Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran

Implementasi Literasi Dasar Untuk Menstimulasi Kemampuan Berbahasa Pada Anak Usia Dini di TK Kusuma Bangsa 02 Tambakmas Kusumawardani, Yeni; Rahmawati, Ida Yeni; Muttaqin, Muhammad 'Azam
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 12, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/dpp.v12i1.8826

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui dan mendeskripsikan tentang bagaimana implementasi literasi dasar untuk menstimulasi kemampuan berbahasa pada anak usia dini di TK Kusuma Bangsa 02 Tambakmas.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan sampel penelitian adalah anak-anak kelompok A dan guru kelas kelompok A di TK Kusuma Bangsa 02 Tambakmas, Kebonsari, Madiun. Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dengan observasi untuk guru dan anak,dan lembar wawancara untuk Kepala sekolah, guru kelas kelompok A dan 5 anak yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Tehnik analisis data menggunakan analisis dokumentasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan implementasi literasi dasar yang berupa literasi baca tulis, numerasi, literasi mendongeng dan literasi cinta buku berdampak baik untuk menstimulasi kemampuan berbahasa pada anak usia dini. Selain dapat menambah kosakata, anak juga mampu memecahkan masalah dan berpikir kritis.
Analisis Gangguan Berbicara Dysarthria Pada Anak Usia 4-6 Tahun Purwati, Sri; Rahmawati, Ida Yeni; Muttaqin, Muhammad 'Azam
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 11: Special Issue No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/dpp.v11i1.8657

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gangguan berbicara dysarthria pada anak usia 4-6 tahun di RA ‘Aisyiyah Ronowijayan, RA ‘Aisyiyah Beton I dan RA ‘Aisyiyah Brahu Siman Ponorogo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan informan penelitian adalah kepala sekolah, guru, anak-anak dan  orang tua di RA ‘Aisyiyah Ronowijayan, RA ‘Aisyiyah Beton I dan RA ‘Aisyiyah Brahu Siman Ponorogo. Data yang diperoleh dari ketiga sekolah tersebut ada 7 anak yang mengalami gangguan berbicara dysarthria. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah lembar observasi untuk guru, anak dan lembar wawancara untuk kepala sekolah, guru serta orang tua di dalam penelitian ini. Metode pengumpulan data menggunakan metode pengamatan dan metode simak. Teknik analisis data menggunakan analisis dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga sekolah yang tersebut di atas adalah terdapatnya gangguan berbicara dysarthria pada anak usia 4-6 tahun yaitu terdapat 7  anak yang belum bisa mengucapakan tentang fonem-fonem (bunyi) huruf  yang tidak sempurna. Di RA ‘Aisyiyah Ronowijayan terdapat 2 anak yang mengalami gangguan dysarthria yaitu ananda HFZ dan FHR yang mengucapkan fonem “R” menjadi “RL”, di RA’ Aisyiyah Beton I terdapat 4 anak yang mengalami gangguan dysarthria yaitu ananda ABD dan YSF yang mengucapkan fonem “R” menjadi “RH”, ananda AVN yang mengucapkan fonem “R” menjadi “RL” serta ananda MSL yang mengucapkan fonem “S” menjadi “TS”. Selanjutnya di RA ‘Aisyiyah Brahu terdapat 1 anak yang mengalami gangguan dysarthria yaitu ananda PTR yang mengucapkan fonem “R” menjadi “Y”. Dysarthria adalah gangguan berbicara yang disebabkan oleh gangguan pada sistem saraf yang mengendalikan otot-otot yang digunakan dalam berbicara. Pada 5 anak (YSF, ABD, AVN, MSL, dan PTR), dysarthria disebabkan oleh faktor fisiologis seperti gangguan pendengaran, gangguan otak, dan gangguan pada wilayah mulut. Pada 2 anak (HFZ dan FHR), dysarthria disebabkan oleh faktor kesehatan atau keturunan seperti keterlambatan berbicara, gangguan pendengaran, dan faktor genetik. Penting untuk melakukan evaluasi dan terapi yang tepat sesuai dengan kebutuhan individu anak-anak tersebut.
Analisis Gangguan Berbicara Dysarthria Pada Anak Usia 4-6 Tahun Purwati, Sri; Rahmawati, Ida Yeni; Muttaqin, Muhammad 'Azam
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 11: Special Issue No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/dpp.v11i1.8657

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gangguan berbicara dysarthria pada anak usia 4-6 tahun di RA ‘Aisyiyah Ronowijayan, RA ‘Aisyiyah Beton I dan RA ‘Aisyiyah Brahu Siman Ponorogo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan informan penelitian adalah kepala sekolah, guru, anak-anak dan  orang tua di RA ‘Aisyiyah Ronowijayan, RA ‘Aisyiyah Beton I dan RA ‘Aisyiyah Brahu Siman Ponorogo. Data yang diperoleh dari ketiga sekolah tersebut ada 7 anak yang mengalami gangguan berbicara dysarthria. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah lembar observasi untuk guru, anak dan lembar wawancara untuk kepala sekolah, guru serta orang tua di dalam penelitian ini. Metode pengumpulan data menggunakan metode pengamatan dan metode simak. Teknik analisis data menggunakan analisis dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga sekolah yang tersebut di atas adalah terdapatnya gangguan berbicara dysarthria pada anak usia 4-6 tahun yaitu terdapat 7  anak yang belum bisa mengucapakan tentang fonem-fonem (bunyi) huruf  yang tidak sempurna. Di RA ‘Aisyiyah Ronowijayan terdapat 2 anak yang mengalami gangguan dysarthria yaitu ananda HFZ dan FHR yang mengucapkan fonem “R” menjadi “RL”, di RA’ Aisyiyah Beton I terdapat 4 anak yang mengalami gangguan dysarthria yaitu ananda ABD dan YSF yang mengucapkan fonem “R” menjadi “RH”, ananda AVN yang mengucapkan fonem “R” menjadi “RL” serta ananda MSL yang mengucapkan fonem “S” menjadi “TS”. Selanjutnya di RA ‘Aisyiyah Brahu terdapat 1 anak yang mengalami gangguan dysarthria yaitu ananda PTR yang mengucapkan fonem “R” menjadi “Y”. Dysarthria adalah gangguan berbicara yang disebabkan oleh gangguan pada sistem saraf yang mengendalikan otot-otot yang digunakan dalam berbicara. Pada 5 anak (YSF, ABD, AVN, MSL, dan PTR), dysarthria disebabkan oleh faktor fisiologis seperti gangguan pendengaran, gangguan otak, dan gangguan pada wilayah mulut. Pada 2 anak (HFZ dan FHR), dysarthria disebabkan oleh faktor kesehatan atau keturunan seperti keterlambatan berbicara, gangguan pendengaran, dan faktor genetik. Penting untuk melakukan evaluasi dan terapi yang tepat sesuai dengan kebutuhan individu anak-anak tersebut.
Implementasi Literasi Dasar Untuk Menstimulasi Kemampuan Berbahasa Pada Anak Usia Dini di TK Kusuma Bangsa 02 Tambakmas Kusumawardani, Yeni; Rahmawati, Ida Yeni; Muttaqin, Muhammad 'Azam
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 12 No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/dpp.v12i1.8826

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui dan mendeskripsikan tentang bagaimana implementasi literasi dasar untuk menstimulasi kemampuan berbahasa pada anak usia dini di TK Kusuma Bangsa 02 Tambakmas.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan sampel penelitian adalah anak-anak kelompok A dan guru kelas kelompok A di TK Kusuma Bangsa 02 Tambakmas, Kebonsari, Madiun. Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dengan observasi untuk guru dan anak,dan lembar wawancara untuk Kepala sekolah, guru kelas kelompok A dan 5 anak yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Tehnik analisis data menggunakan analisis dokumentasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan implementasi literasi dasar yang berupa literasi baca tulis, numerasi, literasi mendongeng dan literasi cinta buku berdampak baik untuk menstimulasi kemampuan berbahasa pada anak usia dini. Selain dapat menambah kosakata, anak juga mampu memecahkan masalah dan berpikir kritis.