Autisme, atau Autism Spectrum Disorder (ASD), merupakan gangguan perkembangan saraf yang mempengaruhi sejumlah aspek kehidupan anak-anak, seperti kemampuan bahasa, komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku. Data dari UNESCO pada tahun 2011 menunjukkan bahwa prevalensi autisme di seluruh dunia adalah 6 di antara 1000 orang, menandakan bahwa autisme adalah masalah global yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran orang tua dalam meningkatkan kemandirian anak-anak dengan ASD dalam hal makan melalui inovasi seperti penggunaan Edible Straw dan Spoon yang dapat dimakan dan ramah lingkungan. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat dalam kegiatan ini adalah dengan observasi secara langsung. Dalam hal ini, observasi secara langsung memungkinkan para peneliti untuk mengamati secara langsung perilaku makan anak-anak dengan ASD. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan Edible Straw dan Spoon memberikan manfaat yang signifikan bagi anak-anak dengan ASD, baik dari segi kesehatan maupun keberlanjutan lingkungan. Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam penggunaan Edible Straw dan Spoon bagi ASD, seperti kesulitan memahami fungsi alat, perubahan rutinitas, sensitivitas terhadap tekstur atau rasa, dan keterbatasan motorik. Faktor harga juga menjadi pertimbangan, karena produk ramah lingkungan biasanya lebih mahal. Namun, dengan dukungan dan bimbingan yang tepat dari orang tua, anak-anak dengan ASD dapat mengatasi tantangan ini dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Pendekatan yang holistik dan strategi yang komprehensif diperlukan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan sedotan dan sendok yang dapat dimakan dalam mendukung kemandirian makan anak-anak dengan ASD.