Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PROJEK LINGKUNGAN INKLUSIF (PROKLIN) DI SMPN 1 BATU LAYAR Ramdhan, Aldi Putra; Soemardiawan, Soemardiawan; Widiyantoro, Setyo Putra; Dedy, Dedy
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v5i1.5426

Abstract

ABSTRACT The issue at SMPN 1 Batu Layar, a model Go Green school, arises from the presence of scattered organic and non-organic waste, which undermines its image as an environmentally friendly school. This study aims to examine the benefits of the Inclusive Environmental Program (PROKLIN) in raising awareness and participation among school members in maintaining cleanliness and environmental sustainability. PROKLIN is expected to serve as a model for other schools in creating a clean, healthy, and sustainable school environment. The methods used in this activity include stages of socialization and workshops on waste processing, followed by assistance in the implementation of the Inclusive Environmental Program (PROKLIN). This program aims to increase the awareness and participation of the school community in maintaining the cleanliness and sustainability of the school environment. The final stage is the evaluation of the program to assess the effectiveness and impact of the activities carried out. The community service results show an improvement in students’ understanding and skills in managing organic and non-organic bottle waste through several activity stages. The findings also indicate that PPG UNDIKMA students were not only able to effectively practice bottle waste processing but also experienced positive changes in daily behavior related to the implementation of a sustainable lifestyle and the Go Green movement at school and in the surrounding environment. This activity also supports the development of the Pancasila student profile, especially in aspects of mutual cooperation (gotong royong), environmental care, and independence. ABSTRAK Permasalahan di SMPN 1 Batu Layar sebagai sekolah percontohan Go Green muncul akibat banyaknya sampah organik dan nonorganik yang berserakan, sehingga mengganggu citra sekolah ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat Program Lingkungan Inklusif (PROKLIN) dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga sekolah dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. PROKLIN diharapkan menjadi model bagi sekolah lain dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini mencakup tahapan sosialisasi dan workshop pengolahan sampah, diikuti dengan pendampingan dalam pelaksanaan Program Lingkungan Inklusif (PROKLIN). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga sekolah dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah. Tahapan terakhir adalah evaluasi program untuk menilai efektivitas serta dampak dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan siswa dalam pengelolaan limbah sampah botol organik maupun nonorganik melalui beberapa tahapan kegiatan. Temuan juga mengindikasikan bahwa mahasiswa PPG UNDIKMA tidak hanya mampu mempraktikkan pengolahan sampah botol secara efektif, tetapi juga mengalami perubahan positif dalam perilaku sehari-hari terkait penerapan gaya hidup berkelanjutan dan gerakan Go Green di sekolah maupun lingkungan sekitarnya. Kegiatan ini turut mendukung pembentukan profil pelajar Pancasila, khususnya dalam aspek gotong royong, kepedulian terhadap lingkungan, dan kemandirian.
The Development of Motion-Based Individual Badminton Smash Forehand Training Models for Students of IKIP Mataram 2019 Soemardiawan, Soemardiawan; Tangkudung, James; Hanif, Ahmad Sofyan
International Journal for Educational and Vocational Studies Vol. 1 No. 3 (2019): July 2019
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ijevs.v1i3.1589

Abstract

This article produces a product in the form of an individual smash training model to improve the forehand smash capability which is based on good motion, has advantages over the previous model, where the model of individual smash forehand variations is to improve motion-based badminton Smash Skills. The aim to be achieved in development research is to produce a product program for individual smash forehand training which is efficiently and effectively varied, and also improve smash forehand skills, both in motion, technical skills, individually in the IKIP Mataram students. The population and samples using NTB athletes belonging to the UKM FPOK IKIP Mataram were 100 students. The instruments used in this development research were questionnaires, questionnaires, and the Badminton Smash Test Instrument from Purnama. The design of this study uses the research & development (R & D) development method of Borg and Gall which is qualitative in nature and while the quantitative approach is used to reveal the second objective, with a pre-experimental research design in the form of the one group pretest-posttest design. who looked for significant differences in individual forehand smash models before and after training were given a smash model. Based on the analysis of research data using the t test with a significance level of 0.05. Therefore, the research on the development of individual forehand smash models based on the results of badminton training from the results of research shows that the use of a varied and effective forehand smash training model can improve this forehand smash training model for badminton athletes in IKIP Mataram students.
PENDAMPINGAN KONDISI FISIK CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS MENGGUNAKAN LATIHAN LADDER DRILL RESISTANCE BAND Soemardiawan, Soemardiawan; Supriyatnak, Kokom; Anggraini, Fitri; Gunawan, I Made Sony; Marzuki, Ismail; Yundarwati, Susi
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v5i1.6332

Abstract

This research was motivated by the lack of agility among badminton athletes, especially when defending and attacking in the front, side, and back areas of the court, which often results in losing the shuttlecock. To address this issue, physical conditioning training was conducted using a combination of ladder drills and resistance band training. Ladder drills are a form of jumping exercise with one or two feet across a ladder-shaped rope placed on the floor or ground. Resistance bands are elastic bands used in strength and flexibility training. This training method is divided into two main stages. The first stage includes providing theoretical knowledge and discussion, material delivery, program design, and evaluation. In this stage, participants will receive an in-depth explanation of correct badminton techniques and specific training programs related to physical conditioning training using ladder drills and resistance bands. The second stage is the implementation of physical training practices. This training was conducted by lecturers from the Sports and Health Education Study Program, Faculty of Sport Science and Public Health, Mandalika University of Education on June 3-4, 2025, at the badminton court of the Warna Agung Sports Hall. ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih kurangnya kelincahan atlet bulu tangkis, terutama saat bertahan dan menyerang di area depan, samping, dan belakang lapangan, yang sering mengakibatkan kehilangan shuttlecock. Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan pendampingan kondisi fisik menggunakan kombinasi latihan ladder drill dan resistance band. Ladder drill sendiri merupakan bentuk latihan melompat dengan satu atau dua kaki melintasi tali berbentuk tangga yang diletakkan di lantai atau tanah. Resintance band adalah pita elastis yang digunakan dalam latihan kekuatan dan fleksibilitas. Metode pendampingan ini terbagi menjadi dua tahap utama. Tahap pertama meliputi pemberian pengetahuan teori dan diskusi, penyampaian materi, perancangan program, serta evaluasi. Pada tahap ini, peserta akan mendapatkan penjelasan mendalam mengenai teknik bulu tangkis yang benar dan program latihan spesifik yang berkaitan dengan pendampingan kondisi fisik menggunakan ladder drill dan resistance band. Tahap kedua adalah pelaksanaan praktik latihan fisik. Pelatihan ini dilaksanakan oleh dosen Program Studi Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Masyarakat Universitas Pendidikan Mandalika pada tanggal 3-4 Juni 2025 di lapangan bulu tangkis Gor Warna Agung.
Kontribusi Latihan Small-Sided Game dan Jog-Stride terhadap Performa Aerobik Atlet Sepak Bola M. Tohari; Muhammad Salabi; Soemardiawan, Soemardiawan; Lalu Hulfian
Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia (JOKI)
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/joki.v5i2.4147

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh latihan small-sided game dan jog-stride terhadap peningkatan VO2Max pada atlet sepak bola muda, dengan fokus khusus pada Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) sebagai faktor yang mempengaruhi hasil latihan. Penelitian ini dilakukan dengan 40 atlet sepak bola dari BPBA Kabupaten Lombok Utara, berusia 10-12 tahun. Desain pre-test dan post-test digunakan untuk menilai perubahan VO2Max sebelum dan setelah 6 minggu latihan. Hasil menunjukkan bahwa kedua metode latihan menghasilkan peningkatan signifikan pada VO2Max, dengan small-sided game menunjukkan peningkatan yang lebih tinggi pada VO2Max, terutama pada atlet dengan BMI normal dan rendah. Atlet dengan BMI tinggi juga menunjukkan peningkatan, meskipun peningkatan tersebut lebih moderat. Studi ini menyarankan bahwa small-sided game lebih efektif daripada jog-stride dalam meningkatkan VO2Max, terutama untuk atlet dengan BMI normal dan rendah, karena sifat spesifik permainan small-sided game yang menggabungkan komponen aerobik dan anaerobik, serta pengembangan keterampilan teknis. Selain itu, atlet dengan BMI rendah menunjukkan peningkatan yang lebih besar dalam VO2Max, menyoroti pentingnya komposisi tubuh dalam menentukan efektivitas latihan aerobik. Temuan ini memberikan wawasan berharga untuk merancang program latihan sepak bola yang mempertimbangkan baik kebugaran aerobik maupun komposisi tubuh.