Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air

Kajian Distribusi Konsentrasi Sedimen Suspensi Menggunakan TSS Meter pada Sungai Brantas di Desa Pendem Kota Batu Wiryamanta, Dhimas Raditya; Sumiadi, Sumiadi; Dermawan, Very
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2021.001.02.04

Abstract

The river is the site of sedimentation, which sediment is sourced from erosion and erosion of the soil layer on the slopes of the river. This sedimentation can decrease water utilization because it results in reduced capacity and water quality in rivers, irrigation channels, reservoirs, and others. So research is needed to find out the distribution of suspension sediment concentrations to plan the steps in the management of water along the river. The method used in solving this problem is to use portable TSS Meter, Partech 740 structure to facilitate the collection of the concentration of suspension sediment in the field easily at any given height. This study was conducted ten (10) times sampled at different times and days using portable TSS Meter aids to determine the distribution value of suspension sediment concentration at each flow depth. In this study, there is a relationship between flow discharge (Qw) and suspension sediment discharge (Qs) with the equation Qs = 1.1071.Qw2.3488, and there is a relationship between flow discharge and the average suspension sediment concentration with the equation C = 12.813.Qw1.3488, and the last obtained magnitude of rouse exponent factor is in the range of 0.01435 – 0.054064.
Studi Perencanaan Saluran Sudetan Pada Kali Lamong Untuk Menanggulangi Banjir di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur Wardono, Brigita Krisanti; Sholichin, Moh; Sumiadi, Sumiadi
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.63 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.01.28

Abstract

Kondisi DAS Kali Lamong cukup memprihatinkan, sebab debit sungai Kali Lamong cenderung besar saat musim penghujan. Dari permasalahan penyebab terjadinya banjir Kali Lamong, maka perlu diadakan penanggulangan teknis berupa pembangunan sudetan, tanggul dan normalisasi sungai. Diharapkan dengan adanya penanggulangan banjir secara teknis dapat memperbaiki kondisi eksisting Kali Lamong. Dalam pelaksanaan teknis penanggulangan banjir, metode yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis hidrologi DAS Kali Lamong, analisis hidrolika kondisi eksisting Kali Lamong menggunakan HEC-RAS 5.0.7, analisis hidrolika setelah adanya pembangunan sudetan, tanggul dan normalisasi menggunakan HEC-RAS 5.0.7 serta analisis biaya pembangunan penanggulangan teknis. Setelah dilaksanakannya pembangunan sudetan, tanggul dan normalisasi sungai pada Kali Lamong didapatkan hasil kapasitas tampungan sungai hingga kala ulang 25 tahun dengan kemampuan mereduksi tinggi muka air pada kondisi eksisting 6.877 m menjadi 6.645 m. Adapun keseluruhan biaya yang dibutuhkan dalam penanggulangan banjir ini sebesar Rp. 15.048.091.000,00 (lima belas miliyar empat puluh delapan juta sembilan puluh satu ribu rupiah).
Evaluasi Kapasitas Emergency Gate Floodway Pelangwot-Sedayu Lawas sebagai Sistem Pengendalian Banjir di Bengawan Solo Hilir Amalia, Dewi; Sumiadi, Sumiadi; Dermawan, Very
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.01.07

Abstract

Pelangwot-Sedayu Lawas floodway is the main infrastructure of the flood control system in the lower reach of Solo River. Based on the conditions in the field, there is still often occurs flood in that area therefore it is planned to increase the design flood of 1000 m3/s. This study aimed to determine the capability of three flood emergency gates to drain flood discharge of 1000 m3/s and the capability of the flood channels to accommodate discharge from the emergency gates and Rawa Jabung of 1310 m3/s. The analysis of the emergency gate capability is carried out by calculating the discharge that can pass through the emergency gates while the analysis of the flood channel is simulated using HEC-RAS 5.0.7. The results show that with gates opening (w) of 5 m, the emergency gates can drain the design flood of 1000 m3/s, with elevation at Pelangwot +7,190 masl and the condition of the flow is free flow. The percentage of flood reduction in Solo River reached 30.265%. The existing floodway channel has not been able to drain the discharge of 1310 m3/s, so it is necessary to raise the embankment or normalize the flood channel.Floodway Pelangwot-Sedayu Lawas merupakan infrastruktur utama dalam sistem pengendalian banjir Bengawan Solo Hilir. Berdasarkan kondisi di lapangan, diketahui bahwa masih sering terjadi banjir di daerah Bengawan Solo Hilir, maka dari itu direncanakan untuk meningkatkan kapasitas debit yang akan dialirkan menuju ke floodway, yaitu sebesar 1000 m3/dt. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui kemampuan tiga emergency gate floodway dalam mengalirkan debit banjir 1000 m3/dt dan kemampuan saluran floodway untuk menampung debit dari emergency gate maupun dari Rawa Jabung sebesar 1310 m3/dt. Analisis kemampuan emergency gate untuk mengalirkan debit banjir dilakukan dengan menghitung kapasitas debit yang dapat dialirkan melewati tiga pintu floodway, sedangkan analisis kemampuan saluran floodway dalam menampung debit banjir disimulasikan menggunakan aplikasi HEC-RAS 5.0.7. Hasil analisis menunjukkan dengan bukaan pintu (w) 5 m, ketiga pintu floodway tersebut mampu mengalirkan debit banjir rencana 1000 m3/dt, dengan elevasi di Pelangwot adalah +7,190 mdpl, dengan  kondisi aliran yang terjadi di hulu pintu adalah aliran bebas. Persentase reduksi banjir Bengawan Solo dengan kapasita floodway 1000 m3/dt, mencapai 30,265%. Saluran floodway eksisting belum mampu mengalirkan debit 1310 m3/dt, sehingga diperlukan peninggian tanggul ataupun normalisasi pada saluran floodway tersebut.
Analisis Neraca Air (Water Balance) Pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Rejoso Kabupaten Pasuruan Wintyaswan, Gevan Rangga; Sumiadi, Sumiadi; Soetopo, Widandi
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.01.28

Abstract

One of the watershed areas in Indonesia has been identified as experiencing water balance problems in the Rejoso watershed, Pasuruan Regency, East Java, by looking at the condition of the water balance before and after the Umbulan Regional SPAM raw water was taken. Therefore, it is necessary to take measures for water management and conservation in a measurable, systematic way so that the potential negative impacts can be reduced and controlled. In this study, 2 water balance scenario simulations were also carried out to see whether the availability of water experienced a surplus or deficit using the method FJ Mock uses the Basic Month and Basic Year statistical tests. The discharge reliability level is calculated based on the Distribution Conformity Test examination of 80% with a 20% chance of failure. Calculation of the total Availability of Discharge for Domestic Water Needs, Irrigation, Fisheries, Industry and River Maintenance is 108,562 million m3/year. The Projection of Total Water Demand for Scenario 1 by taking the Umbulan Spring Debit of 4000 lt/sec for Regional SPAM is 116.757 million/m3. Projected Total Water Demand for Scenario 2 (without Industrial Groundwater) by taking Umbulan Spring Debit 5000 lt/sec for Regional SPAM is 67.780 million/m3.Dengan membandingkan keseimbangan air sebelum dan sesudah asupan air baku SPAM Regional Umbulan, ditentukan bahwa salah satu daerah aliran sungai Indonesia, DAS Rejoso di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, mengalami masalah dengan keseimbangan air. Oleh karenanya perlu dilakukan langkah-langkah pengelolaan serta konservasi air secara terukur, sistematis agar potensi dampak negatif dapat dikurangi dan dikendalikan. Pada penelitian ini juga dilakukan simulasi skenario neraca air sebanyak 2 kalipercobaan untuk melihat ketersediaan air apakah mengalami Surplus atau Defisit dengan Metode FJ. Mock menggunakan uji statistika Basic Month dan Basic Year. Tingkat keandalan debit dihitung berdasarkan pemeriksaan Uji KesesuaianDistribusi sebesar 80% dengan peluang kegagalan 20%. Perhitungan total Ketersediaan Debit untuk Kebutuhan Air Domestik, Irigasi, Perikanan, Industri dan Pemeliharaan Sungai sebesar 108,562 Juta m3/Tahun. Proyeksi Kebutuhan Air Total untuk Skenario 1 dengan pengambilan Debit Mata Air Umbulan 4000 lt/dt untuk SPAM Regional adalah 116,757 Juta/m3. Proyeksi Kebutuhan Air Total untuk Skenario 2 (tanpa Air Tanah Industri) dengan pengambilan DebitMata Air Umbulan 5000 lt/dt untuk SPAM Regional adalah 67,780 Juta/m3.