Hari Pramono, Koko
Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial

Jidor Sentulan: Kajian Rekonstruksi dan Budaya Pramono, Koko Hari
JURNAL SATWIKA Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Cultural Institute University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.873 KB) | DOI: 10.22219/SATWIKA.Vol3.No2.125-131

Abstract

Jidor Sentulan merupakan kesenian tradisional asli Jombang yang keberadaannya terancam di era modernisasi saat ini. Penelitian ini bertujuan melakukan rekonstruksi kesejarahan dan kandungan nilai budaya yang terdapat dalam pertunjukan Jidor Sentulan. Penelitian dilakukan di desa Bongkot, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah pertunjukan dan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesenian ini muncul pada kisaran 1830-1840 di bawa oleh seorang prajurit Pangeran Diponegoro. Pertunjukan ini berbentuk drama yang mementaskan sebuah lakon dalam pertunjukannya. Cerita yang dipentaskan dalam pertunjukan memiliki nilai budaya, yaitu mengenai hakikat hidup manusia, hakikat karya manusia, dan hakikat hubungan antarmanusia.
Jidor Sentulan: Kajian Rekonstruksi dan Budaya Koko Hari Pramono
Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/satwika.v3i2.9952

Abstract

Jidor Sentulan merupakan kesenian tradisional asli Jombang yang keberadaannya terancam di era modernisasi saat ini. Penelitian ini bertujuan melakukan rekonstruksi kesejarahan dan kandungan nilai budaya yang terdapat dalam pertunjukan Jidor Sentulan. Penelitian dilakukan di desa Bongkot, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah pertunjukan dan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesenian ini muncul pada kisaran 1830-1840 di bawa oleh seorang prajurit Pangeran Diponegoro. Pertunjukan ini berbentuk drama yang mementaskan sebuah lakon dalam pertunjukannya. Cerita yang dipentaskan dalam pertunjukan memiliki nilai budaya, yaitu mengenai hakikat hidup manusia, hakikat karya manusia, dan hakikat hubungan antarmanusia.