kondisi yaitu pada 3 ≤m ≤ 5 dan pada m ≥ 6.
Determining The Shortest Path Between Terminal and Airport in Yogyakarta Using Trans Jogja with Min Plus Algorithm Eka Susilowati; Fenny Fitriani
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol 4, No 2 (2019): DECEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1146.758 KB) | DOI: 10.30651/must.v4i2.2966

Abstract

Route arrangement is an important factor to be considered so that areas in Yogyakarta city can be reached by Trans Jogja bus. One of the routes to consider is the route that connects between the terminal and the airport in Yogyakarta. Jombor terminal, Giwangan terminal, Condong Catur terminal, and Prambanan terminal are terminals in Yogyakarta. In this paper, we discussed the shortest path between the terminal and Adisucipto Airport with the estimated minimum travel time using Trans Jogja bus. Determination of this route is searched by using min plus algorithm. The shortest trajectory presented is the trajectory between Giwangan and Condong Catur terminal, Condong Catur and Prambanan terminal, and Adisucipto Airport and Jombor terminal. This paper is limited to the passage of Trans Jogja bus stop.
Analisis Education Mapping Terkait Pengelompokkan Kesenjangan Pembangunan Pendidikan Menurut Provinsi di Indonesia Firli Azizah; Wara Pramesti; Fenny Fitriani
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol 7 No 2 (2022): DECEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/must.v7i2.11097

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu faktor kemajuan suatu negara. Namun, kesenjangan pendidikan merupakan salah satu masalah yang terjadi di Indonesia. Masalah ini perlu dikaji lebih dalam berdasarkan gencarnya peningkatan pendidikan di Indonesia oleh pemerintah, khususnya dalam pencapaian program merdeka belajar. Kualitas pendidikan di suatu daerah diukur dengan menggunakan Indeks Pendidikan (IPP). Regresi berganda dan K-Means merupakan dua metode yang dapat digunakan untuk menentukan faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap IPP dan mengelompokkan IPP berdasarkan variabel-variabel yang berpengaruh signifikan. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik Indonesia. Hasil analisis menyimpulkan bahwa, variabel yang mempengaruhi IPP adalah variabel tingkat melek huruf, persentase penduduk miskin, persentase guru SMA yang memenuhi syarat, persentase siswa usia 5-24 tahun yang menggunakan komputer selama 3 bulan terakhir. menurut provinsi, persentase siswa berusia 5-24 tahun yang mengakses internet selama 3 bulan terakhir menurut provinsi, dan tingkat kelulusan sekolah menurut provinsi dan tingkat sekolah menengah pertama. Kelompok tinggi memiliki proporsi 20,5%, kelompok sedang memiliki proporsi 70% dan kelompok rendah memiliki proporsi 5% sehingga perlu dilakukan upaya lebih lanjut untuk pemerataan pembangunan pendidikan khususnya di Indonesia bagian timur yang masih memiliki IPP yang rendah.
Intervensi Multi Input Untuk Memprediksi Kurs Rupiah Terhadap Dolar Amerika Serikat Sebagai Upaya Menjaga Stabilitas Ekonomi Pada Masa Pandemi Covid-19 Aliffia Rahma Anandyani; Artanti Indrasetianingsih; Alfisyahrina Hapsery; Fenny Fitriani
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol 7 No 2 (2022): DECEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/must.v7i2.11229

Abstract

Terganggunya ekonomi saat pandemi COVID-19 diduga mempengaruhi kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, dibuktikan sejak kasus positif COVID-19 pertama di Indonesia hingga 16 April 2020, tercatat kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat terdepresiasi sebesar -12,4%, ini terjadi karena kepanikan para investor yang menarik investasinya dari Indonesia. Agar kurs Rupiah terhadap Dolar tidak semakin terdepresiasi, Bapak Joko Widodo selaku presiden membentuk Perpu atau Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan yang diresmikan pada 31 Maret 2020 dan menyebabkan pergerakan rupiah mulai pulih. Faktor lainnya adalah penguatan mata uang emerging market karena adanya pemilu presiden AS yang dilaksanakan 03 November 2020 sehingga investor kembali tertarik untuk berinvestasi salah satunya di Indonesia. Tiga kejadian tersebut diduga sebagai pemicu perubahan drastis pergerakan kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat. Hasil analisis diperoleh nilai RMSE sebesar 16,62 dan MAPE sebesar 0,094%, yang artinya kesalahan ramalan yang dihasilkan oleh model intervensi sebesar 0,09%.