Perilaku menunda-nunda dalam dunia akademis adalah salah satu masalah yang kerap ditemui oleh siswa dan mahasiswa, di mana individu dengan sadar menangguhkan penyelesaian tugas akademik walaupun terdapat waktu serta keterampilan yang memadai untuk menyelesaikannya. Dalam konteks ini, peran guru Bimbingan dan Konseling (BK) menjadi sangat krusial dalam membantu siswa mengatasi kebiasaan menunda-nunda tugas atau kewajiban akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis peran guru BK dalam menangani perilaku prokrastinasi akademik siswa di sekolah. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, dengan menggunakan metode pengumpulan data yang meliputi wawancara dan dokumentasi yang komprehensif. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari Guru BK dan sejumlah siswa yang terkait kebiasaan menunda-nunda pekerjaan. Temuan penelitian menunjukan bahwa guru BK memiliki peran penting dalam mengatasi penundaan akademis melalui layanan konseling individu, bimbingan kelompok, serta pendekatan preventif dan kuratif lainnya. Setelah mendapatkan penanganan dari guru BK, siswa menunjukkan perubahan positif dalam perilaku akademiknya, seperti meningkatnya kesadaran akan tanggung jawab belajar, manajemen waktu yang lebih baik, serta berkurangnya kecenderungan untuk menunda-nunda tugas. Temuan ini menunjukkan bahwa intervensi yang dilakukan oleh guru BK efektif dalam membantu siswa mengatasi prokrastinasi akademik, serta mempertegas pentingnya keberadaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah.Â