Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : ANJANI Journal (Medical Science

Pemberian Fe Dan Madu Dengan Peningkatan Hb Pada Ibu Hamil TM II Simarmata, Agata Pipit; Yanti, Yulistiana Eva; Putri, Ratna Dewi
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies) Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/anjani.v4i1.1113

Abstract

Latar Belakang: Anemia pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, kematian ibu dan anak, serta penyakit infeksi. Anemia defisiensi besi pada ibu dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin/bayi saat kehamilan maupun setelahnya. Madu mengandung zat besi (Fe), yang merupakan mikromineral yang sangat penting di dalam tubuh karena dapat berfungsi sebagai pembentuk sel darah merah. Tujuan penelitian diketahui  pengaruh pemberian Fe dan madu dengan peningkatan HB pada ibu hamil di Puskesmas Terbanggi Subing Kabupaten Lampung Tengah  Tahun 2020.Metode: Jenis penelitian kuantitatif, desain penelitian metode quasi eksperimental dengan pendekatan one group pretes-post test design. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil sebanyak 30 responden, teknik sampling menggunakan purposive samplin, analisa data univariat dan bivariat menggunakan t-tes.Hasil : Rerata Hb Ibu Hamil Trimester II Sebelum Diberi Madu dengan Mean 10,367, sesudah Diberi Madu dengan Mean 11,097. Hasil uji statistik didapatkan nilai P-value = 0.000 (<0,05) yang artinya terdapat Pengaruh Pemberian Fe Dan Madu Dengan Peningkatan HB Pada Ibu Hamil TM II. Bagi  Bidan  dapat memberikan informasi kepada ibu hamil bagaimana cara meningkatkan HB dengan mengkonsumsi maduKesimpulan : P-value = 0.000 (<0,05) yang artinya terdapat Pengaruh Pemberian Fe Dan Madu Dengan Peningkatan HB Pada Ibu Hamil TM II Di Puskesmas Terbanggi Subing Kabupaten Lampung Tengah  Tahun 2020 Kata Kunci                             : Madu, Tabel FE, Hemoglobin Ibu Hamil OF HB IN THE PREGNANT WOMEN IN AREA DISTRIC INDONESIA IN THE PUSKESMAS TERBANGGI SUBING DISTRICT CENTRAL LAMPUNG YEAR 2020Bacground : Anemia in pregnant women may increase the risk of premature birth, maternal and child deaths, and infectious diseases. Iron deficiency Anemia can affect the growth and development of the fetus/infant during pregnancy and thereafter. Honey contains iron (FE), which is a very important micromineral in the body because it can serve as the forming of red blood cells. The purpose of research is known to influence the administration of Fe and honey with the increase of HB in pregnant women in the Puskesmas Terbanggi Subing District of central Lampung in 2020.Methods: This type of quantitative study, the research design of experimental quasi method with one group Pretes-post test design approach. The population and samples in this study were all pregnant mothers of 30 respondents, sampling techniques using purposive samplin, data analysis of univariate and bivariate using T-tests.Result: Average pregnant mother II Trimester before given honey with Mean 10.367, after given honey with Mean 11.097. Statistical test results obtained the value of P-value = 0.000 (< 0.05) which means the effect of administering and honey with the increase of HB in the pregnant women TM II. For midwives can give information to pregnant women how to increase HB by consuming honey.Conclusion: P-Value = 0.000<(<0.05) which means that there is an effect of giving iron and honey with an increase in HB TM II pregnant at Puskesmas Terbanggi Subing, Central Lampung Regency in 2020.Keywords            : Honey, FE table, pregnant women's Hemoglobin
Pengaruh Rangsangan Puting Susu Terhadap Lamanya Persalinan Kala I Fase Aktif Pada Multigravida Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawapitu Tulang Bawang R, Leni Novaria; Kurniasari, Devi; Astriana, Astriana; Putri, Ratna Dewi
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies) Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/anjani.v4i2.1179

Abstract

Latar Belakang : Persalinan lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam pada primigradiva, dan lebih dari 18 jam pada multigradiva, dengan angka kejadian 4,3%. Intervensi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kontraktilitas uterus antara lain dengan stimulasi puting susu.Tujuan : Tujuan penelitian diketahui pengaruh rangsangan puting susu terhadap lamanya persalinan kala I fase aktif pada multigravida di Wilayah Kerja Puskesmas Rawapitu Tulang Bawang tahun 2021.Metode : Penelitian kuantitatif rancangan quasi eksperimen. Populasi ibu bersalin multigravida sebanyak 95 orang dengan sampel sebanyak 30 orang, dimana sebanyak 15 orang diberikan intervensi dan 15 orang sebagai kelompok kontrol. Objek penelitian rangsangan puting susu dan lamanya persalinan kala I fase aktif pada multigravida. Penelitian telah dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Rawapitu Tulang Bawang pada bulan Juni - Juli 2021. Pengumpulan data menggunakan partograf dan lembar observasi. Analisis data secara univariat dan bivariat.Hasil dan Kesimpulan : Hasil penelitian rata-rata lamanya persalinan kelompok intervensi adalah 138,6 menit sedangkan rata-rata lamanya persalinan kelompok kontrol adalah 156,6 menit. Ada pengaruh rangsangan puting susu terhadap lamanya persalinan kala I fase aktif pada multigravida di Wilayah Kerja Puskesmas Rawapitu Tulang Bawang tahun 2021 dengan nilai p-value = 0,000. Saran : Diharapkan puskesmas menerapkan asuhan sayang ibu dengan membuat standar prosedur operational (SPO) rangsangan putting susu menjadi SPO tetap di wilayah kerja Puskesmas. ABSTRACTBackground : Prolonged labor is labor that lasts more than 24 hours in primigravidas, and more than 18 hours in multigrades, which is one of the leading causes of maternal and newborn mortality. Interventions that can be done to increase uterine contractility include acupressure, artificial membrane rupture and nipple stimulation. Nipple stimulation is a technique that can encourage an initial contraction by doing a circular motion, rubbing or gently massaging the area around the nipple. Objectife : The purpose of the study was to determine the effect of nipple stimulation on the duration of active phase I labor in multigravida in the Work Area of the Rawapitu Tulang Bawang Health Center in 2021.Methods : This type of quantitative research with a true experimental approach. The population of this study was 95 multigravida mothers with a sample of 30 people, of which 15 people will be experimented with and 15 people will be the kontrol  group. The object of this research is nipple stimulation and duration of active phase I labor in multigravida. The research was carried out in the Rawapitu Tulang Bawang Health Center in June - July 2021. The data was collected using partographs and observation sheets. Data analysis was univariate and bivariate.Results and Conclusion : The results of the study the average length of labor in the intervention group was 148.6 hours/minute while the average length of labor in the kontrol  group was 170.5 hours/minute. There is an effect of nipple stimulation on the duration of active phase I labor in multigravida in the Rawapitu Tulang Bawang Health Center Work Area in 2021 with a p-value = 0.010. Suggestion: It is hoped that for the next pregnancy the patient can use nipple stimulation as an effort to increase contractions.