Desain lampu dekoratif interior yang mengangkat nilai budaya semakin penting dalam upaya melestarikan warisan tradisional di era modern. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman dan adopsi elemen budaya dalam desain interior, termasuk aksesoris busana Tari Baris Kekupu Bali yang memiliki makna spiritual mendalam dalam ritual Mamukur. Artikel ini menyajikan studi mengenai desain lampu dekoratif interior yang mengadaptasi estetika dan filosofi aksesoris busana Tari Baris Kekupu ke dalam produk pencahayaan modern. Dalam penelitian ini, metode Design Thinking ala Kelley diterapkan melalui tahapan empathize, define, ideate, prototype, dan test. Konsep desain "Kekupu Illumina" diusung dengan tujuan menginterpretasikan elemen budaya ke dalam desain kontemporer tanpa kehilangan makna simbolisnya. Proses desain meliputi eksplorasi makna aksesoris busana Tari Baris Kekupu, pengembangan bentuk yang terinspirasi dari sayap kupu-kupu, pemilihan material seperti laser-cut metal dan akrilik, serta penerapan finishing untuk menciptakan efek pencahayaan yang lembut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lampu dekoratif ini tidak hanya berfungsi sebagai elemen pencahayaan, tetapi juga sebagai medium pelestarian budaya yang mampu meningkatkan apresiasi terhadap warisan tradisional Bali. Diharapkan penelitian ini dapat mendorong pengembangan desain interior yang lebih berpihak pada pelestarian budaya serta memperkuat hubungan antara tradisi dan inovasi dalam industri kreatif di Indonesia.