Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

PEMBERDAYAAN KADER NASYIATUL AISYIYAH KALIMANTAN TENGAH MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK WEDANG UNGU SEBAGAI MINUMAN KESEHATAN Pratika, Remi Ayu; Nafisah, Zahrotun; Pratiwi, Endah Yusma; Hermayantiningsih, Dwi; Hakim, Muh. Supwatul
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.31744

Abstract

Abstrak: Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam berupa tanaman lokal yang berpotensi dikembangkan sebagai produk minuman kesehatan, seperti bunga telang, sereh, dan jeruk nipis. Pemanfaatan tanaman lokal ini penting untuk meningkatkan nilai tambah serta pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan hardskill dan softskill kader Nasyiatul Aisyiyah Kalimantan Tengah melalui pelatihan pembuatan produk wedang ungu. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah, praktik langsung (hands-on training), dan diskusi interaktif. Mitra kegiatan adalah 25 orang kader NA Kalimantan Tengah yang aktif dalam unit usaha NA Corner. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui angket pretest dan posttest serta wawancara peserta untuk menilai peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Hasil evaluasi menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta hingga 100% pada seluruh indikator, dengan kepuasan peserta terhadap kegiatan mencapai 77%. Kegiatan ini berdampak positif dalam menumbuhkan semangat kewirausahaan berbasis kearifan lokal.Abstract: Indonesia is rich in natural resources, including local plants with potential as health drinks, such as butterfly pea, lemongrass, and lime. Utilizing these plants is important for increasing added value and empowering the local community. This community service activity aimed to enhance both hardskills and softskills of Nasyiatul Aisyiyah cadres in Central Kalimantan through training in the production of wedang ungu (purple herbal drink). The activity was carried out using lectures, hands-on training, and interactive group discussions (FGD). The partners involved were 25 female cadres from Nasyiatul Aisyiyah who are active in the NA Corner business unit. Evaluation was conducted using pretest-posttest questionnaires and participant interviews to assess knowledge and skill improvement. The results showed a 100% increase in participants' knowledge and skills, with 77% of participants reporting high satisfaction with the program. This activity had a positive impact on fostering local wisdom-based entrepreneurship among women.
DIVERSIFIKASI PRODUK MADU KELULUT: INOVASI DALAM PENGUATAN KELOMPOK USAHA PERHUTANAN SOSIAL BERBASIS KEBERLANJUTAN Kalalinggi, Septaria Yolan; Bancin, John Budiman; Nafisah, Zahrotun; Haq, Muhammad Hasanul; Mahar, Alicia Christina
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31205

Abstract

Abstrak: Desa Bahu Palawa merupakan salah satu desa yang ada di Kalimantan Tengah yang tengah mengembangkan budidaya lebah kelulut sejak 2012, namun karena kurangnya inovasi produk, diperlukan diversifikasi untuk meningkatkan nilai tambah dan pendapatan dari madu yang dihasilkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan KUPS Desa Bahu Palawa dalam melakukan diversifikasi atas hasil budidaya madu kelulutnya menjadi beberapa produk turunan food and beverage seperti permen dan sirup serta produk kecantikan seperti masker kecantikan, lipbalm dan sabun madu. Melalui diversifikasi produk ini, KUPS Desa Bahu Palawa akan memiliki alternatif produk turunan yang dapat dijual ke marketplace dan toko. Lebih lanjut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diikuti oleh 20 orang KUPS Desa Bahu Palawa dengan metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, pelatihan dan evaluasi kegiatan melalui penyebaran kuesioner hingga komunikasi via grup Whatsapp untuk memastikan keberlanjutan program. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan, sebanyak 66.7% peserta puas atas pemaparan materi terkait cara pembuatan produk turunan hasil diversifikasi madu kelulut dan 73.3% peserta merasa puas dengan adanya kegiatan diversifikasi madu kelulut ini.Abstract: Bahu Palawa is one of the villages in Central Kalimantan that has been developing kelulut bee cultivation since 2012, but due to the lack of product innovation, diversification is needed to increase tha added value and income of the honey produced. This community service activity aims to improve the skills of KUPS Desa Bahu Palawa in diversifying the cultivation of kelulut honey into several food and beverage derivative products such as candy and syrup, as well as beauty product such as beuaty masks, lipbalm and honey soap. Through this product diversification, KUPS Desa Bahu Palawa will have alternative derivative products that can be sold to marketplaces and shops. Futhermore, this community service activity was attended by 20 members of KUPS Desa Bahu Palawa with implementation methods including socialisation, training and evaluation of activities through distributing questionnaires to communication via Whatsapp group to ensure program sustainability. Based on the results of the activity evaluation, 66.7% of participants were satisfied with the material presentation related to how to make derivative products from the diversification of kelulut honey and 73.3% of participants were satisfied with the existence of this kelulut honey diversification activity.