Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Kefarmasian

Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Sambung Jawa Kota Makassar Dalam Pemanfaatan Kulit Buah Kelengkeng Dalam Sediaan Permen Jeli Salasa, Alfrida Monica; Ratnah, St.; Pakadang, Sesilia Rante; Daswi, Dwi Rachmawaty; Arisanty, Arisanty; Dewi, Ratnasari
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 4, No 1 (2023): JURNAL PENGABDIAN KEFARMASIAN
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jpk.v4i1.3368

Abstract

Community service activities in utilizing waste, especially organic waste, to improve family health have not been optimal. This is because people do not know the chemical compounds contained in waste. One type of organic waste is longan fruit skin. Longan fruit skin contains chemical compounds, polyphenols, and flavonoids which have antioxidant activity. Antioxidants are compounds that can ward off free radicals. This activity aims to increase partners' knowledge about the benefits of longan fruit peel waste in improving family health and to improve partners' skills in processing longan fruit peels into jelly candy preparations. This activity was carried out in several stages, namely socializing the benefits of longan fruit skin, and making jelly candy containing longan fruit skin juice. The partners of this activity are the people who live in the Sambung Jawa sub-district, Kec. Mamajang, Makassar City. The results of this activity are activity modules, longan fruit skin jelly candy products (Kuleng Candy) as well as videos of making jelly candy and service activities which are uploaded to YouTube media which can be accessed at the following links: video link https://youtu.be/glx8SE5pNAE and https://youtube/GC3nSlG2RpI. The conclusion of this activity is that community service activities have been carried out smoothly and met the targets that have been set and the output of this activity is in the form of activity modules, jelly candy products, and activity videos.Keywords: Longan Fruit Skin, Jelly Candy, Ex. Connect JavaKegiatan pengabdian masyarakat dalam memanfaatkan limbah khususnya limbah organik dalam peningkatan kesehatan keluarga belum maksimal yang disebabkan karena masyarakat tidak mengetahui kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam limbah. Salah satu jenis limbah organik adalah Kulit Buah Kelengkeng. Kulit buah kelengkeng mengandung senyawa kimia senyawa polifenol dan flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan mitra tentang manfaat dari limbah kulit buah kelengkeng dalam meningkatkan kesehatan keluarga dan untuk meningkatkan ketrampilan mitra dalam mengolah kulit buah kelengkeng menjadi sediaan permen jeli. Kegiatan ini dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu sosialisasi tentang manfaat kulit buah kelengkeng dan pembuatan permen jeli yang mengandung sari kulit buah kelengkeng. Mitra dari kegiatan ini adalah masyarakat yang tinggal di kelurahan Sambung Jawa Kec. Mamajang Kota Makassar. Hasil kegiatan ini adalah modul kegiatan, produk permen jeli kulit buah kelengkeng (Kuleng Candy) serta video pembuatan permen jeli dan kegiatan pengabdian yang diupload pada media youtube yang dapat diakses pada link berikut https://youtu.be/glx8SE5pNAE dan https://youtu.be/GC3nSlG2RpI . Kesimpulan dari kegiatan ini adalah kegiatan pengabdian masyarakat  telah terlaksana dengan lancar dan memenuhi target yang terlah ditetapkan dan luaran dari kegiatan ini berupa modul kegiatan, produk permen jeli serta video kegiatan.Kata Kunci : Kulit Buah Kelengkeng, Permen jeli, Kel. Sambung Jawa
Pemanfaatan dan Pengembangan Tanaman Obat Keluarga dalam Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal di Kelurahan Kapasa Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar Asmawati, Asmawati; Salasa, Alfrida Monica; Ratnah, St.; Stevani, Hendra; Dewi, Ratnasari; Abdullah, Tajuddin
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 5, No 1 (2024): JURNAL PENGABDIAN KEFARMASIAN
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jpk.v5i1.3440

Abstract

The Utilization and Development of Family Medicinal Plants In An Effort To Improve Public Health Based On Local Wisdom In Kapasa District, Tamalanrea District, Makassar CityBackground: Community empowerment in the Kapasa village, Tamalanrea sub-district, Makassar city in the utilization and development of family medicinal plants to empower and improve the degree of public health based on local wisdom can be used to support the existence of the Kapasa village in the region. The aim of this activity: (1). Increase community knowledge, especially housewives, about the scientific uses of family medicinal plants, (2). Increase community knowledge, especially housewives, about the types and methods of planting medicinal plants, (3). Empowering and improving skills to utilize medicinal plants to the community, especially in Kapasa village, Tamalanrea sub-district, Makassar city. Methods: The implementation of community service is carried out by counselling, training and practice. Counseling and training to introduce the types and uses of family medicinal plants scientifically, cultivation, and utilization of family medicinal plants and practice processing family medicinal plants as raw herbal medicines. Outputs are scientific articles, community service modules Conclusion: After carrying out community service activities, it can be concluded as follows: Community service activities are one of the tri darma of higher education which is beneficial to the community, especially to residents of the Kapasa sub-district, Tamalanrea sub-district, Makassar city. The level of knowledge and understanding of medicinal plants before community service activities were carried out was still relatively low, namely around 10 people (28%), after the education was carried out there was an increase of 35 people (100%) in the level of knowledge and understanding of herbal plants.Keywords: Empowerment, Community, Toga, local wisdom.Latar Belakang: Pemberdayaan masyarakat di kelurahan Kapasa, kecamatan Tamalanrea, kota Makassar dalam pemanfaatan dan pengembangan tanaman obat keluarga dalam usaha Pemberdayaan serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang berbasis kearifan lokal dapat digunakan untuk mendukung keberadaan kelurahan Kapasa dalam wilayah tersebut. Untuk itu dilakukan pengabdian masyarakat dengan Tujuan Kegiatan: (1). Menambah ilmu masyarakat khususnya ibu rumah tangga mengenai kegunaan tanaman obat keluarga secara ilmiah, (2). Menambah pengetahuan Masyarakat Khususnya ibu rumah tangga tentang jenis-jenis serta cara menanam tanaman obat, (3). Memberdayakan dan Meningkatkan keterampilan untuk memanfaatkan Tanaman obat kepada masyarakat khususnya di kelurahan Kapasa, Kec. Tamalanrea, Kota Makassar. Metode Kegiatan: Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan penyuluhan, Pelatihan dan praktik. Penyuluhan dan pelatihan untuk memperkenalkan jenis – jenis dan kegunaan tanaman obat keluarga secara ilmiah, pembudidayaan, dan pemanfaatan tanaman obat keluarga serta praktik mengolah tanaman obat keluarga sebagai baku obat herbal. Capaian Luaran adalah artikel ilmiah, modul pengabdian masyarakat Kesimpulan: Setelah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Kegiatan pengabdian masyarakat merupakan salah satu tri darma perguruan tinggi yang bermanfaat untuk masyarakat khususnya kepada warga kelurahan Kapasa kecamatan Tamalanrea kota Makassar. Tingkat pengetahuan dan pemahaman tentang tanaman obat sebelum dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat masih tergolong rendah yaitu sekitar 10 orang (28%), setelah dilakukan edukasi ternyata terjadi peningkatan sebesar 35 orang (100%) tingkat pengetahuan dan pemahaman tentang tanaman herbal.Kata Kunci : Pemberdayaan, Masyarakat, Toga, kearifan lokal.
Penyuluhan Dan Pelatihan Racikan Herbal Untuk Pencegahan Dan Pengobatan Common Cold Di Kelurahan Maccini Sombala Kota Makassar Pakadang, Sesilia Rante; Karim, Djuniasti; Ratnah, St; Salasa, Alfrida Monica
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 4, No 2 (2023): JURNAL PENGABDIAN KEFARMASIAN
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jpk.v4i2.3415

Abstract

Common Cold disease is a disease that attacks the upper respiratory tract with the manifestation of coughs and colds and the main cause is a virus. Common colds can infect a person more than once a year, so body immunity is an effective means of prevention. One way to increase immunity is by consuming herbs. This activity aims to increase participant's knowledge and provide training on mixing herbs to prevent Common colds. The activity method used is counseling and training. The target audience is the sub-district team and PKK cadres from Maccini Sombala Village, totaling 30 people—evaluation of extension activities based on pre- and post-extension questionnaires. Training activities are evaluated based on participants' skills in preparing herbal concoctions for Common Cold. The results of the activities obtained were an increase in participants' knowledge after counseling by 60% and an increase in skills based on the results of participants' practice. Outcomes in the form of mandatory community service include increasing knowledge, articles in pharmaceutical service media, training manuals, mini videos of activities, and publications in print media/online newspapers. Additional outputs include book copyrights and training products so from this activity, it can be concluded that there has been an increase in participants' knowledge and skills.Keywords: herbal concoction, Common Cold, training, counseling Penyakit Common Cold adalah penyakit yang menyerang saluran napas bagian atas dengan manifestasi batuk pilek  dengan penyebab utama adalah virus. Common Cold dapat menginfeksi seseorang lebih dari sekali setahun, sehingga imunitas tubuh merupakan cara pencegahan yang efektif. Salah satu cara meningkatkan imunitas adalah dengan konsumsi herbal. Tujuan Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan peserta dan memberikan pelatihan meracik herbal untuk mencegah Common Cold. Metode Kegiatan yang digunakan adalah Penyuluhan dan pelatihan. Khalayak sasaran adalah tim kelurahan dan kader PKK Kelurahan Maccini Sombala berjumlah 30 orang. Evaluasi kegiatan penyuluhan berdasarkan kuesioner pre dan post penyuluhan. Kegiatan pelatihan dievaluasi berdasarkan keterampilan peserta menyiapkan racikan herbal untuk Common Cold. Hasil Kegiatan yang diperoleh adalah Peningkatan pengetahuan peserta setelah penyuluhan sebesar 60% dan terjadi peningkatan keterampilan berdasarkan hasil praktik peserta. Capaian luaran berupa wajib yaitu peningkatan pengetahuan, artikel pada media pengabdian kefarmasian, buku panduan pelatihan, video mini kegiatan, publikasi pada media cetak/koran Online. Luaran tambahan berupa hak cipta buku dan produk hasil pelatihan sehingga dari kegiatan ini dapat disimpulkan terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta.Kata kunci : racikan herbal, Common Cold , pelatihan, penyuluhan
Penyuluhan Dan Pelatihan Pembuatan Permen Jelly Daun Pegagan Dan Kayu Secang Untuk Kesehatan Pencernaan Anak Di Kelurahan Maccini Sombala Kota Makassar Ratnah, St; Salasa, Alfrida Monica; Pakadang, Sesilia Rante; Daswi, Dwi Rachmawaty; Arisanty, Arisanty; Asmawati, Asmawati; Dewi, Ratnasari
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 5, No 1 (2024): JURNAL PENGABDIAN KEFARMASIAN
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jpk.v5i1.3446

Abstract

Counseling And Training On Making Jelly Candy From Potato Leaves And Secang Wood For Children's Digestive Health In Maccini Sombala Village, Makassar CityBackground: Children are the future of the nation, so they need to be looked after, this age is a period of activity and growth, so they are very susceptible to diseases such as diarrhea. Children's habits that do not adopt a clean and healthy lifestyle and an unsupportive environment can cause diarrhea in children. Maccini Sombala Village, Tamalate District, Makassar City is a densely populated area located in a coastal area. Coastal areas are areas that are vulnerable to disease transmission, so we need ways to maintain health, especially children's health, one of which is herbal Jelly candy. Community service activities in 2023 regarding training in making Jelly candy for children's digestive health. The herbs used are Gotu Kola leaves and Secang wood which have been proven to have antioxidant and antimicrobial activity. The aim of this activity is to increase partners' knowledge about the benefits of Gotu Kola Leaves and Secang Wood for Health and how to process them into simplicia and improve partners' skills in processing Gotu Kola Leaves and Secang Wood simplicia as Jelly candy. Methods of Extension and training activities. The implementing partner is the head of Maccini Sombala subdistrict, and the target partner is PKK cadres of Maccini Sombala subdistrict, Tamalate subdistrict, Makassar City. The output of the activity is scientific articles, videos of community service activities, video tutorials on making Jelly candy and training modules. The results obtained were an increase in target partners' knowledge regarding the benefits of Gotu Kola Leaves and Secang Wood for Health as well as how to process simplicia, and there was an increase in skills in making Jelly candy.Keywords: Jelly Candy, Gotu Kola Leaves, Secang WoodLatar Belakang: Anak-anak adalah masa depan bangsa sehingga perlu dijaga, diusia tersebut merupakan masa aktif dan pertumbuhan sehingga sangat rentan terkena penyakit seperti diare. Kebiasaan anak yang belum menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta lingkungan yang tidak mendukung dapat menyebabkan diare pada anak. Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar merupakan wilayah padat penduduk yang terletak di daerah pantai. Daerah pantai merupakan daerah yang rentan dengan penularan penyakit sehingga diperlukan cara untuk menjaga Kesehatan terutama Kesehatan anak, salah satunya adalah dengan permen Jelly herbal. Kegiatan pengabdian masyarakat tahun 2023 mengenai pelatihan pembuatan permen Jelly untuk Kesehatan pencernaan anak. Herbal yang digunakan adalah Daun Pegagan dan Kayu Secang yang sudah terbukti memiliki aktivitas antioksidan dan antimikroba. Tujuan kegiatan meningkatkan pengetahuan mitra tentang manfaat Daun Pegagan dan Kayu Secang untuk Kesehatan serta cara pengolahannya menjadi simplisia, dan meningkatkan keterampilan mitra dalam mengolah simplisia Daun Pegagan dan Kayu Secang sebagai permen Jelly. Metode kegiatan Penyuluhan dan pelatihan. Mitra pelaksana adalah lurah Maccini Sombala dan mitra sasaran adalah kader PKK Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Capaian luaran adalah artikel ilmiah, video kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, video tutorial pembuatan permen Jelly dan modul pelatihan. Kesimpulan yang diperoleh terjadi peningkatan pengetahuan mitra sasaran mengenai manfaat Daun Pegagan dan Kayu Secang untuk Kesehatan serta cara pengolahan simplisia, dan terjadi peningkatan keterampilan dalam pembuatan permen Jelly.Kata Kunci: Permen Jelly, Daun Pegagan, Kayu Secang
Edukasi Pentingnya Menjaga Kesehatan Mata Pada Siswa-Siswi SD Negeri Kompleks Sambung Jawa Kota Makassar Salasa, Alfrida Monica
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 5, No 2 (2024): JURNAL PENGABDIAN KEFARMASIAN
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jpk.v15i2.3460

Abstract

Education On The Importance of Maintaining Eve Health in Students of State Primary School State Sambung Jaya Complex Makassar CityThe use of electronic devices, especially gadgets, too often and for long periods of time by children, especially those attending elementary school level, can have an impact on eye health. Education for elementary school students regarding eye health is one way to provide knowledge to elementary school students regarding this matter. This education is a form of community service activity. The aim of this activity is to increase the knowledge of students at the Sambung Jawa Complex Public Elementary School regarding eye health and increase children's awareness of maintaining eye health. The target of this activity is students at the Sambung Jawa Complex Public Elementary School, Makassar City. Activity Method: This activity is in the form of education carried out using the lecture method by presenting interesting material, showing videos and games related to eye health. The output of this activity is in the form of scientific articles published on devotional media and videos of activities uploaded on the youtube media platform which can be accessed at the following link: https://youtube.com/shorts/KTvdrnS8bE8 . The conclusion obtained by this activity went well and smoothly and there was an increase in the knowledge of the target audience by 91,67%.Penggunaan perangkat elektronik khususnya gadget yang terlalu sering dan dalam jangka waktu yang lama oleh anak-anak khususnya yang bersekolah pada tingkat Sekolah dasar dapat berdampak pada gangguan pada kesehatan mata. Edukasi terhadap siswa-siswi SD mengenai kesehatan mata merupakan salah satu cara untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada siswa-siswi SD mengenai hal tersebut. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswi SD Negeri Kompleks Sambung Jawa mengenai kesehatan mata serta meningkatkan kesadaran anak-anak dalam menjaga kesehatan mata. Khalayak sasaran dari kegiatan ini adalah Siswa-siswi SD Negeri Kompleks Sambung Jawa Kota Makassar. Metode Kegiatan: Kegiatan ini berupa sosialisasi dan edukasi yang dilakukan dengan metode ceramah dengan menampilkan materi yang menarik, penayangan video dan permainan interaktif yang berkaitan dengan kesehatan mata. Capaian luaran dari kegiatan pengabdian ini berupa artikel ilmiah yang dipublikasi pada media pengabdian dan video kegiatan yang diuplod pada pada platform media youtube yang dapat diakses pada link berikut : https://youtube.com/shorts/KTvdrnS8bE8. Kesimpulan yang diperoleh kegiatan ini berlangsung dengan baik dan lancar serta terdapatnya peningkatan pengetahuan khalayak sasaran sebesar 91,67%
Kombinasi Daun Salam Dan Rimpang Jahe: Inovasi Minuman Herbal Untuk Mencegah ISPA Di Kelurahan Pa'baeng-Baeng Ratnah, St; Salasa, Alfrida Monica; Pakadang, Sesilia Rante
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 6, No 1 (2025): JURNAL PENGABDIAN KEFARMASIAN
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jpk.v6i1.3490

Abstract

Pa'baeng-baeng Village, Tamalate District, Makassar City, is a densely populated area located in the middle of the city, connecting Makassar City and Kab. Gowa. Blocked drainage, dense population, and air pollution put people at risk of infection with infectious diseases such as ISPA. This condition can be prevented if people diligently consume immunomodulator products to improve their immune system. The immune system can be maintained and improved by using plants, and to make it easier it can be packaged in the form of herbal drinks (herbal tea and instant powder). This activity aims to increase partners' knowledge about the benefits of bay leaves and ginger rhizomes for health, processing bay leaves and ginger rhizomes into simplicia, and increasing partners' skills in processing bay leaf simplicia and ginger rhizomes as health herbal drinks. The activity was carried out in 2 stages, namely socialization and training in making herbal drinks for family health. The target audience is posyandu cadres, Pa'baeng-baeng Village, Tamalate District, Makassar City. The results of the activity showed that there was an increase in knowledge from target partners by 71% regarding the benefits of bay leaves and ginger rhizomes for health, especially ISPA, the correct and correct way to make simplicia and making herbal drinks (herbal tea and instant powder) combining bay leaves and ginger rhizomes. Apart from that, draft articles, activity videos, product-making videos, modules, and herbal drink products were producedKelurahan Pa’baeng-baeng, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar merupakan wilayah padat penduduk yang terletak di tengah kota menghubungkan Kota Makassar dan Kab. Gowa. Drainase yang tersumbat, padatnya penduduk dan polusi udara menyebabkan masyarakat beresiko terinfeksi penyakit menular seperti ISPA. Kondisi ini dapat dicegah apabila masyarakat rajin mengkonsumsi produk immunomodulator untuk meningkatkan system imun. Sistem imun dapat dijaga dan ditingkatkan dengan memanfaatkan tanaman dan untuk memudahkannya dapat dikemas dalam bentuk minuman herbal (teh herbal dan serbuk instan). Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan mitra tentang manfaat Daun Salam dan Rimpang Jahe untuk Kesehatan, pengolahan Daun Salam dan Rimpang Jahe menjadi simplisia, dan meningkatkan keterampilan mitra dalam mengolah simplisia Daun Salam dan Rimpang Jahe sebagai minuman herbal kesehatan. Kegiatan dilaksanakan dalam 2 tahap yaitu sosialisasi dan pelatihan pembuatan minuman herbal untuk Kesehatan keluarga. Khalayak sasaran adalah kader posyandu Kelurahan Pa’baeng-baeng, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Hasil dari kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dari mitra sasaran sebesar 71% tentang manfaat Daun Salam dan Rimpang Jahe untuk kesehatan terutama ISPA, cara pembuatan simplisia yang baik dan benar serta pembuatan minuman herbal (teh herbal dan serbuk instan) kombinasi Daun Salam dan Rimpang Jahe. Selain itu dihasilkan draft artikel, video kegiatan, video pembuatan produk, modul dan produk minuman herba.
Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMPN 24 Makassar Pakadang, Sesilia Rante; Ratnah, St.; Salasa, Alfrida Monica
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 6, No 1 (2025): JURNAL PENGABDIAN KEFARMASIAN
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jpk.v6i1.3489

Abstract

Adolescents are individuals who are experiencing physical, psychological, and behavioral changes from childhood to adulthood. Teenagers are the future generation of the nation, so they need to be equipped with everything important to prepare for their future, including knowledge about reproductive health. The purpose of community service is to provide counseling to increase knowledge about reproductive organs and how to maintain reproductive health among adolescents. The activity methods are counseling, games, and discussions. The target audience of this program is grade VII students of SMPN 24 Makassar. Evaluation of activities with online pre-test and post-test questionnaires to assess the increase in participants' knowledge. The results of the activity demonstrated a high level of interest from the participants, as evidenced by their enthusiasm in participating in discussions and games, and an increase in knowledge, as indicated by the comparison of scores obtained in the pre-test and post-test. The conclusion is that there was an increase in participant knowledge from 27.6% to 96.5% after the counseling.Remaja adalah individu yang sedang mengalami perubahan fisik, psikis dan perilaku dari anak-anak menuju dewasa. Remaja adalah calon penerus generasi bangsa sehingga perlu dibekali segala hal yang penting untuk persiapan masa depannya termasuk pengetahuan tentang kesehatan reproduksi.  Tujuan pengabdian adalah melakukan penyuluhan untuk  meningkatkan pengetahuan tentang organ reproduksi dan cara menjaga kesehatan reproduksi pada kalangan remaja. Metode kegiatan berupa penyuluhan, games dan diskusi. Khalayak sasaran program ini adalah siswa kelas VII SMPN 24 Makassar.  Evaluasi kegiatan  dengan kuisioner pre test dan post test secara online untuk menilai peningkatan pengetahuan peserta. Hasil kegiatan menunjukkan minat yang baik dari peserta yang ditunjukkan oleh antusias peserta mngikuti diskusi dan games, peningkatan pengetahuan yang ditunjukkan oleh perbandingan nilai yang diperoleh pada pre test dan post test.  Kesimpulan terjadi  peningkatan pengetahuan peserta dari 27,6 %   menjadi 96,5 % setelah penyuluhan.