Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati

faktor risiko kemungkinan timbulnya diabetes melitus pada remaja di kabupaten sleman (skoring DM menggunakan findrisc) sahayati, sri
Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.58 KB) | DOI: 10.35842/formil.v4i2.271

Abstract

Diabetes merupakan penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian di dunia. Di Indonesia jumlah kasus diabetes berada pada urutan kedua setelah hipertensi. Faktor risiko terjadinya diabetes adalah riwayat keluarga, konsumsi manis, aktifitas fisik, obesitas dan genetik. Diperkirakan pada tahun 2040 di dunia akan ada kenaikan kasus diabetes hingga mencapai angka 642 juta. Pola hidup yang sudah berubah akan mempengaruhi setiap generasi, dan ini pula yang sudah terjadi pada kalangan remaja di Indonesia. Remaja saat ini adalah orang dewasa pada sepuluh atau dua puluh tahun ke depan sehingga pemeriksaan dan kewaspadaan akan penyakit diabetes perlu dilakukan. FINDRISC adalah sebuat alat bantu untuk menentukan apakah individu termasuk orang yang mempunyai faktor risiko diabetes.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko timbulnya diabetes pada kelompok remaja di Kabupaten Sleman. Desain penelitian ini adalah analitik korelasional, yaitu mencari hubungan antara faktor-faktor yang berisiko terhadap timbulnya DM (dengan menghitung skor DM menggunakan aplikasi FINDRISC) pada remaja. Hasil dari penelitian ini, variabel yang berhubungan dengan FINDRISC adalah riwayat keluarga (p val=0.000), kadar gula darah (p val=0.003), aktivitas fisik (p val=0.000), dan konsumsi sayur dan buah (p val=0.018). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah tekanan darah (p val=0,087), IMT (p val=0.320), dan lingkar perut (p val=0.082). Analisis multivariat diperoleh secara rata-rata, skor findrisc lebih tinggi 2,54 poin pada orang yang memiliki riwayat keluarga dibanding yang tidak memiliki riwayat keluarga, skor findrisc lebih rendah 3,49 poin pada orang yang memiliki aktivitas fisik yang tidak memiliki aktivitas fisik, dan secara rata-rata, skor findrisc lebih rendah 1,58 poin pada orang yang mengkonsumsi sayur buah dibanding yang tidak mengkonsumsi sayur buah. Kesimpulan penelitian ini riwayat keluarga, kadar gula darah, aktvitas fisik dan konsumsi buah dan sayur berhubungan dengan skor FINDRISC remaja.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap terhadap Protokol Kesehatan dengan Perilaku Pencegahan Penularan COVID-19 Siswa SMA Negeri 1 Plampang, Sumbawa Besar Provinsi Nusa Tenggara Barat Septianingsih, Febby; Rusyani, Yelli Yani; Sahayati, Sri
Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/formil.v7i1.422

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) merupakan jenis penyakit baru yang ditemukan pada bulan Desember 2019 di Wuhan China. Covid-19  pertama dilaporkan di Indonesia pada tanggal 2 Maret tahun 2020 dengan jumlah dua kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu provinsi yang terdampak Covid-19. SMA Negeri 1 Plampang berlokasi di Kecamatan Plampang Sumbawa Besar yang termasuk zona merah. Pengetahuan tentang Covid-19 sangat diperlukan untuk perilaku pencegahan Covid-19. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap protokol kesehatan dengan perilaku pencegahan penularan Covid-19 siswa SMA Negeri 1 Plampang, Sumbawa Besar, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini merupakan studi penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel diambil dengan menggunakan metode Quota sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang dibagikan melalui Grup Whatsapp. Uji yang digunakan adalah Chi-square test dengan Confident Interval 95% (α= 0,05). Hasil analisis menunjukkan sebanyak 74 (52.5%) siswa memiliki pengetahuan kurang tentang Covid-19. Sikap siswa pada kategori tidak mendukung terhadap protokol kesehatan sebanyak 88 (62.4%), dan 72 (51.1%) siswa berperilaku negatif dalam pencegahan penularan Covid-19. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan siswa SMA Negeri 1 Plampang tentang Covid-19 dengan perilaku pencegahan penularan Covid-19. Ada hubungan yang signifikan antara sikap siswa SMA Negeri 1 Plampang terhadap Covid-19 dengan perilaku pencegahan penularan Covid-19. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan siswa SMA Negeri 1 Plampang tentang Covid-19 dengan perilaku pencegahan penularan Covid-19. Ada hubungan signifikan antara sikap siswa SMA Negeri 1 Plampang terhadap protokol kesehatan dengan perilaku pencegahan penularan Covid-19.